Dampak Buruk Screen Time Berlebihan pada Anak
Jangan sampai berlebihan!
30 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di zaman sekarang yang serba teknologi dan internet, smartphone menjadi pilihan bagi banyak orang untuk mencari hiburan dari rasa bosan, termasuk anak-anak. Banyak orangtua zaman sekarang yang memberikan hiburan kepada anaknya melalui smartphone.
Namun, dibalik kemudahan tersebut, terdapat resiko besar yang mungkin kurang terdeteksi yaitu dampak buruk dari paparan layar yang berlebihan pada anak-anak. Seiring dengan peningkatan penggunaan perangkat elektronik, kekhawatiran tentang kesehatan dan perkembangan anak semakin berkembang.
Pada kesempatan ini, Popmama.com akan membahas dampak buruk screen time berlebihan pada anak.
Editors' Pick
Dampak buruk screen time berlebihan pada anak
Sejumlah penelitian mengatakan bahwa waktu di depan layar tidak selalu berdampak negatif pada perkembangan anak. Waktu yang dihabiskan di depan layar akan memberikan manfaat jika dilakukan dengan durasi yang tepat, konten yang sesuai, dan mode penggunaan yang benar.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa anak yang sering menggunakan gadget cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi.dan gangguan kognitif.
Selain itu, screen time yang berlebihan juga dapat mengganggu interaksi langsung antara orangtua dan anak mereka, yang penting dalam perkembangan anak, dimana hal ini penting dalam perjalanan tumbuh kembang anak karena interaksi dengan orangtua dapat membantu anak belajar dalam keterampilan berbicara.
Berikut adalah dampak screentime berlebihan pada anak yang Popmama.com telah rangkum:
Obesitas
Anak yang terlalu sering menggunakan perangkat elektronik cenderung memiliki gaya hidup yang kurang aktif, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas.
Gangguan dalam bicara
Penggunaan screen time yang berlebihan dapat menghambat perkembangan bahasa dan keterampilan bicara anak.
Perilaku anak
Penggunaan screen time yang berlebihan dapat membuat anak kurang terampil dalam berinteraksi sosial, memiliki kesulitan mengenali emosi, dan mengalami masalah dalam mengatur perilaku mereka.
Aturan screen time pada anak
Menetapkan aturan dalam penggunaan handphone sangat diperlukan. Untuk mendukung perkembangan anak, coba Mama lakukan aturan sebagai berikut:
- Anak di bawah 1 tahun sebaiknya tidak melihat layar gawai sama sekali.
- Anak usia 1 sampai 2 tahun tidak dianjurkan menonton TV dan video. Screen time hanya dibatasi untuk misalnya melakukan video call dengan anggota keluarga yang berjauhan.
- Anak usia 2 hingga 6 tahun bisa menatap layar gawai dengan screen time maksimal satu jam per hari.
- Anak usia 6 hingga 12 tahun dapat menggunakan gawai dengan waktu maksimal 90 menit per hari.
Namun, tetap penting untuk memastikan bahwa konten yang ditonton sesuai dengan usia dan tidak mengganggu aktivitas penting lainnya, seperti waktu tidur dan interaksi sosial.
Aturan Screen time anak dari WHO
Selain itu, WHO (World Organization Health) mengeluarkan beberapa aturan terkait masa screen time pada anak. Berikut rinciannya:
- Bayi hingga Usia 1 Tahun
Tidak disarankan untuk menatap layar gawai sama sekali. Interaksi langsung dengan lingkungan sekitar lebih penting untuk perkembangan mereka.
- Anak Usia 2–4 Tahun
Disarankan untuk membatasi screen time maksimal hingga 1 jam sehari. Pembatasan waktu ini bertujuan untuk mendorong anak-anak untuk lebih aktif bergerak, berinteraksi sosial, dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang penting untuk mencegah risiko obesitas.