Anak Punya Orangtua Favorit, Ini Cara Mama Menyikapinya

Agar tidak ada perasaan terluka di hati orangtua

21 Juni 2024

Anak Pu Orangtua Favorit, Ini Cara Mama Menyikapinya
Freepik

Biasanya anak-anak punya makanan favorit, acara yang disukai, atau baju yang paling nyaman dipakai. Tapi, gimana jadinya kalau tiba-tiba si Kecil juga mempunyai orangtua favorit?

Si Kecil lebih menyukai salah satu dari kedua orangtuanya dan ingin berdua saja. Pasti rasanya menyakitkan ya, Ma.

Jika si Kecil sedang berada di fase memilih satu dari kedua orangtuanya, seperti "Aku mau sama Ayah aja" atau sebaliknya, Mama tidak perlu khawatir. Ini adalah hal yang normal terjadi dan biasanya bersifat sementara.

Ketika anak memiliki orangtua favorit, penting bagi Mama untuk mengetahui cara menyikapinya dengan bijaksana dan penuh pengertian.

Untuk itu, Popmama.com akan memberikan informasi lebih lanjut tentang cara menyikapi anak yang punya orangtua favorit, merujuk pada laman Happiestbaby.com. Yuk, disimak!

Apakah Normal bagi Anak untuk Memiliki Orangtua Favorit?

Apakah Normal bagi Anak Memiliki Orangtua Favorit
Freepik/master1305

Tentu saja! Saat anak mulai mandiri dan belajar untuk lebih baik mengungkapkan pendapat mereka, memiliki pilihan terhadap salah satu orangtua adalah hal yang wajar.

Menurut ahli dari KinderCare, penyedia terbesar pendidikan awal dan penitipan anak di Amerika, kecenderungan ini biasanya muncul antara usia 1 hingga 3 tahun.

Selain itu, pada usia ini, anak juga sering menunjukkan kecenderungan menyukai berbagai hal seperti warna, pakaian, dan makanan.

Hal yang sering terjadi pada anak dan anak prasekolah adalah perubahan pilihan terhadap orangtua mereka. Jadi, orangtua tidak perlu khawatir.

Mengapa Anak Memiliki Orangtua Favorit?

Mengapa Anak Memiliki Orangtua Favorit
Unsplash/Vitaly Gariev

Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti mengapa si Kecil mungkin sementara lebih menyukai Mama daripada Papa atau sebaliknya. Namun, beberapa alasan yang bisa mempengaruhi anak memilih salah satu orangtua sebagai favorit, yaitu:

  1. Salah satu orangtua sering hadir di sekitar mereka. Menurut penelitian, anak cenderung memilih pengasuh yang paling sering bersama mereka saat mereka merasa tidak nyaman dan mencari kenyamanan.
  2. Mereka merindukan orangtua yang jarang bersamanya. Sebaliknya, anak mungkin merindukan kedekatan dengan orangtua yang tidak bersama mereka di rumah sepanjang hari, sehingga mereka melekat pada mereka seperti lem saat pulang ke rumah.
  3. Orangtua tersebut memiliki temperamen yang mirip dengan mereka. Terkadang, anak merasa nyaman dengan pengasuh tertentu karena temperamen mereka mirip. Dr. Karp seorang dokter anak juga mencatat variasi temperamen yang ditemukan pada anak dalam penelitiannya.
  4. Anak memiliki kecerdasan yang luar biasa! Jika salah satu orang tua lebih lunak dan cenderung lebih longgar dalam penerapan aturan, mereka mungkin merasa dekat dengan orang tua tersebut.

Editors' Pick

Cara Mengatasi Pilihan Anak Terhadap Orangtua

Cara Mengatasi Pilihan Anak Terhadap Orangtua
Unsplash/Xavier Mouton Photographie

Kalau Mama saat ini menjadi favorit si Kecil atau justru menghadapi kesulitan karena tidak menjadi pilihan utama, ada beberapa cara yang efektif untuk membantu mengatasi situasi ini:

  1. Tawarkan Pilihan. Anak bisa merasa frustasi jika tidak memiliki kendali, jadi penting memberi mereka pilihan dan meminta pendapat mereka. "Mulai usia 2 tahun, anak senang diminta membuat pilihan," kata Dr. Karp. Misalnya, biarkan mereka memilih cerita sebelum tidur, cemilan, atau tujuan bermain.
  2. Buatlah Rencana. Orangtua perlu bekerja sama untuk menetapkan aturan dan batasan yang jelas, lalu konsisten mematuhinya. Misalnya, Senin, Rabu, dan Jumat adalah giliran Mama untuk menidurkan mereka, sedangkan Selasa, Kamis, dan Sabtu adalah giliran Papa. Pada hari Minggu, biarkan anak yang memilih.
  3. Kedua Orangtua Harus Terlibat. Pastikan orangtua saling memberikan informasi dasar sehari-hari seperti makanan dan jadwal tidur. Dengan begitu, orangtua bisa dengan percaya diri mengatakan hal seperti, "Mama bisa membantumu mandi" atau "Tentu saja Papa tahu cara ikat sabuk pengaman mobil."

