Pola Asuh dan Nutrisi Baik untuk Mendukung Kecerdasan Generasi Alpha
Penerapan pola asuh berkesadaran perlu diimbangi dengan asupan nutrisi penting
28 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, manusia sudah memasuki kelompok generasi yang baru, yakni generasi Alpha. Generasi ini terdiri dari anak-anak yang lahir mulai tahun 2010 ke atas.
Anak-anak yang termasuk dalam generasi Alpha disebut sebagai generasi maju atau advance generation, di mana mereka lahir dan hidup di era teknologi yang sudah serba maju, canggih, dan cepat.
Kemajuan teknologi ini memberi pengaruh pada karakteristik anak generasi Alpha yang berbeda dengan kelompok generasi lainnya, antara lain memiliki daya ingat tinggi, punya cara berpikir yang kreatif dan kritis, serta rasa ingin tahu yang tinggi.
Akan tetapi, anak-anak generasi Alpha juga cenderung penyendiri karena biasanya lebih sering bermain gadget.
Selain itu, mereka juga cenderung pasif dan sensitif. Hal ini disampaikan oleh Samanta Elsener, M. Psi., seorang piskolog anak, pada acara Grand Launching Press Conference Susu Anak “Biostime” pada Selasa (20/9/2022).
Maka itu, penting untuk mendukung kecerdasan anak baik secara intelektual maupun emosional. Hal ini bisa dilakukan dengan menjalankan pola asuh yang berkesadaran dan memberi asupan nutrisi penting.
Berkaitan dengan hal tersebut, Popmama.com telah merangkum beberapa kiat pola asuh dan nutrisi baikuntuk mendukung kecerdasan anak generasi Alpha. Yuk, langsung disimak!
1. Beri anak kesempatan untuk menggunakan gadget
Kebanyakan orangtua yang biasanya melarang si Kecil untuk bermain gadget atau sering terpapar gadget. Padahal, menurut beberapa penelitian baru, anak sebenarnya disarankan untuk menggunakan gadget selama pemakaiannya dibatasi dan berada dalam pengawasan orangtua.
“Kalau dari tahun 2010 kan, ada banyak penelitian-penelitian baru nih, ternyata justru (menggunakan gadget) disarankan, tapi nggak boleh kebanyakan,” ungkap Samanta Elsener, M. Psi., seorang psikolog anak.
Mama boleh membiarkan si Kecil untuk menggunakan gadget, yang penting jangka waktu pemakaiannya tidak terlalu lama serta konten-konten yang dilihatnya tidak mengandung konten yang berbahaya bagi perkembangan anak.
Waktu sccreen time tetap penting untuk diperhatikan. Maka dari itu, pengawasan dan bimbingan dari orangtua sangat berperan penting.
Editors' Pick
2. Ajak si Kecil untuk berinteraksi
Mengingat anak generasi Alpha cenderung pasif dan suka menyendiri karena keasikan bermain gadget, Mama perlu memperbanyak interaksi dengan si Kecil. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya speech delay pada anak.
Mama bisa melakukannya dengan memancing si Kecil lewat pertanyaan-pertanyaan ringan saat dia sedang bermain gadget. Misalnya, “Lihat, ada hewan apa itu di layar?”, “Kamu tahu nggak, dia sedang melakukan apa?”, dan sebagainya.
Cara lain untuk meningkatkan keterampilan interaksi anak adalah dengan menayangkan animasi yang dapat mengajak si Kecil untuk ikut berinteraksi atau membuat dia menggerakkan tubuhnya secara aktif. Misalnya, kartun “Dora the Explorer”.