5 Cara Menenangkan Anak dalam Hitungan Detik
Gunakan cara pernapasan dalam
12 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menenangkan si Kecil dalam hitungan detik bisa menjadi tantangan bagi orangtua.
Si Kecil masih dalam tahap perkembangan, sering kali mengalami kecemasan dan kesulitan dalam mengatur emosi.
Selain itu, mereka belum memiliki keterampilan bahasa yang cukup untuk mengekspresikan perasaannya secara verbal. Hal ini bisa membuat mereka frustrasi karena tidak bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan atau inginkan.
Namun, dengan beberapa cara yang tepat, Mama bisa lho membantu si Kecil untuk merasa tenang dan stabil.
Berikut Popmama.com sudah merangkum cara menenangkan anak dalam hitungan detik. Ikuti caranya ya, Ma!
1. Ajarkan pernapasan dalam dengan berpura-pura mencium bunga
Pernapasan dalam adalah salah satu cara yang efektif untuk menenangkan si Kecil.
Cara ini dapat membantu si Kecil merasa lebih tenang dan stabil dengan mengajarkan pernapasan dalam yang tepat.
Teknik pernapasan dilakukan dengan cara menarik napas panjang dan dalam melalui hidung, tahan napas dalam hitungan ke empat, lalu keluarkan napas perlahan melalui mulut.
Mama bisa meminta si Kecil untuk berpura-pura seperti mencium sekuntum bunga. Beritahu mereka untuk menghirup udara dalam-dalam dan menghembuskan udara perlahan.
Cara ini dapat membantu memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres atau kecemasan pada si Kecil.
Dengan demikian, si Kecil akan belajar bagaimana mengatur pernapasan dan merasa lebih tenang.
Editors' Pick
2. Sebutkan perasaannya
Setelah proses berpura-pura mencium bunga, tanyakan pada si Kecil bagaimana perasaannya.
Perasaan ini dapat diungkapkan dengan kata-kata seperti "Ahh, bau bunga yang harum!" atau "Oooh, bau bunga yang manis!".
Kata-kata yang diucapkan bisa membuat fokus si Kecil teralihkan.
Dalam proses ini, si Kecil akan lebih tenang dan bisa belajar memahami bagaimana pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.
3. Munculkan sinyal yang berarti
Setelah si Kecil memahami konsep pernapasan dalam, ajarkan mereka untuk munculkan sinyal yang berarti.
Sinyal itu dapat berupa gerakan, suara, atau bahkan wajah. Mama bisa menunjukkannya untuk menenangkan si Kecil.
Contohnya, seperti mengangkat tangan atau bergerak dengan gerakan yang lembut. Lakukan gerakan yang mudah dipahami si Kecil.
Dengan demikian, si Kecil dapat mengikutinya dan berlatih untuk mengelola emosinya dengan lebih baik.
4. Otak berperan dalam sisi emosional anak
Pernapasan dalam tidak hanya berhubungan dengan fungsi fisik, tetapi juga dengan sisi emosional otak.
Otak memiliki kemampuan untuk mengatur perasaan dan emosi seseorang, sehingga pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.
Dengan kemampuan mengelola emosi yang baik, membuat si Kecil dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk.
5. Memberikan nama yang menyenangkan pada rutinitas pernapasan dalam
Berikan nama yang menyenangkan pada rutinitas pernapasan dalam, seperti "Bunga Bernapas" atau "Pernapasan Saya".
Memberikan nama yang lucu bisa membuat anak melakukannya seperti bermain.
Mama juga bisa berdiskusi dengan si Kecil mengenai nama apa yang akan dipakai.
Sehingga, anak akan lebih mudah untuk mengulang proses pernapasan ketika sedang emosi.
Itulah beberapa cara menenangkan anak dalam hitungan detik. Mama bisa mengikuti cara di atas agar bisa menghadapi si Kecil yang masih sulit mengelola emosinya. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Tips Mendidik Anak Usia Dini agar Rajin Belajar Sedari Kecil
- 5 Alasan Mengapa Hukuman Tidak Berhasil untuk Mendidik Anak
- 10 Cara Mendidik Anak agar Pintar, Mari Biasakan sejak Dini!