Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Suka Bertanya "Kenapa"?
Sekalipun bikin mama frustrasi, tetap hadapi dengan sabar ya, Ma
17 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara alami, di masa kanak-kanak anak punya rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini adalah bagian dari tumbuh-kembangnya, di mana ia sedang mengeksplorasi dunia yang baru dikenalnya.
Mama mungkin mendapati si Kecil sedang dalam fase senang bertanya tentang apapun. Kata "Kenapa?" adalah kata-kata favoritnya saat ini. Terkadang pertanyaan "kenapa?" yang dilontarkan anak sangatlah lugu. Tapi tak jarang juga bikin orangtua frustrasi akan semua pertanyaan beruntun yang ditanyakan si Kecil.
Meskipun begitu, jangan keburu kesal ya, Ma. Ini adalah tahap penting dalam perkembangan si Kecil. Berikut ini Popmama.com merangkum segala hal yang perlu orangtua ketahui di balik pertanyaan "kenapa?" yang dilontarkan si Kecil, dilansir dari Moms:
1. Kapan anak mulai bertanya "kenapa?"
Penting untuk mengetahui kapan anak biasanya mulai sering bertanya kenapa agar orangtua dapat mempersiapkan diri (dan jawabannya, tentu saja).
Anak biasanya mulai bertanya mengapa ketika mereka berusia 2-3 tahun, dan hal ini akan terus berlangsung sampai anak berusia sekitar 4-5 tahun.
Namun, setiap anak berkembang secara berbeda. Beberapa anak mungkin terus bertanya sampai usia 5 tahun, bahkan lebih. Hal ini didorong karena kepribadian alami mereka yang punya rasa ingin tahu besar.
Editors' Pick
2. Dorongan rasa ingin tahu di balik pertanyaan "kenapa?"
Mama mungkin bertanya-tanya, apa sih yang mendorong anak selalu bertanya "kenapa?" di usia ini. Jawaban sederhananya adalah pada usia ini anak semakin ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka. Mereka ingin tahu mengapa dan bagaimana segala sesuatu bekerja di sekitar mereka.