Kejang Parsial Kompleks pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Kejang ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat
23 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu gangguan kesehatan yang kerap menimpa anak dengan masalah para otak adalah kejang. Kejang parsial kompleks dikenal juga sebagai kejang gangguan kesadaran fokal atau kejang gangguan kesadaran onset fokal.
Jenis kejang parsial kompleks ini sering dialami anak yang menderita epilepsi. Tetapi tak sedikit pun anak dengan cerebral palsy yang mengalaminya.
Lalu, seperti apa sih gejala dan penyebab kejang parsial kompleks pada anak? Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Healthline:
1. Seperti apa bentuk kejang parsial kompleks pada anak?
Kejang parsial kompleks pada anak biasanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Mereka yang mengalami kejang ini tidak menyadari sekelilingnya. Bahkan mereka juga mungkin tidak sadarkan diri dalam waktu yang singkat.
Kejang yang dimulai dari area lobus frontal otak biasanya lebih pendek daripada yang dimulai dari area lobus temporal.
Editors' Pick
2. Gejala kejang parsial kompleks pada anak
Ada beberapa kemungkinan gejala kejang parsial kompleks yang dialami anak. Gejala-gejala ini terjadi dalam satu periode kejang dan berlangsung dalam waktu beberapa menit, antara lain:
- Tatapan kosong atau terlihat seperti sedang melamun
- Tidak bisa menjawab ketika ditanyai
- Bangun dari tidur tiba-tiba
- Menelan, memukul, menggigit bibir, atau menggerakkan mulut berulang-ulang
- Mengucapkan kata berulang-ulang
- Berteriak, tertawa, atau menangis tak terkendali
- Mengalami kebingungan
- Mencoba menyakiti diri sendiri