8 Cara Membuat Anak Jadi Lebih Berani Melakukan Hal-Hal Baru
Melakukan hal-hal baru ternyata tidak semenakutkan itu kok
13 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hal-hal yang asing atau baru seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman ketika dilakukan, rasanya takut atau bahkan menegangkan. Hal ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.
Ketika dihadapkan dengan hal-hal baru, tidak semua anak berani untuk mengambil risiko dan melakukannya. Banyak yang merasa takut untuk mencoba, takut tidak dapat memenuhi ekspektasi orangtua, atau bahkan takut berhadapan dengan kegagalan.
Anak mama juga umumnya merasa orangtua hanya akan memberikan pujian dan dukungan ketika mereka meraih keberhasilan, tidak dengan kegagalan. Mereka merasa takut ditolak atau bahkan mendapat hukuman karenanya.
Beberapa anak juga merasa kurang percaya diri, mereka menganggap kemampuan dan keberanian mereka belum sejauh itu.
Padahal tidak ada yang salah dari mencoba. Melakukan hal-hal baru dapat membuka kesempatan dan wawasan anak akan hal-hal asing yang ternyata bermanfaat.
Pada kesempatan kali ini, Popmama.com mau membantumu dengan memberikan 8 cara membuat anak lebih berani melakukan hal-hal baru. Simak selengkapnya ya!
1. Rayakan keberhasilan kecil anak
Kita cenderung terfokus pada hasil-hasil yang besar dalam kehidupan anak, seperti ketika mereka berhasil tampil di pentas sekolah atau ketika anak berhasil memenangkan lomba saja.
Mama perlu memahami, hal-hal yang terlihat biasa saja dan kecil di matamu, merupakan hal yang besar dan bermakna bagi hidup si Kecil.
Tidak mudah bagi anak-anak untuk berhasil mengerjakan tugasnya dalam waktu 2 jam tanpa dibantu, atau berhasil mengikat tali sepatunya sendiri. Ini merupakan keberhasilan kecil anak mama yang perlu dirayakan.
Berikan anak-anak pujian dan dukungan pada keberhasilan kecil mereka. Katakan kata-kata sederhana yang membuat mereka merasa usahanya diharga seperti, "Kamu hebat" atau "Kamu luar biasa".
Sebab ini merupakan langkah kecil anak mama yang dapat membawa mereka menjadi lebih berani dan termotivasi untuk melakukan lebih.
2. Berikan dukungan pada proses bukan hasil
Sebagai orangtua, kita tentunya mengharapkan anak memperoleh sebuah hasil yang baik dari setiap usaha dan kerja kerasnya. Perlu kamu ingat, sebenarnya hal terpenting dalam belajar bukanlah hasil tetapi proses yang ditempuh.
Anak-anak umumnya merasa enggan mencoba hal-hal baru untuk mecoba hal baru karena takut tidak mendapatkan penerimaan dan pengakuan ketika mereka gagal.
Itulah sebabnya mengapa Mama dan Papa perlu memberikan dukungan pada proses dan usaha si Kecil, bukan hanya pada keberhasilan mereka.
Menunjukkan kepada anak bahwa mereka dicintai dan diterima bahkan ketika mereka gagal dapat membantu mereka meningkatkan rasa kepercayaan diri.
Memberikan pujian pada proses anak belajar juga penting karena ini menunjukkan ada beberapa cara yang dapat anak lakukan untuk melakukan sesuatu. Ini juga membantu anak-anak lebih berani mengambil risiko mencoba hal baru.
3. Cobalah untuk meringankan tekanan
Hal-hal yang baru memang mendatangkan tekanan sendiri bagi anak-anak mama. Tidak heran jika kebanyakan dari mereka menyerah di awal sebelum berani mencoba hal-hal yang baru.
Ketika berada di tengah keasingan, mudah bagi anak-anak meresa binggung. Mereka akan berpikir mengenai apa yang perlu mereka lakukan atau apa yang orang lain harapkan dari mereka. Ini tentunya membuat anak merasa tidak nyaman dan tertekan.
Menanggapinya, kamu dapat meringankan tekanan dengan cara menurunkan tensinya. Seperti ketika anak merasa takut untuk membuat kerajinan kertas, Mama dapat membantu dengan cara membuatkan pola pertama dan biarkan anak melanjutkannya. Setelahnya, pintalah anak untuk membuat ulang dari awal.
Editors' Pick
4. Bantu anak merasa kuat untuk bertahan
Penting bagi anak-anak untuk memiliki rasa bertahan yang kuat. Anak mama mereka perlu mengetahui dan memahami bahwa mereka sebenarnya mampu bertahan dari tantangan dan rintangan dalam hidup.
Meski banyak hal yang tidak akan terjadi sesuai keinginan mereka, namun mereka mampu terus maju dan melakukan hal-hal baru. Mereka perlu memahami bahwa mereka cukup kuat untuk bertahan.
Bantulah anak memahami bahwa kesalahan adalah sebuah hal yang wajar. Hindari memberikan anak hukuman, melainkan ajari mereka mencari solusi yang dapat digunakan dalam menghadapi suatu masalah. Ini membantu anak memahami bahwa kesalahan ialah hal yang wajar terjadi dan tidak perlu ditakuti.
