Dalam masa pertumbuhannya, anak mama membutuhkan banyak sekali nutrisi. Tidak heran jika anak senang sekali makan camilan.
Sebenarnya jika diterapkan dengan baik, camilan dapat membantu mengendalikan rasa lapar anak dan meningkatkan nutrisi. Snak juga membantu mencegah anak makan terlalu banyak ketika makan pagi atau siang.
Tetapi di sisi lain, camilan yang tidak sehat dapat memberikan dampak buruk bagi anak. Salah satunya menyebabkan obesitas pada anak.
Mencegah itu, kamu perlu memperhatikan banyak hal seputar camilan anak. Mulai dari jenis, jumlah, dan cara memberikannya.
Yuk Ma, belajar seputar camilan anak bersama Popmama.com!
1. Buat jam ngemil jadi lebih menyehatkan
Freepik
Baik atau tidaknya jam ngemil anak ditentukan dari camilan mereka. Mama sebaiknya memilih makanan yang menyehatkan bagi tubuh anak sebagai snack mereka.
Pertama-tama, jauhi makanan dengan rasa yang manis. Khususnya yang dibuat dengan pemanis buatan, seperti permen karet, snack kemasan, atau cokelat.
Makanan-makanan berminyak juga sebaiknya tidak menjadi camilan anak. Mengonsumsi makanan berminyak dapat berdampak menyebabkan risiko obesitas dan penyakit jantung.
Pilihlah makanan yang lebih sehat dan banyak nutrisi, seperti buah-buahan (apel, beri, atau jeruk), ataupun kacang.
2. Bantu anak memahami rasa lapar mereka
Freepik/Nensuria
Faktanya, si Kecil belum begitu mampu mengenali rasa lapar. Terkadang ini menyebabkan anak mengonsumsi camilan terlalu banyak dari yang mereka butuhkan.
Di sini, mereka membutuhkan bantuan dari orangtua. Beritahu anak mama bagaimana rasanya lapar dan bagaimana rasanya kenyang.
Mama juga dapat membantunya dengan selalu memastikan si Kecil makan tepat waktu dan dengan porsi yang sesuai kebutuhan tubuhnya.
Editors' Pick
3. Perhatikan juga minumannya
Freepik/Racool_studio
Camilan sering dianggap menjadi penyebab anak obesitas. Ini kembali lagi ke pilihan makanan yang Mama berikan.
Namun di samping itu, minuman anak seringkali mengandung gula lebih banyak dari yang anak-anak butuhkan setiap harinya.
Tanpa disadari, minum-minuman manis, seperti soda, jus dalam kemasan, atau yoghurt di waktu nyemil mereka dapat menambah asupan gula anak.
Hindari minuman manis dan ganti dengan minuman yang lebih sehat, seperti jus buah buatan Mama, susu, atau bahkan air mineral.
4. Berikan anak "latihan"
Freepik/azerbaijan_stockers
Tidak berbeda jauh dengan naik sepeda. Memanfaatkan jam nyemil dengan baik juga ternyata perlu latihan lho.
Pertama-tama, anak mama perlu belajar memahami seberapa banyak mereka perlu makan dalam waktu tertentu, misalkan hanya empat potong buah apel, atau lainnya.
Ajari juga anak-anak untuk menikmati camilan di satu ruang tertentu dan merapikan kembali alat makan setelahnya.
Membiasakan ini dapat membantu anak memiliki kedisiplinan yang baik.
5. Berapa banyak yang boleh anak makan?
Freepik/Wavebreakmedia
Mungkin Mama bertanya-tanya, sebenarnya berapa banyak sih camilan yang tepat untuk anak?
Mengutip dari bellamysorganic.com.au, kebanyakan anak umumnya memiliki satu sampai dua porsi camilan setelah sarapan (tergantung sarapannya) dan sekali setelah makan siang (atau dua kali jika makan malamnya akan tiba lebih lama).
Kuncinya terdapat pada waktu pemberian, yaitu di antara jam makan berat si Kecil. Sedangkan untuk jumlah atau banyaknya, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Hindari memberikan camilan anak yang terlalu berat seperti roti. Karena akan membuat anak cepat kenyang dan menganggu jam makannya.
6. Tetap berikan batasan
Freepik
Ada beberapa batasan yang perlu Mama tetapkan. Seperti menentukan waktu spesifik bagi anak makan camilan. Misalnya di jam 10 pagi dan 3 sore. Selain pada kedua jam ini, tidak ada snack yang tersedia untuk mereka.
Di sisi lain, kamu juga bisa membuat tempat khusus camilan yang hanya dibuka pada jam-jam tertentu.
Pastikan juga untuk tidak membiarkan anak mengambil camilannya dari tempat yang mudah ia jangkau. Batasan ini diperlukan agar jumlah camilan anak tetap sesuai dengan kebutuhan mereka.
Itulah dia 6 hal yang perlu Mama perhatikan seputar camilan anak. Mulai sekarang yuk kita ubah jam nyemil anak jadi lebih sehat!