6 Rahasia Membesarkan Anak yang Tangguh!
Jangan sampai anak gampang nyerah!
8 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika menjadi orangtua, Mama pasti menginginkan yang terbaik untuk si Kecil. Namun, dalam proses mendidik anak yang tangguh, Mama perlu memahami bahwa kegagalan adalah bagian tak terhindarkan dari pertumbuhan mereka.
Kegagalan bukan berarti hal yang buruk lho. Kegagalan justru bisa jadi pembelajaran si Kecil agar tumbuh sebagai anak yang tangguh.
Sebagai orangtua, Mama tentu harus siap membimbing mereka melewati rintangan dan kegagalan dengan bijaksana.
Nah, berikut Popmama.com beberapa poin penting dalam membesarkan anak yang tangguh.
1. Mendorong anak untuk mencoba hal baru
Memberi kesempatan kepada si Kecil untuk mencoba hal baru, bahkan jika itu berisiko gagal, adalah langkah penting dalam membangun ketangguhan. Mama hanya perlu memberikan dukungan dan dorongan kepada mereka untuk belajar dari pengalaman tersebut.
Contohnya, ketika si Kecil mulai penasaran akan tekstur benda di sekitarnya, Mama jangan menjauhkannya. Seharusnya, Mama bisa menyiapkan berbagai bahan atau mainan sensorik seperti air, cat air, pasta, atau bubur.
Biarkan anak merasakan tekstur dan sensasi yang berbeda dengan menyentuh, meremas, atau menciumnya. Itu akan membangun sisi ketangguhan dari si Kecil yang selalu berani mencoba hal baru.
2. Mengatasi kegagalan anak dengan bijaksana
Ketika seorang anak mengalami kegagalan, penting untuk memberikan dukungan dan dorongan. Dukungan dan dorongan itu sudah seharusnya Mama berikan untuk anak sejak dini.
Jangan memarahi atau memukulnya dengan keras. Baik perkataan maupun perbuatan yang mama lakukan dapat memiliki dampak besar pada cara anak memandang diri mereka sendiri dan keberhasilan mereka di masa depan, lho.
Fokuslah pada upaya dan pembelajaran yang mereka dapatkan dari pengalaman tersebut, bukan hanya hasil akhirnya. Dengan begitu, Mama bisa bantu mereka membangun ketahanan mental yang kuat.
Editors' Pick
3. Ajar anak jadi tangguh sejak dini
Tahukah Mama, bahwa proses membesarkan anak yang tangguh itu sudah dimulai sejak dini.
Yap, caranya dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi dunia, menghadapi tantangan, dan belajar dari kegagalan sejak usia muda.
Sehingga, Mama membantu mereka mengembangkan keterampilan dan ketahanan yang diperlukan untuk menghadapi kehidupan di masa depan.
4. Mama harus belajar dari kesalahan
Saat membimbing si Kecil, kita juga perlu belajar dari kesalahan kita sendiri lho, Ma.
Kalau Mama bisa mengakui ketidaksempurnaan kita sebagai orangtua dan bersedia belajar dari pengalaman adalah kunci dalam membantu anak-anak menghadapi kegagalan dengan lebih baik.
Maka, ketika mereka melihat kita mengatasi tantangan dengan bijaksana, mereka juga akan belajar untuk melakukannya.
5. Bantu anak merasakan emosi mereka
Sebagai orangtua, Mama tentu ingin melindungi si Kecil dari rasa sedih dan kekecewaan.
Namun, ada baiknya jika si Kecil merasakan semua emosi yang mereka punya lho, Ma. Emosi tersebut bisa berupa rasa senang, sedih, kecewa, takut dan lainnya.
Kalau Mama masih merasa khawatir, mama cukup mengajaknya berbicara dengan empati, memberikan dukungan, dan membimbing mereka melewati perasaan tersebut.
Sehingga itu sangat bisa membantu mereka tumbuh dan berkembang.
6. Mengatasi konflik antara kasih sayang dan kebijaksanaan
Kadang-kadang, mengatakan tidak atau menghadapi anak dengan tantangan yang sulit adalah bagian yang tidak terhindarkan dari proses mendidik anak yang tangguh.
Ma, meskipun kita sayang pada si kecil, kita harus tetap bersikap bijaksana. Katakan salah jika mereka salah, maupun sebaliknya.
Meskipun hati kita mungkin terasa hancur, penting untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk masa depan anak.
Membesarkan anak tangguh memang tidaklah mudah. Semoga dengan memberikan dukungan, dorongan, dan bimbingan yang tepat, Mama bisa bantu mereka tumbuh menjadi individu yang kuat dan tangguh, ya!
Baca juga:
- Inilah Peran Penting Pencernaan Sehat dalam Tumbuh Kembang Anak!
- 10 Perilaku yang Akan Ditemui pada Anak Usia 2 Tahun
- Bacaan Takbir Iduladha, Ajak Anak Mengumandangkannya!