5 Aturan di Rumah dari Terapis untuk Keselamatan Tubuh Anak!

Bisa mencegah potensi penyalahgunaan tubuh si Kecil

2 Juli 2024

5 Aturan Rumah dari Terapis Keselamatan Tubuh Anak
Unsplash/Nathan Dumlao

Pelecehan seksual terhadap anak-anak adalah bahaya yang sangat nyata, dari kota besar hingga desa terpencil. Mengajar si Kecil tentang keselamatan tubuh memang bisa membuat cemas, tapi itu adalah salah satu pelajaran terpenting yang bisa orangtua berikan.

Mama bisa bantu si Kecil mengerti hak-hak mereka, menetapkan batas yang penting, dan memberdayakan mereka untuk menjaga diri dari bahaya.

Dengan mengajarkan tentang keselamatan tubuh, apa yang tak pantas disentuh, kita bisa mencegah potensi penyalahgunaan dan mendorong hubungan yang sehat antara anak dan tubuh mereka serta orang lain.

Berikut Popmama.com telah merangkum 5 aturan di rumah dari terapis untuk keselamatan tubuh anak yang dikutip dariinstagram @nurturedfirst.

Apa Itu Keselamatan Tubuh?

Apa Itu Keselamatan Tubuh
Unsplash/Jeremiah Lawrence

Melansir dari ymcapkc.org, keselamatan tubuh adalah konsep penting untuk mengajarkan anak-anak cara melindungi diri dari sentuhan yang tidak pantas atau perilaku yang tidak diinginkan dari orang lain.

Ini melibatkan mengajarkan anak-anak tentang otonomi tubuh dan bagaimana cara menyampaikan batasan mereka kepada orang lain. Hal ini mencakup mengajarkan anak-anak tentang bagian tubuh pribadi, sentuhan yang sesuai, dan batasan pribadi.

Mengapa Keselamatan Tubuh Penting?

Mengapa Keselamatan Tubuh Penting
Unsplash/Omar Lopez

Menurut Pusat Sumber Daya Kekerasan Seksual Nasional, 1 dari 5 anak perempuan dan 1 dari 20 anak laki-laki akan mengalami beberapa bentuk pelecehan seksual sebelum usia 18 tahun.

Dengan memberi pengajaran kepada anak-anak mengenai keselamatan tubuh, Mama bisa berperan dalam mencegah pelecehan anak dan menciptakan lingkungan yang aman serta penuh rasa hormat bagi mereka, tanpa memandang usia.

Mengajarkan hal ini juga dapat membantu anak-anak yang ada dalam hidup Mama untuk tidak menjadi korban jenis pelecehan lain, seperti pelecehan fisik atau emosional.

Bagaimana Cara Mengajarkan Keselamatan Tubuh kepada Anak-anak?

Bagaimana Cara Mengajarkan Keselamatan Tubuh kepada Anak-anak
Unsplash/Vitolda Klein

Mengajarkan keselamatan tubuh kepada anak-anak bisa menjadi topik yang menantang bagi orangtua. Namun, penting untuk memulai percakapan sejak dini dan menggunakan bahasa serta metode yang sesuai dengan usia mereka.

Ini adalah beberapa aturan rumah dari terapis untuk keselamatan tubuh anak melansir dari Instagram @nurturedfirst:

Editors' Pick

1. Ajari anak bahwa mereka tidak akan mengalami masalah karena mengatakan kebenaran

1. Ajari anak bahwa mereka tidak akan mengalami masalah karena mengatakan kebenaran
Unsplash/sofatutor

Mama perlu mengajarkan anak bahwa tidak ada yang akan mengalami masalah karena mengatakan kebenaran, dan menetapkan aturan yang dorong kebiasaan baik ini.

Hal ini penting dilakukan supaya dapat menciptakan suasana di keluarga yang membuat anak merasa aman untuk jujur dan terbuka.

Contoh penerapan aturan ini bisa seperti, "Mama senang kamu berbagi ini dengan Mama. Mama siap mendengarkan lebih lanjut kalau kamu mau cerita."

