Masalah Kesehatan Anak Usia 3 Tahun: Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Kunjungan rutin ke dokter untuk anak usia 3 tahun, apa saja yang akan diperiksa?
3 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Si Kecil yang tak lagi kecil kini menginjak usia prasekolah. Rasanya waktu begitu cepat berlalu. Ia bukan lagi bayi kecil yang digendong ke mana-mana, melainkan sudah bertumbuh menjadi anak balita yang aktif dan berlarian ke sana-kemari.
Seaktif dan tampak sehat apapun anak Mama, jangan lupa untuk tetap melakukan pemeriksaan kesehatan rutin tahunan ya, Ma. Ini penting.
Banyak orangtua yang menyepelekannya karena anak tampak sehat-sehat saja. Padahal, pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan hanya karena anak sakit.
Tetapi sebaiknya dilakukan rutin sesuai jadwal, agar dokter bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan fisiknya, serta jika ada gejala-gejala masalah kesehatan, bisa dilakukan penanganan lebih dini.
Editors' Pick
Pemeriksaan Apa yang Dilakukan Saat Kunjungan Rutin Dokter pada Anak Usia 3 Tahun?
Berikut beberapa pemeriksaan rutin yang dilakukan dokter pada anak usia 3 tahun:
- Mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan untuk memastikan anak tumbuh sehat sesuai rata-rata
- Mengecek nafas dan detak jantung
- Mengecek fungsi telinga dan mata
- Mengukur lingkar kepala anak untuk memantau perkembangan otaknya
- Memberi imunisasi yang diperlukan, jika terlewat dari jadwal
- Melakukan tes tuberculosis jika anak punya risiko penyakit tersebut
- Konsultasi tentang kesehatan umum anak, termasuk mengetahui gejala adanya infeksi telinga, influenza, demam atau memar-memar pada tubuh (khususnya jika anak mulai masuk sekolah)
- Memantau kemampuan anak dalam hal toilet training, kedisiplinan, atau persaingan antar anak jika anak memiliki saudara
- Perubahan aktivitas dan rutinitas anak (misalnya, jika saat ini anak mulai bersekolah)
- Mendiskusikan aktivitas yang disukainya, buku apa yang dibacanya, siapa sahabatnya, dan pertanyaan-pertanyaan sederhana untuk menguji pendengaran dan kemampuan berbahasanya
- Menginstruksikan perintah sederhana untuk diikuti
- Memberikan pandangan seputar perkembangan anak, temperamen dan perilakunya
Pertanyaan-pertanyaan Umum yang Diajukan Dokter
Pada pemeriksaan kesehatan dan fisik anak usia 3 tahun, umumnya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan ini pada orangtua:
Apakah anak mengalami masalah tidur?
Normalnya, anak usia 3 tahun tidur malam selama 12 jam per hari, dan beberapa jam di siang hari. Namun, pada anak-anak usia 3 tahun hingga 5 tahun, seringkali diganggu imajinasi yang membuatnya enggan tidur. Misalnya kegelapan, suara berisik yang aneh, atau ditinggal tidur sendirian di kamar. Sesaat setelah tidur, mereka bisa terbangun akibat mimpi buruk atau night terror yang membayanginya.
Apakah anak kidal?
Di usia 3 tahun, orangtua bisa melihat kecenderungan mana tangan yang lebih dominan, kiri atau kanan? Anak yang bingung dengan mana tangan yang lebih dominan, bisa jadi memiliki problem koordinasi. Dokter akan meminta anak menggambar di selembar kertas untuk mengobservasinya.
Bagaimana kondisi anak saat bermain dengan anak yang lain?
Adalah hal yang umum jika anak usia 3 tahun masih sulit diminta berbagi mainan atau makanan yang disukainya untuk anak lain. Dokter akan menanyakan, apakah anak Mama cenderung agresif saat bermain dengan anak lain. Seperti menggigit, menendang, memukul atau ekspresi frustrasi yang lain.
Apakah anak sudah pernah diajak ke dokter gigi?
American Academy of Pediatrics merekomendasikan kunjungan dokter gigi pertama dilakukan setelah anak berulangtahun yang pertama. Jika belum hingga usia ini, sebaiknya Mama segera membuat janji dengan dokter anak. Di usia ini, anak sebaiknya sudah diajarkan menggosok gigi dua kali sehari.
Itu dia beberapa hal yang umum ditanyakan dokter pada kunjungan rutin. Sebelum berkunjung, catat seluruh pertanyaan atau pun hal-hal yang Mama khawatirkan dari perkembangan kesehatan anak. Jangan ragu menanyakannya pada dokter, karena terkadang hal-hal serius justru bisa terdeteksi lewat perhatian Mama terhadap hal yang tampaknya remeh.
Baca Juga:
- Cara Membuat Anak tak Takut Berkunjung Ke Dokter Gigi
- Mama, Ketahuilah Tanda-tanda Anak Kidal
- Wow, Ternyata Ini Fakta Keren Mengenai Anak Kidal!