13 Nutrisi Penting yang Harus Dikonsumsi untuk Anak Speech Delay
Agar si Kecil dapat berbicara dengan lancar, Mama harus memberikan nutrisi yang cukup
15 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tumbuh kembang tiap anak terjadi secara berbeda-beda, termasuk kemampuan bicara.
Kemampuan bicara pada anak merupakan hal yang sangat penting karena akan selalu dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Umumnya, anak-anak akan memulai bicara saat berusia lebih dari tujuh bulan atau kurang dari 12 bulan, bahkan lebih. Akan tetapi, tidak semua anak berkembang pesat dalam kemampuan berbicara. Beberapa di antaranya memiliki speech delay atau keterlambatan bicara.
Speech delay (keterlambatan bicara) adalah kondisi di mana kemampuan bicara anak tidak berkembang sesuai dengan usianya, terutama pada usia prasekolah.
Adapun penyebab keterlambatan bicara, yaitu gangguan pendengaran, gangguan perkembangan pada otak (autisme dan social communication disolder), gangguan pada mulut, atau gangguan artikulasi (bibir sumbing).
Agar tumbuh kembang si Kecil sesuai dengan usianya, Mama perlu memberinya asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Karena, apabila nutrisinya terpenuhi dengan baik, pertumbuhan dan perkembangannya, termasuk kemampuan bicaranya pun akan berkembang dengan baik.
Berikut ini Popmama.com rangkum 13 nutrisi untuk anak yang mengalami speech delay. Yuk disimak, Ma!
1. Kalsium
Tidak hanya penting untuk tulang dan gigi, kalsium juga bisa membuat anak-anak memiliki tubuh dan sistem saraf yang sehat.
Sistem imun tubuh akan meningkat, sehingga anak akan lebih kebal dari berbagai penyakit dan mencegah berbagai cacat yang menyebabkan gangguan pada saraf, termasuk proses bicara pada anak.
Kalsium yang baik bisa diperoleh dari susu, keju, yogurt, dan produk susu lainnya. Mama juga bisa memberikan si Kecil makanan yang mengandung kalsium, seperti ikan teri, sarden, telur, edamame, selada, tahu, tempe, kacang almond, dan kacang kedelai.
2. Omega 3 dan DHA
Tidak hanya baik untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, mata, dan otak, omega 3 dan DHA juga dapat mengurangi risiko kanker dan membuat anak tumbuh cerdas. Kedua nutrisi tersebut sangat penting agar tumbuh kembang si Kecil berfungsi secara optimal ya, Ma.
Perbedaan omega 3 dan DHA ialah omega 3 merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, tetapi sangat dibutuhkan tubuh. Sementara DHA atau yang disebut docosahexaenoic adalah jenis dari omega 3 yang terkandung pada makanan laut dan ikan.
Agar jaringan saraf dan otak dapat berfungsi dengan baik, Mama perlu memberikan kedua nutrisi tersebut pada si Kecil yang memiliki keterlambatan bicara. Karena, omega 3 dan DHA dapat membantu untuk memelihara fungsi otak, termasuk kecerdasan, daya ingat, dan konsentrasi si Kecil.
Omega 3 dan DHA dapat ditemui pada makan makanan, seperti ikan tuna, salmon, tongkol, sarden, telur, kacang kedelai, kerang dan minyak zaitun, dan biji-bijian.
3. Protein
Anak dalam masa pertumbuhan sangat membutuhkan asupan protein dalam jumlah yang cukup banyak. Hal tersebut dikarenakan protein yang dipecah menjadi asam animo itu diperlukan oleh hampir seluruh bagian tubuh dan hanya bertahan 3 sampai 5 jam setelah diserap dari makanan.
Terdapat 20 asam amino yang dibutuhkan manusia dan 9 di antaranya tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Sebab itu, Mama membutuhkan makanan dan minuman seperti telur, ikan, makanan laut, daging tanpa lemak, jamur, buah alpukat, kacang dan biji-bijian, susu dan produk olahan susu.
Protein sangat baik untuk memperbaiki fungsi otak dan mengganti jaringan saraf yang rusak, yang mempengaruhi kemampuan berpikir, daya ingat, dan kemampuan bicara.