2. Ajari anak untuk bertanya tentang apa pun tanpa merasa malu atau takut

2. Ajari anak berta tentang apa pun tanpa merasa malu atau takut
Freepik/Jcomp

Mama bisa mengajarkan anak bahwa tidak ada pertanyaan yang bodoh. Anak bebas bertanya tentang apa pun tanpa merasa malu atau takut di rumah.

Hal ini bisa mendorong komunikasi terbuka antara anak-anak dan orang dewasa di sekitar mereka. Dengan menerapkan aturan ini, anak diajarkan bahwa mereka dapat mendatangi orangtua jika ada pertanyaan yang mungkin membuat mereka merasa tidak nyaman.

Contoh penerapan aturan ini bisa seperti, "Itu pertanyaan yang bagus, terima kasih sudah bertanya hal ini kepada Mama."

3. Ajari kepada anak bahwa mereka memiliki bagian ”pribadi”

3. Ajari kepada anak bahwa mereka memiliki bagian ”pribadi”
Unsplash/Annie Spratt

Anak perlu belajar bahwa mereka memiliki hak untuk mengatakan "tidak" jika mereka tidak nyaman atau tidak ingin melakukan sesuatu. Ini termasuk mengajarkan mereka bahwa penting untuk menetapkan batas-batas pribadi mereka sendiri.

Anak harus memahami bahwa mereka memiliki hak untuk memiliki kendali atas tubuh mereka sendiri. Ini berarti orang lain tidak boleh menyentuh atau melakukan sesuatu terhadap tubuh mereka tanpa izin mereka.

Sebagai orangtua, penting untuk menghargai pilihan anak tentang tubuh mereka dan memberikan dukungan saat mereka mengungkapkan preferensi mereka, misalnya dalam hal pelukan atau sentuhan.

Contoh penerapan aturan ini bisa seperti, "Mama paham kalau kamu tidak mau dipeluk oleh Nenek. Tidak apa-apa, itu keputusanmu!"

4. Ajari anak tentang penghormatan terhadap permintaan berhenti atau tidak melakukan sesuatu yang tidak diinginkan

4. Ajari anak tentang penghormatan terhadap permintaan berhenti atau tidak melakukan sesuatu tidak diinginkan
Freepik

Anak perlu belajar untuk menghormati permintaan dari orang lain untuk berhenti atau tidak melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.

Anak harus memahami bahwa kata-kata seperti "tidak" dan "berhenti" dari orang lain harus dihargai sebagai bentuk menjaga batas-batas personal mereka sendiri dan orang lain.

Anak diajarkan untuk menghentikan main-main atau menggoda-goda jika ada yang mengatakan "berhenti", sebagai contoh konkret dalam menghormati permintaan orang lain.

Contoh penerapan aturan ini bisa seperti, "Kalau kita main-main atau menggoda-goda, dan ada yang bilang berhenti, kita semua harus berhenti, ya."

5. Ajari anak mengenai keterbukaan dan kejujuran dalam komunikasi keluarga

5. Ajari anak mengenai keterbukaan kejujuran dalam komunikasi keluarga
Unsplash/Kenny Krosky

Anak perlu memahami perbedaan antara rahasia dan kejutan. Rahasia adalah sesuatu yang tidak boleh dibagikan kepada siapa pun. Sementara, kejutan adalah sesuatu yang ditahan untuk sementara waktu untuk membuat kejutan menyenangkan.

Ajarkan anak untuk memberi tahu orangtua jika ada yang meminta mereka untuk merahasiakan sesuatu. Hal ini bertujuan untuk menjaga komunikasi yang jujur dan membangun kepercayaan di antara anggota keluarga.

Contoh penerapan aturan ini bisa seperti, "Di keluarga kita, tidak ada yang dirahasiakan. Jika ada yang meminta kamu merahasiakan sesuatu, segera beri tahu kami."

Itulah informasi tentang beberapa aturan rumah dari terapis untuk keselamatan tubuh anak. Jangan lupa diterapkan ya, Ma.

Baca juga:

The Latest