Hydrophobia pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Hydrophobia adalah gejala penyakit rabies yang harus segera ditangani.

10 Mei 2023

Hydrophobia Anak Penyebab, Gejala, Cara Mengobatinya
Freepik/Lifeforstock
Ilustrasi

Baru-baru ini di media sosial ramai dibicarakan mengenai hydrophobia. Seorang anak laki-laki tampak ketakutan ketika disodorkan air di dalam gelas untuk diminum.

Dalam keterangan yang tercantum di video, anak laki-laki itu berusia 5 tahun dan mengalami gigitan anjing yang terinfeksi rabies. 

Apa sebetulnya hydrophobia itu? Apakah ada kaitannya dengan penyakit rabies?

Berikut ini Popmama.com merangkum informasi tentang apa itu hydrophobia yang penting untuk diketahui:

1. Apa itu hydrophobia?

1. Apa itu hydrophobia
Freepik/Valuavitaly

Hydrophobia adalah ketakutan atau fobia terhadap air yang terjadi secara ekstrem. Gangguan ini biasanya terjadi setelah seseorang terinfeksi oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat. 

Orang yang mengalami hydrophobia biasanya memang bukan disebabkan karena trauma terhadap air, misalnya karena tenggelam. Kondisi ini lebih terkait pada penyakit rabies. 

Seperti yang ramai diberitakan, beginilah kondisi anak dengan hydrophobia.

2. Apa itu penyakit rabies?

2. Apa itu penyakit rabies
Freepik

Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Jika tidak segera mendapatkan tindakan medis, orang yang tergigit hewan yang terinfeksi rabies biasanya akan berakibat fatal.

Rabies adalah virus RNA dari keluarga rhabdovirus yang dapat memengaruhi tubuh melalui dua cara, yaitu memasuki sistem saraf secara langsung dan bermigrasi ke otak, maupun bereplikasi di dalam jaringan otot yang aman dari sistem kekebalan inang.

Dari sinilah virus memasuki sistem sarah melalui sambungan neuromuskuler. 

Begitu virus berada di dalam sistem saraf, virus akan menghasilkan radang otak akut yang disusul dengan koma dan kematian.

Editors' Pick

3. Jenis-jenis rabies

3. Jenis-jenis rabies
Freepik/rawpixel.com

Terdapat dua jenis rabies, yaitu:

  • Rabies ganas (ensefalitis): Kasus ini terjadi pada 80% kasus manusia. Orang yang menderita rabies ganas mungkin akan mengalami hiperaktif dan hydrophobia.
  • Rabies paralitik: Rabies yang menyebabkan kelumpuhan sebagai gejala yang dominan.

4. Penyebab hydrophobia

4. Penyebab hydrophobia
Freepik/DCStudio

Pada kasus rabies ganas atau ensefalitis, penderitanya mengalami peradangan di otak. Peradangan ini merusak sel-sel saraf di batang otak yang bertugas mengatur pernapasan. 

Karena kerusakan inilah timbul kejang faring, yaitu penyempitan pada tabung yang menghubungkan antara tenggorokan dengan hidung ke kerongkongan. Ketika kejang terjadi, maka seseorang yang mengalami rabies ganis akan sulit menelan. Terutama saat minum air. 

5. Gejala-gejala hydrophobia

5. Gejala-gejala hydrophobia
Freepik/Bilahata

Hydrophobia dapat diketahui lewat berbagai gejala rabies lain yang menyertai, seperti:

  • Kebingungan
  • Hiperaktif
  • Perubahan kondisi mental
  • Sulit bernapas
  • Kemarahan yang memicu keinginan untuk merusak hal-hal di sekitar atau disebut dengan agresi
  • Mengalami halusinasi
  • Kejang otot
  • Air liur berlebih dan mulut berbusa
  • Kejang
  • Mengalami fluktuasi kesadaran

6. Cara mencegah hydrophobia

6. Cara mencegah hydrophobia
Freepik/jcomp

Hydrophobia sendiri adalah gejala dari penyakit rabies. Penting untuk segera melarikan korban gigitan hewan yang terinfeksi rabies ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang tepat. 

Perawatan untuk korban gigitan hewan yang terinfeksi rabies, antara lain:

  • Membersihkan area yang digigit atau dicakar hewan yang terinfeksi rabies
  • Memberi vaksin rabies sebanyak empat dosis selama sebulan untuk pasien yang belum pernah mendapatkan vaksin rabies. Dua dosis untuk yang sudah pernah mendapatkan vaksin rabies.
  • Memberi imunoglobin untuk memberikan antibodi dan perlindungan jangka pendek pada pasien yang tidak bisa mendapatkan vaksin rabies secara cepat.

Demikianlah informasi seputar apa itu hydrophobia dan apa kaitannya dengan penyakit rabies. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest