IDAI: Kematian Anak karena Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Dunia
Lindungin anak 0-18 dengan ekstra, tidak perlu dibawa keluar rumah jika tidak mendesak
21 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan kabar prihatin, kematian anak disebebakan Covid-19 di Indonesia tertinggi di dunia. Ketua Umum IDAI Aman Pulungan menerangkan, tingkat kematian pasien anak di Tanah Air mencapai 3 sampai 5 persen.
"Data IDAI menunjukkan, case fatality rate-nya itu adalah 3-5 persen. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia," ungkap Aman Pulungan, Ketua IDAI melalui video yang tayang di kanal Youtube IDAI, Senin (21/6/2021).
Berikut Popmama.com sampaikan rangkuman berita terkait kasus positif Covid-19 pada anak dan balita yang terus meningkat di Indonesia.
Editors' Pick
1 dari 8 yang positif Covid-19 adalah anak-anak
Menurut Aman dari kasus anak yang positif Covid-19, 50 persen yang meninggal adalah balita.
"Jadi dari seluruh yang meninggal pada anak itu, 50 persennya balita. Dan sementara kita lihat di DKI saja 144 itu yang balita," ucap dia.
Aman juga mengatakan, data kasus positif Covid-19 terhadap anak usia 0-18 tahun di Indonesia juga cukup tinggi, yaitu angkanya mencapai 12,5 persen. "Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak," kata Aman.
Sekolah Secara Daring Diimbau untuk Tetap Dilanjutkan
Melihat kondisi yang kian memburuk, diharapkan bagi anak 0-18 bulan untuk berkegiatan secara daring, baik kegiatan sekolah formal dan non formal.
"Orangtua atau pengasuh harus mendampingi saat beraktivitas daring maupun luring. Menghindari membawa anak keluar rumah, kecuali dalam keadaan terdesak," jelas dr. Aman Pulungan.