Jenis-Jenis Vitamin dan Fungsinya untuk Memaksimalkan Pertumbuhan Anak
Pastikan konsumsi makanan anak mengandung gizi yang lengkap dan seimbang ya
10 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu faktor yang menunjang tumbuh-kembang anak di periode emasnya adalah gizi yang lengkap dan seimbang. Memang, faktor gizi bukanlah satu-satunya, melainkan juga ada faktor genetik yang memengaruhi.
Tetapi dengan gizi lengkap dan seimbang memaksimalkan potensi pertumbuhan anak. Sebaliknya, gizi buruk mengakibatkan stunting yang berpengaruh terhadap tumbuh-kembang anak secara permanen hingga ia dewasa.
Untuk itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui jenis-jenis vitamin dan fungsinya apa saja yang bermanfaat untuk memaksimalkan pertumbuhan anak. Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Livestrong:
1. Hubungan antara vitamin dan pertumbuhan anak
Penting untuk memastikan anak mengonsumsi makanan yang lengkap dan seimbang untuk mencegah kekurangan vitamin yang dapat menghambat pertumbuhan atau berdampak negatif terhadap tubuh.
Jika bicara soal vitamin dan pertumbuhan, banyak orang berfokus pada vitamin D karena vitamin D dianggap sebagai faktor utama untuk tulang anak yang kuat. Namun, bukan hanya vitamin D saja lho, Ma. Anak perlu mendapatkan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan fisik yang baik, antara lain:
- Vitamin A: meningkatkan pertumbuhan dan perbaikan jaringan serta tulang
- Kelompok vitamin B: mendukung pembentukan tulang dan gigi
- Vitamin C: menyehatkan tulang dan jaringan
- Kalsium: membangun tulang yang kuat
- Vitamin E: membangun massa otot
Editors' Pick
2. Kalori yang penting untuk pertumbuhan
Kekurangan mineral, protein, karbohidrat, dan lemak, juga dapat menghambat pertumbuhan pada anak-anak. Begitu pula jika anak kekurangan kalori.
Untuk anak usia 4-8 tahun, disarankan mengonsumsi 1.200 hingga 2.000 kalori per hari. Jumlah kalori ini 45% hingga 65% harus berasal dari karbohidrat, 25-35% dari lemak, dan 10-30% dari protein.
Sementara, untuk anak usia 9-13 tahun membutuhkan 1.600 hingga 2.600 kalori per harinya.