8 Cara Sederhana Mengembangkan Kreativitas Anak
Anak-anak mama bisa tumbuh menjadi pribadi yang kreatif lho.
21 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama mengharapkan anak-anak tumbuh menjadi seorang yang kreatif? Tidak salah kok jika Mama memiliki keinginan tersebut, malah ini merupakan hal yang baik.
Kreativitas sangat penting untuk ditumbuhkan dalam diri anak-anak. Mengapa begitu? Sebab berkreasi merupakan salah satu kebutuhan utama manusia yang perlu dipenuhi. Di samping itu, mengembangkan kreatifitas dapat membantu anak melihat sudut lain ketika menyelesaikan masalah.
Belajar menjadi kreatif juga mengasah diri anak mengekspresikan diri melali berbagai cara dan media yang mereka sukai. Juga membuat anak memiliki kesempatan lebih mengembangkan dirinya dengan cara yang berbeda.
Menumbuhkan sisi kreatif anak ternyata tidak sesulit kelihatannya kok, Ma. Popmama.com telah merangkum cara mengembangkan kreativitas anak dengan cara yang sederhana. Yuk simak selengkapnya.
1. Sediakan kebutuhan anak untuk mengekspresikan sisi kreativitasnya
Dalam menumbuhkan sisi kreativitas anak, pertama-tama kamu perlu menyediakan sumber daya yang mereka butuhkan. Ini termasuk waktu untuk berkreasi dan berimajinasi, ruangan khusus untuk membuat karya-karyanya, juga kebutuhan material seperti alat warna, buku, mainan pengasah kreativitas, dan lainnya.
Alat-alat penunjang kreativitas anak tidak hanya sebatas alat berkarya saja. Mereka dapat menggunakan peralatan yang berada di sekeliling mereka seperti mainan atau peralatan untuk membuat kerajinan tangan.
Mainan balok seperti lego juga memberikan anak kebebasan untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka. Membangun atau membuat sesuatu yang baru berdasarkan balok-balok kecil tersebut.
2. Biarkan mereka mencoba banyak hal
Kreatif bukan berarti anak dapat menggambar, memiliki kemampun menulis yang baik, atau pandai menata dan membuat prakarya. Proses kreatif dapat terjadi dan diasah melalui berbagai hal yang berbeda.
Melansir dari ideas.ted.com, berikan si Kecil ruang untuk mengasah kreativitasnya dengan berbagai cara yang berbeda sesuai kesukaan mereka. Beberapa anak suka membuat rumah menggunakan lego, yang lain mungkin suka membuat gambar dengan crayon.
Semua aktivitas ini pada dasarnya dapat mengasah sisi kreatif anak. Melakukannya dengan baik dapay membantu mereka mendapatkan dan mengembangkan ide yang baru. Bahkan lebih baik lagi, mengasah sisi kreatif anak dengan berbagai jenis aktivitas yang berbeda dapat mengasah kemampuan mereka di berbagai bidang yang berbeda.
3. Beri perhatian lebih pada proses dan bukan produk
Seringkali kesalahan yang sering kita lakukan adalah lebih fokus terhadap hasil akhir anak, bukan pada proses mereka. Orang tua terbiasa memuji anak ketika mereka berhasil membuat seuatu pencapaian atau karya yang bagus.
Padahal sebenarnya proses mereka dalam membuat sebuah karya lebih penting dari hasil akhirnya. Sebab pengalaman belajar akan anak dapatkan ketuka mereka secara aktif membuat sesuatu. Proses inilah yang membantu mereka mengembangkan sisi kreatifnya.
Mama dan Papa dapat memberikan perhatian lebih pada proses, bukan produk akhirnya. Tanyalah anak apa strategi mereka, dari mana inspirasinya, juga bagaimana cara mereka membuatnya.
Berikan semangat dengan menghargai usaha dan kegagalan mereka sebagaimana keberhasilan mereka. Persilakan anak untuk menceritakan tentang usaha mereka dan rencana kedepannya.
Editors' Pick
4. Berikan mereka kebebasan untuk bereksplorasi
Dalam mengasah dan mengembangkan kreativitasnya, Mama sebaiknya tidak membatasi ide dan imajinasi. Tidak juga mengatur dan menuntut anak.