Mama juga dapat mendidik anak menjadi pribadi yang kuat dan tidak menyerah dengan memberikan mereka contoh yang baik. Seperti menunjukkan sikap yang kuat ketika berhadapan dengan kegagalan atau kebuntuan.
5. Ajak si Kecil berkenalan dengan banyak hal baru
Anak-anak memiliki keinginannya sendiri untuk memilih tidak melakukan sesuatu yang baru dan ini tidak masalah. Merupakan hal yang baik bagi anak mama untuk memiliki kesempatan mengikuti keinginannya sendiri.
Namun terkadang anak-anak membawa hal tersebut terlalu jauh hingga mereka benar-benar tidak mau mencoba hal yang baru. Di sinilah mereka membutuhkan bantuan dari kedua orangtua.
Mama dan Papa dapat membantu anak menentukan apa yang mereka sukai. Dan kita tidak pernah tahu sebelum si Kecil mencobanya sendiri.
Kamu dapat membantu mereka dengan cara mengenalkan banyak hal yang baru dan berbeda. Seperti mendukung anak mencoba olahraga yang baru, mencoba jenis makanan yang baru dan lain sebagainya.
Agar membantu anak lebih berani, Mama dan Papa dapat ikut bersama anak melakukan hal yang baru. Seperti bersama-sama pergi ke tempat wisata yang belum pernah kalian kunjungi atau belajar sebuah budaya dari negara lain bersama-sama.
6. Tetap berikan anak waktu untuk beristirahat
Perlu kamu ingat, hal-hal yang dilakukan dengan terpaksa bukanlah sesuatu yang baik. Ini juga berlaku ketika Mama dan Papa mengenalkan anak pada hal-hal baru.
Memang kamu perlu mendorong anak untuk berani mencoba dan berkenalan dengan hal baru, tetapi tidak mendorong mereka terlalu berlebihan. Daripada mendorong atau memaksa, lebih baik bagimu untuk membiarkan mereka beristirahat.
Istirahat di sini dapat dilakukan dengan memberikan anak selingan hal-hal menghibur, atau sekedar membiarkan mereka duduk dan menarik napas sejenak.
Kesempatan ini dapat membantu anak merasa lebih tenang, lebih siap, dan lebih berani menghadapi tantangan baru secara positif.
Contohnya kamu dapat mengajak anak melakukan game kecil yang seperti "tebak kata" atau "ABC lima dasar" ketika mereka merasa lelah belajar.
7. Bantu anak memahami "belum"
Dikutip dari galileo-camps.com, dalam menghadapi hal-hal yang baru, anak mama mungkin merasa dirinya gagal dan tidak berbakat. Padahal yang sebenarnya terjadi hanyalah mereka belum berhasil bukan tidak dapat berhasil.
Mama dapat membantu anak memahami bahwa semua hal perlu dilakukan dengan penuh perjuangan dan usaha. Tidak ada hal atau pencapaian yang dapat terjadi secara instan.
Biarkan anak tetap mencoba tapi tidak memaksa mereka terlalu berlebihan. Bantulah juga anak-anak memahami pentingnya melakukan repetisi kegiatan mereka. Ingatkan anak bahwa tidak ada seseorang yang hebat dalam suatu hal ketika pertama kali mencoba, semuanya membutuhkan proses yang terjadi secara berulang.
8. Kekuatan perkataan
Mendorong anak mama untuk berani melakukan hal-hal baru bukan hanya membutuhkan tindakan, tetapi juga perkataan yang tepat.
Meskipun terlihat sederhana, kata-kata memegang peranan yang penting dalam perkembangan anak. Mengutip dari biglifejournal.com, ketika anak-anak merasa khawatir tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, berikan semangat dengan mengatakan "Kamu pasti bisa".
Mama juga dapat mengajak mereka berbicara dan mengulas apa yang telah anak berhasil capai selama ini, atau apa yang mereka lakukan untuk mengasah kemampuannya. Perkataan ini membantu anak mengingat perjuangan mereka tidak terjadi dalam waktu yang singkat.
Di waktu luang, kamu juga dapat mengajak anak berdiskusi, dengan memberikan pertanyaan seperti:
- Sebutkan satu hal yang terlalu takut untuk coba. Bagaimana Mama dan Papa dapat membantumu?
- Menurutmu berapa lama seseorang membutuhkan waktu sehingga ia mahir bermain alat musik atau mahir di bidang olahraga?
- Adakah hal yang membuatmu takut dulu dan sekarang lebih mudah untuk dilakukan?
Yuk coba terapkan 8 cara ini agar membantu anak sehingga dapat lebih berani melakukan hal-hal baru1 Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Hal-Hal Sederhana yang Mengasah Keberanian Anak, Tidak Sulit Ma!
- 5 Cara Mendidik Anak agar Berani Berpendapat dan Berkreasi
- Bisa Dicontoh, Cerita Sada Anak Fitri Tropica Berani Melawan Ketakutan