Salah satu keterampilan yang dapat dikembangkan sejak dini adalah keterampilan numerasi. Keterampilan numerasi meliputi pengetahuan dan pengaplikasian konsep matematika dalam berbagai area di kehidupan sehari-hari.
Mengajarkan keterampilan numerasi tidak perlu menunggu anak bisa membaca dan menulis kok, Ma. Mama bahkan dapat mengajarkannya sejak usia 1 tahun.
Berikut ini Popmama.com punya berbagai ide aktivitas anak belajar numerasi yang dapat diterapkan sehari-hari untuk anak balita.
1. Apa saja yang termasuk dalam keterampilan numerasi?
Pexels/Magda Ehlers
Keterampilan numerasi termasuk memahami angka, berhitung, memecahkan masalah terkait angka, mengukur, memperkirakan, mengelompokkan, mengurutkan, memperhatikan pola, menambah dan mengurangi, dan sebagainya.
Keterampilan-keterampilan tersebut dibutuhkan untuk memecahkan masalah sehari-hari, seperti mengetahui nomor rumah, memisahkan benda dengan warna atau bentuk yang sama, dan lain-lain.
Editors' Pick
2. Tahapan awal bayi dan anak usia 1-2 tahun belajar numerasi
Freepik/shurkin_son
Anak belajar numerasi bahkan ketika mereka baru lahir. Tentu saja 'pelajaran' yang didapatkan dari melihat dan mengalami sendiri dari permainan dan aktivitas sehari-sehari, misalnya:
Mendengar orangtua menghitung jumlah jari kaki dan tangannya
Mendengar dongeng dengan unsur angka di dalamnya, seperti Snow White dan 12 kurcaci
Menyanyikan lagu dengan angka dan rima, seperti "Satu-satu Aku Sayang Ibu"
Menyadari nomor dan bentuk obyek, seperti jam atau gambar-gambar di buku
3. Pelajaran numerasi untuk anak usia 3-5 tahun
Freepik
Di usia 3-5 tahun, anak sudah bisa memahami konsep yang lebih kompleks. Kemampuan numerasi dan matematikanya juga sudah lebih berkembang ketimbang sebelumnya.
Di usia ini, anak dapat diperkenalkan dengan konsep:
Mengenal ukuran benda-benda yang berbeda
Mengelompokkan benda-benda yang sama dan berbeda
Menggunakan kata-kata untuk mendeskripsikan letak benda, seperti 'di atas', 'di bawah', 'di samping'
Menghitung jumlah benda di sekitar
Membagi sebuah benda dalam jumlah yang seimbang
Membantu orangtua berbelanja dan menggunakan uang untuk membeli barang
4. Contoh aktivitas anak usia 3-5 tahun belajar numerasi
Freepik/Pvproduction
Untuk anak yang lebih besar, belajar numerasi bisa dilakukan lewat aksi yang dilakukan sehari-hari. Berbicara, bermain, dan membaca terbukti membangun kemampuan komunikasi, berhitung, berimajinasi, dan keterampilan-keterampilan lain yang diperlukan untuk memahami tentang numerasi.
Berikut ini beberapa contoh aktivitas belajar numerasi anak usia 3-5 tahun:
Mengenal konsep waktu, misalnya, "Jam 7 malam, saatnya tidur"
Mengenal konsep jumlah dan angka lewat benda sehari-hari, misalnya dua buah pisang, lima potong apel, sepasang kaos kaki, menyebutkan nomor rumah, dan lain-lain
Mengenal konsep ukuran, misalnya pohon yang tinggi, semut yang kecil, gajah yang besar, batu yang berat, kapas yang ringan, dan lain-lain
5. Jadikan permainan sebagai belajar yang menyenangkan
Freepik/Gpointstudio
Belajar tak harus secara gamblang menghadapkan anak dengan kertas dan buku. Orangtua dapat menyisipkan pelajaran ke dalam kegiatan dan permainan yang menyenangkan. Sebagai contoh, ketika bermain di pantai orangtua bisa mengajak anak mengumpulkan rumah keong dan berhitung dengannya. Atau ajak anak berbelanja di pasar dan biarkan ia mencoba menghitung uang untuk membayar belanjaan tersebut.
Dengan cara ini, anak tidak hanya dapat mempraktekkan keterampilan numerasi secara langsung, tetapi juga membuat anak menyerap pelajaran numerasi tanpa paksaan dan terasa lebih menyenangkan.
Anak belajar paling baik ketika mereka tertarik pada sesuatu. Biarkan anak melakukan sesuatu dengan apa yang mereka sukai. Entah itu itu melibatkan dinosaurus, boneka, mobil, bangunan, serangga, atau apa saja yang mereka sukai. Orangtua dapat menggunakan dan mengeksplorasi konsep matematika bersama anak saat mereka bermain.