5 Tanda Anak Mengalami Sleep Apnea
Penting untuk diwaspadai!
20 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Walau sepertinya tidak berbahaya, namun beberapa gangguan tidur pada anak ternyata bisa memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembangnya lho, Ma.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), salah satu gangguan tidur pada anak yang perlu diwaspadai adalah sleep apnea.
AAP mengatakan jika sleep apnea tidak ditangani dengan tepat, maka bisa menjadi pencetus berbagai masalah kesehatan serius lainnya, seperti gangguan jantung, sikap, belajar, dan gangguan tumbuh kembang.
Apa sih tanda anak Mama mengalami sleep apnea?
Simak 5 tanda sleep apnea pada anak di bawah ini yang telah Popmama.com rangkum ya, Ma.
1. Sleep walking
Mimpi adalah kembang tidur, namun bagaimana jika mimpi sampai membuat anak berjalan sambil tidur?
Duh, Mama pasti kaget melihatnya ya. Tetapi ternyata ini umum terjadi pada anak lho, Ma.
Tidur berjalan ini biasanya terjadi setelah anak tertidur lelap selama 1 sampai 2 jam, dan ia bisa tidur berjalan sampai sekitar 30 menit.
Walau namanya tidur berjalan atau sleep walking, namun kegiatan di luar sadar ini bisa lebih dari sekadar berjalan, bahkan bisa sampai melakukan aktivitas yang berbahaya!
Apa sih penyebabnya? Menurut situs Kids Health, penyebabnya adalah: kurang tidur, kelelahan, jadwal tidur tidak teratur, stres, efek obat-obatan, demam, atau masalah kesehatan lainnya seperti sleep apnea.
Editors' Pick
2. Bruxism
Pernah mendengar anak tidur sambil mengeletukkan gigi? Dalam dunia medis ini disebut bruxism atau teeth grinding. Mama pasti bertanya-tanya, normalkah jika anak sering mengalami ini?
Menurut AAP, bruxism ini ternyata sangat normal terjadi pada anak, khususnya balita, dan umumnya akan hilang sendiri ketika usianya lebih dari 6 tahun.
Namun ternyata, bruxism ini perlu diwaspadai juga lho, Ma, karena ini bisa jadi tanda terjadinya sleep apnea pada anak Mama.
Mengutip Verywell Health, sleep apnea biasanya terjadi ketika jaringan-jaringan halus di balik tenggorokan menutupi saluran napas.
Bruxism adalah cara tubuh (yang sedang tertidur lelap) untuk membuka saluran napas dan membiarkan oksigen masuk.
3. Mengompol
Ini memang hal yang terjadi pada hampir semua anak di dunia, dan bisa dibilang normal terjadi.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak di bawah 3 tahun biasanya masih sering ngompol. Namun anak di atas 3 tahun sudah tidak ngompol pada siang hari.
Lalu kapan ngompol disebut tidak normal? Menurut IDAI, ngompol tidak normal bisa terus terjadi atau menetap, ketika usia anak sudah lebih dari 5 tahun.
Jika ini terjadi, salah satu penyebab ngompol yang perlu Mama curigai adalah sleep apnea.
Mengutip Verywell Health, ngompol terjadi di fase tidur slow-wave, ketika tubuh gagal mengirim signal untuk membangunkan anak karena kantung kemihnya sudah penuh.
4. Keringat berlebih
Ketika anak demam atau sedang sakit, tidur penuh keringat mungkin normal terjadi.
Namun jika anak sehat namun keringatnya saat tidur sangat berlebih hingga membasahi kasur dan selimut, maka Mama perlu curiga anak kesulitan bernapas saat tidur hingga terjadi sleep apnea.
Sleep apnea sering berkaitan dengan berkurangnya kadar oksigen, kenaikan tekanan darah, naiknya detak jantung, dan meningkatnya hormon stres.
Jika itu terjadi pada anak saat tidur, maka konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan sleep apnea ya, Ma.
5. Mendengkur
Apapun penyebabnya, anak yang sering mendengkur selalu menunjukkan gangguan kesehatan.
American Academy of Sleep Medicine bahkan merekomendasikan anak yang selalu mendengkur untuk melakukan tes sleep apnea.
Walaupun ada banyak hal yang bisa menyebabkan anak mendengkur, namun sleep apnea adalah salah satunya.
Beberapa masalah lain yang bisa membuat anak mendengkur saat tidur adalah alergi, pembengkakan amandel, dan demam.
- 7 Permasalahan dan Cara Mengatasi Anak Susah Tidur
- Sebelum Tidur, Yuk Bacakan 5 Dongeng Anak Islami untuk Si Kecil
- Cuddling Time! Bolehkah Memeluk Anak Hingga Tertidur?