Perasaan takut sering sekali dialami anak-anak mama, dan itu merupakan hal yang wajar. Namun tetap pastikan ketakutan mereka berada di batas normal dan tidak berlebihan.
Umumnya pada usia-usia mereka, anak-anak akan merasa takut pada hal-hal yang tampak menakutkan seperti ketinggian, mahluk menyeramkan, kegelapan, ataupun binatang yang berukuran besar.
Ini terjadi akibat imajinasi si Kecil yang sangat tinggi, sedangkan logikanya belum begitu terasah. Menyebabkan anak-anak sulit memahami sesuatu yang membuat mereka merasa takut.
Ketakutan anak juga mungkin muncul akibat perasaan kurang percaya diri. Ini banyak terjadi pada anak-anak yang mulai memasuki usia sekolahnya.
Si Kecil umumnya merasa takut ketika diminta tampil dan berbicara di depan banyak orang. Tidak hanya takut dalam situasi tersebut biasanya anak-anak juga akan merasa gugup bahkan grogi.
Rasa takut ini perlu diatasi dengan baik sedari dini, sebab jika tidak ini dapat berkelanjutan dan membuat anak tumbuh menjadi pribadi penakut saat bertumbuh dewasa.
Mama dan Papa dapat mengatasinya dengan mendampingi dan mencari tahu penyebab ketakutan mereka. Cara mengatasi sifat penakut pada anak mesti diterapkan sejak dini.
Tenang saja, Popmama.com telah menyiapkan 8 hal yang dapat membantu anak mengatasi rasa takutnya. Selamat mencoba ya Ma!
1. Berikan semangat
Freepik
Ketika anak merasakan emosi negatif seperti rasa takut, mereka sebenarnya membutuhkan cinta dan kehadiran dari kedua orang tua yang dapat membantu mereka menenangkan diri.
Tidak sulit kok, ketika anak-anak merasa takut coba berikan semangat yang positif agar mereka menjadi lebih berani. Seperti di saat si Kecil hendak tampil di depan banyak orang, Mama dan Papa dapat memberikan mereka ucapan seperti, "Ayo kamu pasti bisa! Tidak perlu takut."
2. Alihkan perasaan takutnya
Freepik/Jiboom
Ketika perasaan yang anak rasakan tidak dilawan, semakin lama seolah rasa takut itu bertambah. Seolah hal yang mereka takuti itu menjadi lebih mengerikan saja.
Hal tersebut dapat diatasi salah satunya dengan mengalihkan perhatian sejenak. Ketika kamu mengetahui anak merasa takut, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya.
Seperti mungkin dengan mengajaknya membayangkan hal yang mereka sukai, atau mengalihkannya dengan bernyanyi pelan. Ajari juga anak-anak untuk mengalihkan rasa takut denga caran mengalirkan energi dan emosi negatif tersebut pada hal-hal lain.
3. Tetap tenang
Freepik
Ketika dilanda ketakukan, sulit sekali rasanya kembali membuat pikiran tenang. Berbagai perasaan dan pikiran mulai bermunculan dan membuat diri anak tidak tenang.
Respon emosi panik, terburu-buru, dan cemas hanya akan memperburuk rasa takut yang dialami si Kecil. Cobalah ajak anak-anak ntuk menghadapinya dengan tenang. Ini akan membantu mereka lepas dari perasaan negatif tersebut relatif lebih cepat.
Editors' Pick
4. Cari tahu penyebab rasa takut anak dan temukan solusinya
Freepik
Salah satu cara mengatasi rasa takut ialah menemukan akar masalahnya terlebih dahulu. Ketika anak merasa takut, mereka tidak selalu dapat mendeskripiskan apa yang mereka takuti. Umumnya anak-anak akan takut pada hal seperti; sendirian, gelap, hantu, serangga, jarum suntik, ketinggian, ataupun monster yang menyeramkan.
