Tips Membuat Anak Berpikir Cepat dan Berani di Sekolah
Bisa diatur dari apa yang dikonsumsi anak dan bagaimana cara menstimulasinya
5 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk membuat anak memiliki kemampuan berpikir cepat dan berani di lingkungan sekolah, sangat penting Ma memperhatikan perkembangan otak dan kognitif anak.
Terutama pada usia 5 tahun pertama dalam kehidupan anak. Pada periode emas ini, otak anak berkembang pesat dan fondasi belajar, perilaku, serta keterampilan seperti ingatan, logika, dan penalaran mulai terbentuk.
Di fase inilah anak akan membentuk dasar perkembangan otak untuk masa remaja dan dewasa.
Berikut Popmama.com telah merangkum selengkapnya mengenai tips membuat anak dapat berpikir cepat dan berani.
Editors' Pick
1. Asah perkembangan otak anak dan kemampuan kognitifnya sejak dini
Dr. Kartika Eda Clearesta, Sp.A selaku dokter anak mengatakan, ”90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang sangat signifikan. Otak anak di periode emas ini berkembang sangat pesat, memang dipersiapkan untuk belajar dan menyerap informasi sebanyak mungkin.
Oleh karena itu, orang sebaiknya tidak melewatkan periode penting ini sebagai persiapan awal saat akan mulai bersekolah agar Ia lebih cerdas dan berani nantinya
Perkembangan otak dan kognitif anak yang optimal dapat mendukung anak untuk beradaptasi dan mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai prestasi.
2. faktor pendukung yang diperlukan untuk perkembangan otak dan kognitif anak
Ada 3 faktor pendukung yang diperlukan untuk perkembangan otak dan kognitif, yaitu:
Stimulasi:
Pengalaman sensorik dan motorik pada awal kehidupan dapat memengaruhi perkembangan otak hingga dewasa. Orang tua dapat mengajak anak bermain dan belajar bersama, seperti membaca buku sebelum tidur atau bermain di taman untuk menstimulusi perkembangannya.
Sosialisasi:
Hubungan yang suportif, peduli, dan konsisten antara anak dan orang tua adalah kunci dari perkembangan otak yang sehat. Hubungan antara teman sebaya, terutama saat bermain, juga dapat memengaruhi perilaku dan kompetensi sosial saat dewasa.
Asupan nutrisi:
Perkembangan otak anak dapat dioptimalkan dengan pemenuhan nutrisi-nutrisi yang berperan penting dalam perkembangan otak sejak awal masa kehidupan hingga usia 5 tahun.
3. Berikan anak nutrisi lengkap
Selain stimulasi kognitif, nutrisi lengkap perlu diberikan pada masa-masa penting ini. Nutrisi penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C termasuk nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah optimal sehingga perlu menambahkan asupan yang kaya akan nutrisi ini, seperti susu pertumbuhan.
“Asupan nutrisi lengkap dan penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi dan Vitamin C dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Jika tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup, ia berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Terlebih lagi asupan zat besi yang cukup pada anak usia sekolah terbukti secara signifikan meningkatkan kecerdasan, konsentrasi, dan daya ingat, lebih tinggi dibandingkan anak tanpa asupan zat besi yang cukup. Selain itu, Asam lemak Omega 3, merupakan jenis asam lemak esensial yang diperlukan tubuh terutama untuk perkembangan otak anak dan bisa didapatkan dari minyak ikan atau susu pertumbuhan ” jelas dr. Kartika Eda Clearesta, Sp.A selaku dokter anak.
Olivia M. Tjiptoputri, Brand Manager SGM Eksplor 3Plus mengatakan “SGM Eksplor senantiasa mendampingi Bunda di Indonesia dalam mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan si Kecil di masa 5 tahun pertamanya, termasuk di saat penting ia masuk sekolah. Melalui komitmen kami dalam mendukung Generasi Maju Indonesia, SGM Eksplor menghadirkan dan mengembangkan inovasi produk untuk berbagai tahapan usia Si Kecil. Untuk mendukung Si Kecil yang siap belajar, SGM Eksplor 3Plus yang diformulasikan khusus dengan satu-satunya kandungan IronC™ - kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang berguna untuk dukung penyerapan zat besi hingga dua kali lipat, serta dilengkapi dengan DHA 100% berkualitas dari minyak ikan tuna, dan Omega 3&6 untuk dukung perkembangan kognitif si Kecil serta jadikan si Kecil berpikir cepat dan berani. Dengan nutrisi yang tepat dan seimbang serta dukungan dari orangtua, anak-anak akan mampu menghadapi tantangan di sekolah dan mengoptimalkan pertumbuhan kognitif mereka.
“SGM Eksplor juga memiliki Sekolah Generasi Maju yang menjadi pendamping orang tua untuk mendapatkan informasi yang tepat bagi si Kecil serta memberikan kegiatan yang menstimulasi kognitif si Kecil. Di dalam Sekolah Generasi Maju, orang tua dapat menemukan informasi lengkap perkembangan anak 1-5 tahun yang sudah disesuaikan dengan tahapan perkembangannya. Mulai dari perkembangan kognitif, stimulasi serta kebutuhan nutrisi yang tepat untuk Si Kecil sesuai tahapannya. Selain itu, SGM Eksplor juga saat ini memiliki inovasi fitur permainan edukatif untuk stimulasi kognitif anak. Pedoman pola asuh, informasi dan permainan ini dapat diakses melalui website: https://www.generasimaju.co.id/sekolah-generasi-maju”, tutup Olivia M. Tjiptoputri, Brand Manager SGM Eksplor 3Plus.
Itulah yang bisa Mama upayakan untuk si Kecil agar cepat dan berani di sekolah. Semoga perkembangan si Kecil berjalan lancar dan sesuai dengan tahapan usianya, ya Ma.
Baca juga:
- Contoh Kegiatan Kognitif Anak 5-6 Tahun
- Apa Itu Teori Piaget sebagai Konsep Perkembangan Kognitif
- Perkembangan Kognitif Anak yang Penting untuk Mama Pahami