Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Untuk mencapainya, ada berbagai faktor yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah nutrisi yang dikonsumsi oleh anak.
Apakah anak sudah mendapatkan gizi yang cukup dan lengkap?
Bagaimana dengan progres tumbuh-kembangnya? Supaya tumbuh-kembang anak terkontrol dan sesuai, orangtua perlu mengetahui apa itu status gizi anak.
Status gizi merupakan tanda-tanda penampilan seseorang akibat keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran zat gizi yang berasal dari pangan yang dikonsumsi pada suatu saat berdasarkan pada kategori dan indikator yang digunakan, dilansir dari laman Kemenkes.
Status gizi anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya jenis dan kualitas makanan yang dikonsumsi, penyakit yang diderita, status ekonomi keluarga, pendidikan dan pengetahuan keluarga, hingga sanitasi lingkungan di mana anak tinggal.
Editors' Pick
2. Mengapa penting mengetahui status gizi anak?
Freepik/prostooleh
Orangtua dan tenaga kesehatan perlu mengetahui status gizi anak untuk mencegah terjadinya kesakitan dan kematian. Status gizi yang baik akan berkontribusi terhadap kesehatan anak dan juga kemampuannya dalam proses pemulihan dari sakit.
Untuk mengetahui status gizi anak, orangtua dapat melakukan pengecekan secara rutin di posyandu maupun dokter anak sejak anak baru lahir hingga usia sekitar 5 tahun.
3. Empat kategori status gizi anak
Freepik/Freepik
Berdasarkan baku WHO-NCHS, status gizi anak terbagi menjadi empat kategori, yaitu:
Gizi lebih, untuk anak yang over weight, termasuk kegemukan dan obesitas.
Gizi baik, untuk anak yang well nourished.
Gizi kurang, untuk anak yang underweight, termasuk yang mild dan moderat, PCM (protein calorie malnutrition).
Gizi buruk, untuk anak dengan severe PCM, termasuk maramsus, marasmik-kwasiorkor, dan kwasiorkor.
4. Tabel berat dan tinggi badan ideal anak perempuan
Freepik/gpointstudio
Status gizi anak dapat dilihat dari berat dan tinggi badan anak jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Untuk anak perempuan dan laki-laki memiliki standar yang berbeda.
Berikut ini tabel berat dan tinggi badan ideal anak perempuan, dilansir dari laman Kemenkes RI:
Usia 1 tahun
Berat badan ideal: 7 – 11,5 kg Tinggi badan ideal: 68,9 – 79,2 cm
Usia 2 tahun
Berat badan ideal: 9 – 14,8 kg Tinggi badan ideal: 80 – 92,9 cm
Usia 3 tahun
Berat badan ideal: 10,8 – 18,1 kg Tinggi badan ideal: 87,4 – 101,7 cm
Usia 4 tahun
Berat badan ideal: 12,3 – 21,5 kg Tinggi badan ideal: 94,1 – 111,3 cm
Usia 5 tahun
Berat badan ideal: 13,7 – 24,9 kg Tinggi badan ideal: 99,9 – 118,9 cm
5. Tabel berat dan tinggi badan ideal anak laki-laki
Freepik/rawpixel.com
Untuk anak laki-laki, berikut ini tabel berat dan tinggi badan idealnya, dilansir dari lama Kemenkes RI:
Usia 1 Tahun
Berat badan ideal: 7,7 – 12 kg Tinggi badan ideal: 71 – 80,5 cm
Usia 2 Tahun
Berat badan ideal: 9,7 – 15,3 kg Tinggi badan ideal: 81,7 – 93,9 cm
Usia 3 Tahun
Berat badan ideal: 11,3 – 18,3 kg Tinggi badan ideal: 88,7 – 103,5 cm
Usia 4 Tahun
Berat badan ideal: 12,7 – 21,2 kg Tinggi badan ideal: 94,9 – 111,7 cm
Usia 5 Tahun
Berat badan ideal: 14,1 – 24,2 kg Tinggi badan ideal: 100,7 – 119,2 cm
Selain dari tabel di atas, dokter atau petugas posyandu biasanya juga akan menghitung indeks massa tubuh anak dan juga lingkar kepala untuk mendapatkan hasil yang akurat mengenai status gizi anak.
Setelah mengetahui status gizi anak, dokter atau petugas posyandu akan memberikan saran-saran dan program yang disusun untuk memastikan anak mendapatkan asupan zat gizi makro dan mikro yang seimbang.
Demikian informasi mengenai status gizi anak yang penting diketahui orangtua. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.