83 Balita Positif Covid-19 di Jakarta, Yuk Lindungi si Kecil Ma!
Ulang lagi informasi cara melindungi diri pada anak, agar mereka semakin mengerti
27 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mulanya golongan yang paling ditakuti mudah terpapar dan terinfeksi virus corona tipe baru, SARS-CoV-2 adalah mereka yang lanjut usia.
Belakangan mulai beredar ketentuan baru, bagi yang berusia 45 tahun ke atas diimbau untuk beraktivitas di rumah saja. Ini tujuannya untuk meminimalisir penyebaran pada orang usia tua.
Nyatanya bukan hanya mereka yang lanjut usia, balita dan anak-anak juga bisa tertular Covid-19.
Di DKI Jakarta, ada 83 balita yang menderita Covid-19.
Hingga Selasa (26/5/2020), Pemprov DKI Jakarta mencatat total 6.689 kasus terkonfirmasi posiif Covid-19.
1. Tidak ada yang kebal dari paparan virus corona
Menurut penjelasan WHO, tak ada manusia yang kebal Covid-19. WHO menegaskan, kasus Covid-19 masih tetap ada dan bahkan jumlahnya terus naik.
Berdasarkan studi serelogis, tidak ada yang dinamakan kekebalan kelompok alias herd immunity. Temuan mengenai adanya kekebalan kelompok diduga dijadikan alasan di beberapa negara untuk abai mengambil kebijakan yang dibutuhkan untuk menahan lajunya virus. Alasannya, nantinya penduduk akan kebal terhadap virus corona, sama seperti penyakit lain yang disebabkan oleh virus, demikian tegas WHO, seperti dilansir dari laman IDN Times.
Tetapi, menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, hasil kajian mengenai herd immunity masih menunjukkan persentase yang rendah.
Namun, Kepala kebijakan teknik WHO, Maria Van Kerkhove, memang sedang diadalakan kajian serelogis tapi timnya belum mengevaluasi hasil kajian tersebut.
Berdasarkan data awal menunjukkan antara satu dan 10 persen individu memiliki antibodi itu.
Artinya, sebagian besar masyarakat tetap rentan tertular virus corona.
Editors' Pick
2. Balita menjadi kelompok usia yang paling sedikit terkena Covid-19
Pemprov DKI Jakarta membagi seluruh pasien positif ke dalam beberapa kelompok umur, mulai dari balita hingga orang berumur di atas 60 tahun.
Jumlah 83 balita yang terpapar virus corona terhitung paling sedikit dibandingkan kelompok umur lainnya. Orang berusia 50-59 tahun tercatat sebagai kelompok umur yang paling banyak terjangkit virus corona.
Masih sesuai prediksi, bahwa orang lanjut usia dinyatakan rentan dengan virus ini.