Daripada melarang anak bermain smartphone karena takut mereka kecanduan, berikan anak mama kesempatan untuk menggunakannya sebagai sumber ide mereka. Namun ingat, ini perlu dilakukan dengan batasan yang wajar. Seperti tidak bermain seharian, atau selama berjam-jam hingga lupa makan.
Si Kecil membutuhkan kebebasan untuk berkreasi. Berikan anak-anak ruang untuk berkarya, dan menyediakan peralatan sesuai kebutuhan mereka. Proses kreatif setiap orang diasah dengan cara yang berbeda.
5. Hindari memberikan label
Sebelum memulai menumbuhkan kreativitas dalam diri anak, perlu Mama pahami jika kreativitas bukanlah hal yang dapat kamu ukur. Mama tidak dapat mengukur seberapa kreatif anak, karena cara setiap orang mengekspresikan dirinya pun berbeda-beda.
Untuk itu, kamu sebaiknya menghindari memberikan label anak "kreatif" atau ""tidak kreatif". Kamu tidak dapat melabeli si Kecil "tidak kreatif" ketika mereka tidak dapat memainkan lagu dengan piano atau ketika mereka tidak dapat membuat kerajinan tangan sendiri.
Melansir dari clevertykes.com, anak akan menganggap label pada diri mereka sebagai hal yang serius, secara sadar ataupun tidak. Ini dapat membuat mereka menjadi tidak bersemangat untuk melakukan yang terbaik. Melabeli mereka sebagai anak yang kreatif di luar batas wajar juga dapat membuat mereka menjadi tinggi hati.
6. Seringlah melatih kreativitas
Hal-hal yang ingin menjadi kebiasaan perlu diasah sesering mungkin bukan? Seperti ketika Mama ingin si Kecil memiliki karakter yang disiplin, kamu pasti membiasakan dan melatihnya dengan cara menetapkan waktu di sekolah. Hal ini tidak jauh berbeda dari mengasah kreativitas.
Mereka yang berkecimpung di dunia kreatif seperti pelukis, musisi, aktor, dan lainnya tidak terlahir dengan kreativitas yang tinggi. Mereka selalu mengasah kemampuannya dengan latihan selama berjam-jam setiap harinya.
Melatih kreativitas ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, khususnya dapat dihubungkan dengan kemampuan atau bakat yang ingin anak kembangkan.
7. Berikan dukungan untuk terus mencoba
Si Kecil sangatlah membutukan peran Papa dan Mama dalam menumbuhkan sisi kreatif mereka. Selain peran yang dibahas sebelumnya, anak-anak juga membutuhkan dukungan dari kedua orang tua.
Ini merupakan hal yang sederhana namun nyatanya tidak dilakukan oleh semua orang. Dukungan yang anak perlukan dapat berupa semangat untuk kembali menemukan hal-hal baru, atau cara baru dalam mengasah kreativitas mereka. Contohnya seperti cara menggabungkan warna, cara membuat gradasi, dan lainnya.
Berikan juga mereka hal-hal yang mendukung seperti buku inspirasi, gambar atau tulisan yang menarik bagi mereka. Dukungan ini dapat membantu anak merasa usaha mereka dihargai dengan baik oleh kedua orang tua.
8. Berikan anak kebebasan untuk mencoba dan membuat kekacauan
Seringkali Mama dan Papa akan kesal ketika melihat anak-anak membuat ruangan yang rapi menjadi berantakan. Perlu kamu sadari jika ini merupakan proses wajar dan merupakan kesempatan anak mengekplorasi hal-hal baru.
Sebab imajinasi tidak hanya berada dalam kepala saja, tetapi juga di tangan mereka. Anak-anak perlu belajar merealisasikan dan menuangkan kreativitasnya ke dalam sebuah karya. Tidak jarang si Kecil suka mengacak-acak mainan mereka mencari sesuatu yang menarik perhatiannya.
Namun Mama dapat membatasi kekacauan yang anak mama buat dengan memberikan instruksi atau batasan yang jelas. Beritahu mereka untuk bermain atau membuat sesuatu hanya pada ruangannya saja. Kamu juga bisa membiasakan si Kecil merapikan kembali ruangan atau peralatan mereka setelah selesai.
Yuk ikutilah cara-cara sederhana ini untuk menumbuhkan kreativitas anak! Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Kembangkan Kreativitas Anak dengan Cara yang Menyenangkan
- 4 Tips untuk Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Bermain, Intip Ma!
- 8 Rekomendasi Paket Mainan untuk Mengasah Kreativitas Anak