Setelahnya cobalah bersama menemukan cara terbaik mengatasi rasa takut tersebut. Seperti ketika anak mama merasa takut untuk tidur sendirian, dan memintamu untuk menemaninya. Untuk mengatasinya mungkin kalian dapat membuat kesepakatan bersama.
Contohnya seperti menemani anak sebelum tidur sebentar lalu kamu meninggalkannya tidur sendiri. Atau membiasakan tidur sendiri dengan lampu yang menyala untuk beberapa hari pertama.
5. Tumbuhkan rasa percaya diri anak
Freepik/Alexander-safonov
Terkadang rasa takut juga dapat muncul akibat rasa kurang percaya diri yang kurang tumbuh dalam diri anak-anak. Membuat mereka merasa takut dan tidak berani, khususnya ketika diminta melakukan sesuatu sendirian.
Mama dan Papa dapat membiasakan menumbuhkan rasa percaya diri anak melalui hal-hal sederhana. Seperti dengan cara memberikan perhatian ataupun memintanya anak mencoba melakukan tanggung jawabnya sendirian.
Kamu juga dapat mengajak anak belajar rasa percaya diri melalui permainan peran. Misalnya, mintalah si Kecil berbicara di depan Papa dan Mama. Anggap ia seolah-olah menjadi seorang pembicara terkenal yang pemberani. Sementara Papa dan Mama berperan sebagai penonton.
6. Berikan perhatian dan empati
shutterstock.com
Perhatian dan kasih dari kedua orangtua dapat menjadi salah satu hal yang mendorong keberanian anak menghadapi rasa takut. Ini terjadi karena kehadiran orang tua memberikan perasaan aman dan jauh dari bahaya.
Ketika kamu melihat anak-anak merasa takut, coba dekati mereka dan tanyakan apa yang membuatnya begitu. Berikutnya temani mereka mencari solusi mengatasi rasa takutnya itu bersama. Terkadang ini membutuhkan beberapa kali percobaan hingga anak-anak mau membuka dirinya.
Dengan empati, anak-anak akan merasa lebih dimengerti dan diterima. Termasuk membantu mereka untuk memahami bagaimana cara terbaik mengatasinya.
7. Bantu anak agar tidak takut pada rasa takut
freepik/asierromero
Perlu kamu perhatikan, rasa takut yang anak alami bukanlah hal sepele. Apalagi karena mereka pemalu. Di saat bersamaan, itu merupakan hal normal dan wajar yang terjadi pada semua anak. Hal-hal yang anak takuti umumnya tidak mewakili ancaman yang sebenarnya. Bayangan mengerikan yang mereka lihat bisa saja hanya jaket atau baju yang menggantung.
Rasa takut ini dapat berperan untuk membantu anak mengasah kemampuan anak dalam mengatur diri mereka. Tetapi agar itu terjadi, orang tua sering kali harus mengatasi kecemasan mereka sendiri terlebih dahulu.
Rasa takut boleh saja anak miliki tetapi jangan biarkan itu menjadi berlebihan atau juga membuat mereka tidak mandiri karena selalu bergantu pada orang tua ketika merasa takut.
8. Berdoa
Freepik/Gulayi22
Umumnya si Kecil terbiasa berdoa untuk keluarga, ataupun keinginan dan harapannya di malam hari. Mereka juga sebenarnya dapat dibiasakan berdoa ketika mereka merasa takut.
Mama dan Papa dapat membiasakan anak untuk selalu mengandalkan kuasa dan campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa dalam kehidupan mereka, juga ketika mereka merasa ketakutan. Berdoa membantu mereka menyadari hadirat Tuhan yang selalu ada bersama umat-Nya.
Berdoa dengan sungguh-sungguh juga dapat membuat anak-anak merasa lebih tenang dan memiliki pertolongan ketika merasa takut. Ketika Tuhan ada bersama mereka, hal-hal yang mereka takuti akan lenyap dengan sendiri.
Mama dan Papa coba ajak anak-anak melakukan 8 hal tersebut sebagai cara mengatasi rasa takut pada anak. Pastikan anak-anak mama tumbuh menjadi pribadi pemberani.