Cara Mengompres yang Benar agar Anak Merasa Lebih Nyaman saat Demam
Jika anak demam di masa pandemi, berikan pertolongan pertama dengan tepat terlebih dulu
2 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertolongan pertama saat anak demam adalah dengan mengompres dan memberikan obat penurun panas dengan takaran yang sesuai usianya. Itulah yang biasa dilakukan banyak orangtua selama ini.
Mengompres anak dengan tepat bisa menjadi pilihan awal untuk menurunkan panas. Namun masih banyak orangtua yang masih keliru tentang cara mengompres anak ketika demam.
Masih ada orangtua yang mengompres dengan air yang dicampurkan es batu. Apakah ini efektif?
Berikut Popmama.com telah merangkum cara mengompres anak demam yang benar agar si Kecil bisa merasa lebih nyaman.
1. Berapa suhu yang tepat untuk mengompres anak demam?
dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan respon tubuh yang normal terhadap infeksi.
"Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pada saat seseorang demam, ternyata berbagai sel daya tahan tubuh bekerja lebih efektif, sehingga menghambat perkembangbiakan bakteri ataupun virus," ungkap dr. Caessar.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menemukan bahwa mengompres anak dengan suhu tertentu dapat secara efektif menurunkan suhu tubuhnya.
Selain itu, perlu diingat bahwa demam adalah respon tubuh yang normal terhadap infeksi dan akan menghilang seiring dengan teratasinya infeksi, sehingga berbagai penanganan yang diberikan kepada anak seharusnya memiliki tujuan untuk membuat badannya merasa nyaman, bukan menurunkan suhu tubuhnya dengan segera.
Bagaimana agar anak bisa merasa lebih baik?
dr. Caessar menjelaskan, "Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan cara menggunakan kain yang dibasahi air bersuhu sejuk (bukan dingin atau panas) sebagai kompres. Namun, sekali lagi metode ini bukan bertujuan menurunkan suhu tubuh, karena belum ada penelitian yang menunjukkan efektivitasnya."
2. Bagian tubuh yang dikompres dan bagaimana cara mengompres yang benar?
Kadang saat tubuh anak terlalu panas karena demam, mereka jadi rewel. Hal yang bisa dilakukan adalah meredakannya agar anak bisa lebih tenang.
"Untuk menyamankan anak, maka kompres air bersuhu sejuk tersebut dapat dilakukan pada dahi anak. Selain itu, area yang memiliki pembuluh darah yang besar dan banyak seperti ketiak atau lipat paha juga dapat dikompres," kata dr. Caessar.
Editors' Pick
3. Bagaimana panduan menggunakan kompres sekali pakai?
dr. Caessar menjelaskan, "Kompres sekali pakai dapat digunakan orangtua untuk si Kecil, namun yang perlu diingat adalah belum ada penelitian yang menunjukkan mengenai efektif atau tidak efektifnya metode ini dalam menurunkan suhu."
Sekali lagi ia mengingatkan, "Tujuan memberikan kompres ini adalah untuk membuat anak merasa lebih nyaman. Jangan menggunakan air es maupun alkohol untuk mengompres ataupun menyeka anak ketika demam ya."
4. Mana yang lebih efektif, mengompres atau menyeka?
Ada kalanya anak tidak ingin berbaring saja ketika tubuhnya demam, mereka lebih nyaman ketika digendong karena merasa ada kenyamanan ketika bersentuhan dengan orangtuanya.
Apakah mengompres bisa diganti dengan menyeka agar anak bisa merasa lebih nyaman?
dr. Caessar menjelaskan, "Baik mengompres maupun menyeka boleh saja dilakukan untuk membuat anak merasa lebih nyaman saat sedang demam."
Kedua metode ini sama-sama belum terbukti secara medis dapat menurunkan suhu saat anak dengan demam.
Lalu bagaimana cara menyeka yang benar?
"Apabila orangtua ingin menyeka anak untuk membuatnya merasa lebih nyaman, hal ini dapat dilakukan menggunakan air yang bersuhu sedang hingga hangat. Tidak ada suhu yang menjadi rekomendasi secara medis, asalkan berada di antara angka 16-36°C maka masih diperbolehkan," ungkapnya.
5. Apakah anak demam boleh dimandikan?
"Anak yang demam boleh saja dimandikan. Namun, sebaiknya anak dimandikan saat suhunya sedang berada pada kisaran normal, di bawah 38°C, agar lebih merasa nyaman," kata dr. Caessar.
6. Apakah anak demam boleh tetap dijemur di pagi hari?
dr. Caessar menjelaskan bahwa anak yang sedang mengalami demam sebaiknya tidak dijemur di bawah sinar matahari. Melakukan hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada anak.
7. Jika demam, kapan anak harus dibawa ke dokter?
Apabila anak sedang mengalami demam, maka sebaiknya orangtua tidak panik. Hal yang harus dipahami adalah demam merupakan respon tubuh normal terhadap infeksi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menjaga ruangan pada suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, mengenakan pakaian berbahan tipis satu lapis pada anak dan memastikan anak banyak minum.
Pada kondisi-kondisi berikut, anak perlu diperiksakan ke dokter spesialis anak:
- Suhu di atas 38°C pada bayi berusia di bawah 3 bulan
- Suhu di atas 40°C pada bayi berusia di atas 3 bulan
- Demam yang tetap berada di atas 39oCelsius selama lebih dari 24 jam pada anak usia di bawah 2 tahun atau lebih dari 72 jam pada anak berusia di atas 2 tahun
- Mengalami kejang
- Tampak sakit berat, lemas, atau tidak merespon dengan baik
Itulah cara mengompres anak demam yang benar dan penanganan pertama yang tepat. Segera konsultasikan ke dokter anak agar si Kecil mendapat perawatan yang tepat jika sakit berlanjut, ya Ma.
Baca juga:
- 5 Cara yang Wajib Dilakukan Ketika Anak Demam
- Penyebab Anak Demam saat Tumbuh Gigi, Jangan Buru-Buru Diberi Obat!
- Anak Demam Naik Turun, Hati-Hati Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Ini Lho Ma