Tidak hanya itu, protein juga bermanfaat untuk mengontrol nafsu makan, mengoptimalkan pertumbuhan, meningkatkan massa pada otot, menghasilkan hormon dan enzim, serta meningkatkan metabolisme di dalam tubuh.
4. Vitamin A
Siapa bilang kalau vitamin A hanya untuk menjaga kesehatan mata saja? Tidak hanya kesehatan mata, vitamin A juga penting untuk meningkatkan perkembangan otak dan kemampuan saraf anak. Selain itu, vitamin A juga sangat berfungsi untuk perkembangan dan kinerja tubuh.
Sebab itu, vitamin A sangat diperlukan bagi anak yang memiliki keterlambatan bicara.
Vitamin A dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti hati sapi, buah mangga, sayur bayam, wortel, minyak ikan, keju, ayam, ubi jalar, lobak, dan buah jeruk.
Selain terdapat pada makanan, vitamin A juga bisa didapatkan dalam suplemen, baik yang berbentuk tablet atau cair.
Namun, vitamin A tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan ya, Ma. Jangan dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti diare, sakit perut, sakit kepala, demam, dan muntah-muntah.
5. Vitamin C
Selain vitamin A, vitamin C juga sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin C dapat menjadi sumber antioksidan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga pertumbuhan otot anak akan selalu sehat. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu merawat kesehatan tulang dan gigi agar lebih optimal.
Apabila si Kecil kekurangan vitamin C, pertumbuhan otak dan sistem saraf anak juga akan terhambat, termasuk kemampuan bicaranya. Banyaknya kebutuhan vitamin C yang harus dipenuhi ialah minimal 500 mg per hari.
Vitamin C bisa didapatkan dari mengonsumsi buah-buahan, seperti jeruk, leci, kiwi, jambu biji, strawberry, dan tomat. Sama seperti vitamin A, vitamin C juga dapat ditemui dalam sayur-sayuran dan suplemen.
Editors' Pick
6. Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 atau disebut tiamin berperan penting dalam perkembangan anak yang dapat membantu penggunaan karbohidrat menjadi energi yang cukup bagi tubuh anak.
Vitamin B1 juga memiliki beberapa fungsi pokok, yaitu melindungi saraf dari kerusakan, termasuk saraf mempengaruhi kemampuan bicara anak.
Vitamin B1 membantu menyampaikan pesan dari sistem saraf pusat ke berbagai organ dalam tubuh, termasuk mulut. Selain itu, vitamin B1 sangat penting bagi fungsi sistem jantung dan otot agar bekerja dengan baik.
Mama bisa menemukan vitamin B1 dalam bentuk suplemen yang sesuai dengan anjuran dokter dan makan makanan seperti kacang-kacangan, ikan salmon, biji bunga matahari, tahu, asparagus, dan nasi cokelat.
7. Vitamin B2 (Riboflavin)
Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, kesehatan mata, saluran pencernaan, otak, sistem saraf, dan pembentukan sel darah.
Vitamin B2 atau yang disebut riboflavin ini juga memicu anak agar bisa bicara dengan baik dan meningkatkan rangsangan saraf pusat. Ini adalah nutrisi penting untuk anak speech delay.
Vitamin ini merupakan vitamin yang dapat ditemukan pada makanan dan larut dalam air secara alami. Makanan dan minuman yang mengandung riboflavin, yaitu roti, sayuran hijau, kacang-kacangan, sereal, hati sapi, telur, keju, yogurt dan susu.
8. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 atau niacin biasanya berperan untuk menjaga kesehatan kulit.
Akan tetapi, vitamin B3 ini juga membantu menjaga semua sistem saraf dan sistem pencernaan anak agar bisa bekerja dengan normal dan sehat.
Apabila kekurangan vitamin B3, anak akan mengalami gangguan bicara, kurangnya konsentrasi, dan hilang ingatan.
Oleh sebab itu, si Kecil sangat membutuhkan vitamin B3 dari berbagai makanan yang mengandung protein, Ma. Misalnya, roti gandum, nasi, telur, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, ragi, sayuran hijau, dan susu.
9. Vitamin B5 (Asam pantotenat)
Selain vitamin B7 (biotin), vitamin B5 atau asam pantotenat ini juga jarang diperhatikan.