Tips untuk Orangtua yang Dipilih

Tips Orangtua Dipilih
Freepik/user18526052
  1. Gunakan nada yang ramah dan fokus pada hal-hal positif. Dengan begitu, kamu mengajarkan kepada anak bahwa baik Mama atau Papa itu layak dihormati dan diperlakukan dengan baik.
  2. Bagikan kesenangan! Ajaklah pasanganmu untuk ikut serta dalam kegiatan yang dinantikan oleh anak, seperti bersepeda, membacakan cerita di perpustakaan, atau kegiatan seru lain untuk bersama-sama menikmati momen keceriaan.
  3. Keluarlah dari rumah. Memberi dukungan kepada pasangan yang tidak menjadi favorit akan lebih mudah jika kamu memberi mereka ruang. Hal ini juga memberikan kesempatan anak untuk berinteraksi secara pribadi dengan orangtua yang lain.
  4. Serahkan. Sesekali biarkan pasanganmu menanggapi pertanyaan atau permintaan anak. Misalnya, jika mereka bertanya, "Ayah, mengapa kucing memiliki kumis?" kamu bisa memberitahu mereka, "Coba kamu tanya Mama, dia mungkin tahu jawabannya."
  5. Biarkan pasanganmu menangani situasi. Kalau anak sedih, biarkan pasangan yang belum terlibat untuk menghibur mereka. Ini bisa bikin pasanganmu merasa lebih percaya diri dan tunjukkan pada anak bahwa dukungan selalu ada di keluarga.

Tips untuk Orangtua yang Tidak Dipilih

Tips Orangtua Tidak Dipilih
Freepik/jcomp

Jangan bersedih atau khawatir menjadi orangtua yang tidak terpilih, berikut adalah tips yang bisa membantu orangtua yang tidak dipilih untuk bisa dekat dengan anak, yaitu:

  1. Tenangkanlah dirimusaat merasa tersinggung. Ketika kamu menghadapi situasi seperti ini, lebih baik tidak mengungkapkan perasaan "kamu menyakiti perasaanku". Sebaiknya katakan, "Aku tahu kamu lebih suka saat Papa yang mengantarmu ke sekolah, tapi aku juga senang melakukannya. Hari ini giliran Mama, ya."
  2. Jangan putus asa dan tetap terlibat! Meski terkadang anak menolak kehadiranmu, penting untuk tidak menjauh. Jika kamu mundur, mereka mungkin berpikir kamu tidak tertarik untuk berada di sekitar mereka.
  3. Tunjukkan pengertian. Gunakan bahasa yang sederhana dan berulang-ulang seperti yang digunakan oleh anakmu, sambil menirukan sebagian perasaannya dengan nada suara dan gerakan.
  4. Tunjukkan cintamu melalui tindakan. Kalau anakmu menolak pelukan dan ciumanmu, jangan sampai itu menghentikanmu dari menunjukkan perasaanmu. Meskipun penting untuk menghormati keinginan mereka, teruslah menyatakan bahwa kamu sangat mencintainya.
  5. Cari waktu untuk berdua. Cari kegiatan baru yang bisa dilakukan bersama dan jadwalkan ke dalam rutinitas harianmu, seperti ke kebun binatang setiap Sabtu.

Kunci Utama yang Tidak Boleh Dilupakan

Kunci Utama Tidak Boleh Dilupakan
Freepik

Melansir dari thepediatricianmom.com, ada hal penting yang perlu orangtua ingat, yaitu anak-anak merasa lebih dekat dengan salah satu orangtua karena merasa ada ikatan, memiliki minat yang sama, atau karena sering menghabiskan waktu bersama.

Tapi, ini tidak berarti bahwa mereka tidak mencintai atau menghargai orangtua yang bukan menjadi favorit mereka.

Hadapi Tantangan dengan Sabar dan Penuh Cinta

Hadapi Tantangan Sabar Penuh Cinta
Freepik/senivpetro

Melansir dari consciousmommy.com, bahwa fase anak mempunyai orangtua favorit adalah bagian normal dari pengasuhan yang membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan kerja sama. Ingatlah bahwa fase sulit ini hanya sementara. Pengasuhan adalah pengalaman yang dinamis dan terus berubah, di mana kasih sayang dan dukungan selama masa kecil sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hadapi tantangan ini dengan sabar dan kasih sayang, ya.

Itu tadi informasi mengenai beberapa cara menyikapi anak yang punya orangtua favorit. Semoga membantu ya, Ma!

Baca juga:

The Latest