Penyakit Langka Membuat Kaki Anak 3 Tahun Ini Harus Diamputasi
Diamputasi sejak masih 13 bulan!
11 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua Mama pasti berharap anaknya lahir dengan selamat, sehat, dan sempurna. Namun segala risiko bisa saja terjadi.
Seperti yang dialami oleh Angelica, 31, yang ketika hamil 20 minggu bayinya didiagnosis mengalami fibular hemimelia.
Fibular hemimelia adalah kondisi bayi lahir dengan tulang fibula (satu dari dua tulang di kaki) yang pendek atau bahkan tidak ada sama sekali.
Masalah cacat lahir yang satu ini sangat jarang terjadi, kemungkinannya hanya 1 dari 50.000 kelahiran di Amerika.
Saat Angelica melahirkan buah hatinya, ia pun harus menegarkan diri untuk melihat bayinya terlahir dengan kelainan tulang kaki. Bayi cantik itu bernama Penny Lundin, yang kini sudah berusia 3 tahun.
Cobaan itu belum berakhir, karena di usia 13 bulan Penny harus menghadapi kenyataan pahit: amputasi kaki kiri!
Sedih dan khawatir, sudah pasti itu yang dirasakan keluarga besar Lundin. Namun rupanya, justru Penny yang menguatkan keluarga ini. Ya, ia lah sumber semangat bagi orangtuanya sendiri.
Walau terlahir dengan kondisi yang berbeda dari anak pada umumnya, Penny tetap tumbuh menjadi anak yang cerdas, ceria, dan percaya diri. Terlebih, setelah sebuah ‘keajaiban’ datang untuknya.
Keajaiban apa yang melukiskan senyuman terindah di hidup Penny? Simak kisah Penny di bawah ini, yuk.
1. Terlahir dengan penyakit langka
Kelainan lahir yang dialami Penny adalah penyakit langka dan tidak bisa disembuhkan. “Penny terlahir tanpa tulang fibula sama sekali, dan kaki kirinya tidak terbentuk dengan sempurna. Kakinya kecil dan hanya punya empat jari,” jelas Angelica pada Daily Mail.
“Awalnya saya merasa sangat hancur karena saya tidak mengerti kondisi anak saya, dan saya tidak yakin bisa melihatnya berlari atau tersenyum,” ungkap Angelica.
Kondisi semakin buruk karena tim dokter mengatakan kalau penanganan masalah ini tergantung beratnya kasus tiap penderita. Lebih parahnya, kondisi dengan tingkatan seperti Penny biasanya harus dilakukan amputasi.
Editors' Pick
2. Amputasi di usia 13 bulan
Orangtua mana yang tidak hancur hatinya melihat putri cantiknya yang masih berusia 13 bulan harus diamputasi kaki kirinya. Begitulah perasaan Angelica dan Mikael, orangtua Penny.
Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan konsultasi cermat dengan para dokter spesialis, akhirnya Angelica dan Mikael setuju untuk mengamputasi kaki Penny.
“Membuat keputusan amputasi untuk kaki Penny adalah keputusan terberat yang pernah kami lakukan. Namun semakin banyak saya membaca, dan setelah meminta pendapat keluarga besar, akhirnya kami yakin kalau amputasi adalah keputusan terbaik,” ungkap Angelica.
Namun sungguh tak disangka, hanya 8 minggu setelah operasi, Penny sudah bangkit dari tempat tidur dan siap berjalan!
Sekarang ia bahkan sudah bisa bermain sepak bola, mengikuti kursus menari dan berenang. Wow, hebat banget ya, Ma!
3. Kejutan kaki prostetik
Amputasi adalah jalan terbaik untuk Penny, tidak ada yang perlu disesali dari keputusan tersebut. Sekarang yang menjadi fokus bagi Angelica dan Mikael adalah: menjaga Penny tetap aktif, ceria, dan percaya diri.
Kemudian tim dokter menyarankan untuk memberi Penny kaki prostetik yang dibuat dan didesain khusus untuknya.
Sejak memakai kaki prostetik, tidak ada apapun yang bisa menghalangi Penny untuk bergerak bebas.
4. Mengenal Fibular hemimelia
Mengutip Kids Health, anak yang mengalami fibular hemimelia terlahir dengan tulang fibula (satu dari dua tulang di kaki) yang pendek atau tidak ada sama sekali.
Namun pada beberapa kasus, ada juga penderita fibular hemimelia yang tidak memiliki kedua tulang fibula tersebut, atau lebih parahnya hal itu terjadi di kedua kakinya.
Hal ini bisa memengaruhi tulang lainnya juga, seperti tulang kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki.
Menurut Genetic and Rare Disease Information Center - U.S. Department of Health & Human Services, prevalensi penyakit langka ini hanya terjadi pada 1 dari 50.000 kelahiran di Amerika.
Kelainan bentuk ini mungkin terjadi saat periode perkembangan tubuh embrio, tepatnya ketika kehamilan berusia 4 hingga 7 minggu.