Vitamin B5 termasuk jenis vitamin yang larut dalam air dan dapat membantu memproduksi sel darah, serta kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, vitamin B5 juga dapat menghindari keterlambatan kemampuan otak, termasuk kemampuan bicara dan menurunnya konsentrasi.
Vitamin B5 dapat ditemui pada sayuran seperti brokoli dan kubis, umbi-umbian, sereal gandum, kacang-kacangan, protein hewani, protein nabati, susu, dan produk olahan susu.
10. Vitamin B6 (Piridoksin)
Nama lain dari vitamin B6 ialah piridoksin, yang bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi sel saraf, termasuk perkembangan pola bicara.
Selain itu, vitamin B6 juga bermanfaat untuk mengolah makanan menjadi energi, menjaga kesehatan kulit, dan memproduksi sel darah merah.
Dalam sehari, si Kecil membutuhkan vitamin B6 sebanyak 0.5 sampai 1 mg per hari dan dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Vitamin B6 juga dapat membantu perkembangan fungsi otak, meningkatkan konsentrasi, memproduksi antibodi dan hemoglobin, menjaga kadar gula, dan mengontrol suasana hati.
Vitamin B6 dapat diperoleh dari sayur-sayuran, daging, ikan, telur, biji-bijian, kacang-kacangan, pisang, kentang, dan sereal.
11. Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 ini dikenal sebagai biotin atau vitamin H dan tidak sepopuler vitamin A dan C. Padahal, vitamin B7 termasuk vitamin yang tidak kalah penting bagi kesehatan anak.
Vitamin B7 berperan dalam metabolisme protein, karbohidrat, lemak, dan sangat baik untuk merangsang kemampuan bicara anak, terutama bagi anak yang mengalami tantrum.
Selain itu, vitamin B7 bermanfaat sebagai penjaga sistem saraf agar bekerja dengan baik dan membuat anak menjadi lebih tenang.
Biotin bisa didapatkan dari kuning telur, jamur, kacang tanah, jagung, brokoli, buah alpukat, dan ikan salmon.
12. Vitamin B9 (Asam folat)
Vitamin B9 atau asam juga penting untuk pertumbuhan perkembangan otak anak sejak awal masa kehamilan.
Vitamin B9 sangat bermanfaat bagi fungsi otak agar tetap normal dan dapat merangsang saraf yang mempengaruhi kemampuan cara bicara si Kecil. Tidak hanya itu, vitamin B9 juga bermanfaat untuk menjaga kestabilan emosi anak, menjaga kecemasan, stres, dan berperan sebagai pembentuk sel darah merah dalam tubuh.
Makanan yang memiliki kandungan Vitamin B9, antara lain roti, sereal, buah-buahan, kacang kering, gandum, asparagus, telur, dan sayuran hijau.
13. Zat besi
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan masalah tumbuh kembang anak, menyebabkan risiko anemia, dan masalah sel darah merah lainnya.
Zat besi sangat penting untuk proses pembangunan otot dan produksi sel darah merah yang sehat. Selain itu, hubungan zat besi dan kemampuan kognitif anak juga sangat berpengaruh besar, sehingga apabila kekurangan zat besi bisa berdampak pada IQ.
IQ yang rendah dapat memperlambat bicara dan kemampuan berpikir anak.
Jenis makanan yang kaya akan zat besi, misalnya daging merah, hati, jeroan, ikan, kerang, sayuran hijau, kacang-kacangan, sereal, dan buah plum.
Nah, itulah 13 nutrisi untuk anak yang mengalami speech delay. Anak yang mengalami speech delay harus segera diatasi ya, Ma. Selain dengan beberapa nutrisi, lingkungan juga mempengaruhi anak terlambat bicara, lho. Oleh karena itu, Mama perlu sering-sering mengajaknya bicara. Apabila speech delay pada anak berlangsung lama, segera konsultasikan ke dokter ya.
Baca juga :
- 10 Makanan Karbohidrat Padat Nutrisi untuk Pertumbuhan Balita
- Demi Kesehatan dan Pertumbuhan, Kenali Kebutuhan Nutrisi Anak 1 Tahun
- Masalah Psikologis Anak Usia 1 Tahun: 11 Problem Perilaku Anak