Waspadai Hematuria, Penyebab Urine Berdarah pada Anak
Urine berdarah tanda bahaya, Ma
15 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Normalnya, bayi akan berkemih setiap satu sampai tiga jam sekali.
Sekurang-kurangnya bayi akan berkemih setiap empat hingga enam kali sekali.
Jika lebih dari itu bayi Mama belum berkemih, artinya si Kecil kurang minum dan rentan mengalami dehidrasi.
Tidak hanya frekuensi berkemih saja yang harus Mama perhatikan, tetapi juga warna urine si Kecil.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), warna urine anak yang sehat adalah kuning muda hingga kuning gelap.
Semakin anak kurang minum, maka akan semakin keruh pula warna kuning pada urinenya.
Nah, bagaimana jika urine anak berwarna merah muda atau bahkan ada semburat darah di urine, apa yang terjadi pada si Kecil?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masalah ini dikenal dengan istilah hematuria, atau munculnya darah di urine anak.
Hematuria ini bisa mengindikasikan ada masalah kesehatan pada anak lho, Ma. Mau tahu informasi lebih lanjut mengenai hematuria? Simak beberapa penjelasan Popmama.com tentang penyebab urine berdarah pada anak di bawah ini yuk, Ma.
Editors' Pick
Tidak normal
Walau hanya sedikit darah di urine, namun AAP mengatakan darah di urine bayi selalu menandakan ada masalah kesehatan.
Tidak ada yang normal dari hematuria, dan Mama sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mencari solusinya.
Apa sih penyebabnya? Menurut National Kidney Foundation (NKF), seharusnya darah tidak ada di urine, karena ginjal memiliki filter yang mencegah darah memasuki urine.
Pada kasus hematuria, filter atau bagian lain di saluran kemih terganggu, sehingga darah bocor ke urine.
Dua jenis hematuria
Menurut National Kidney Foundation, terdapat dua jenis hematuria, yaitu:
Microscopic hematuria: darah yang ada di urine hanya terdeteksi dengan bantuan mikroskop. Microscopic hematuria pada anak yang sehat tidak membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut kecuali darah itu ada terus di setidak 3 tes urine dalam beberapa bulan.
Gross hematuria: ini artinya darah bisa terlihat jelas di urine, warnanya merah atau seperti warna teh dan kola. JIka anak mengalami tekanan darah tinggi, penyakit ginjal kronis, atau protein di urine, maka hematuria harus diperiksan lebih lanjut.
Baca juga: