Dongeng Fabel Anak: Si Kancil Mencuri Timun
Belajarlah memanfaatkan kecerdikan untuk hal yang baik bagi sesama
8 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Si Kecil suka dibacakan dongeng? Dongeng apa yang menjadi favoritnya? Mungkinkah itu dongeng fantasi mengenai putri dan pangeran, dongeng tradisional Indonesia, ataupun Fabel yang memiliki tokoh para hewan.
Membahas mengenai dongeng fabel, pastinya kamu tidak asing dengan tokoh Kancil. Hewan satu ini selalu digambarkan cerdik dan penuh akal. Tak jarang ia dapat mengelabui hewan-hewan yang lebih besar bahkan lebih kuat darinya, seperti buaya, harimau, bahkan singa.
Namun pada cerita kali ini, kancil akan dihadapkan dengan bahaya yang berbeda, Kini kancil kelaparan hingga perlu mencuri timun dari kebun Petani. Kira-kita mampukah kancil mengelabui Petani?
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak cerita dongeng Si Kancil mencuri timun di Popmama.com! Jangan lupa Ma, ajaklah si Kecil mengambil nilai moral yang terdapat dalam cerita.
1. Pada suatu hari, hutan dilanda kemarau panjang
Hutan kini sedang dilanda kemarau panjang. Akibatnya, makanan di sana habis. Sungai pun mengering. Mau tidak mau, binatang di hutan harus keluar hutan untuk mencari makanan. Tak terkecuali Kancil. Ia kini kebingungan mencari makanan.
“Kemana aku harus mencari makanan? jika bertahan di hutan ini, bisa-bisa aku mati kelaparan, Dimana ya tempat yang penuh dengan makanan?” gumam Kancil.
Kancil pun berjalan keluar hutan. Ia berusaha mencari tempat baru, berharap di sana tersedia banyak makanan. Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat ladang Petani yang dipenuhi timun yang sangat segar.
Editors' Pick
2. Kancil berniat mencuri timun di kebun
Melihat timun segar di depan matanya, Kancil ingin sekali melahap timun-timun itu. Seketika timbulah ide Kancil untuk mencuri timun milik Petani.
“Mungkin tidak apa-apa, jika aku memakan sedikit timun milik Petani, Toh nanti dia akan menanamnya kembali” ucap Kancil dalam hati.
Tanpa pikir panjang, Kancil pun segera masuk ke dalam ladang. Di sana ia mulai memakan timun-timun tersebut, satu persatu ia lahap. Kancil sangat menyukai timun tersebut. Tanpa disadari, Kancil memakan timun-timun itu hingga perutnya kenyang. Kancil pun pulang dengan hati yang senang.
“Aku tak perlu lagi kesulitan mencari makanan di hutan. Di ladang Petani, ada banyak sekali makanan,” gumam Kancil sambil berjalan pulang.
3. Kancil kembali ke kebun tersebut lagi dan lagi
Benar saja, hari-hari berikutnya, Kancil selalu kembali mengunjungi ladang Petani. Ia memakan timun-timun milik Petani. Awalnya hanya sedikit, lama kelamaan jumlahnya pun bertambah setiap hari. Kancil selalu pulang dengan hati yang senang.
Tanpa Kancil sadari, perbuatannya diketahui oleh Petani. Petani pun merasa geram akibat ulah Kancil yang telah mencuri timun dari ladangnya. Ia berniat membalas perbuatan si pencuri yang telah menganggu usahanya,
“Aku harus memberi pelajaran untuk si pencuri. Tapi, bagaimana caranya?” pikir Petani.
Petani terus berpikir dan mencari ide, hingga akhirnya ia menemukan sebuah ide. Petani mengambil bajunya yang sudah tak dipakai, taping, dan kelapa. Lalu ia menyatukan semua itu, membentuknya menjadi orang-orangan sawah. Kemudian, ia meletakkannya di ladang timun.
“Kau akan ketakutan begitu melihat orang-orangan sawah ini,” gumam Petani.
4. Ide cerdik Petani menghadapi ulah Kancil
Suatu ketika Kancil yang merasa lapar pun kembali ke ladang Petani. Ia sudah tak sabar ingin segera makan timun sebanyak-banyaknya. Di perjalanan, Kancil membayangkan memakan timun yang enak dan segar.
“Aku akan membuat perutku kenyang, agar tidak perlu berkali-kali kembali ke ladang ini. Kalau perlu, aku akan membawa timun-timun itu pulang untuk persediaan makanan,” ucap Kancil. Ketika sampai di depan ladang, betapa terkejutnya Kancil mendapati ada orang yang menjaga ladang Petani. Kancil yang berniat mencuri pun kemudian bersembunyi. Ia mencoba menunggu sampai orang itu pergi.
Waktu demi waktu berlalu, tidak terasa sudah cukup lama ia menunggu di sana. Namun, orang itu tak juga pergi dari tempatnya.
"Wah hebat sekali Petani itu, dia terus saja menungguku sambil berdiri di sana. Kalau begini terus aku tidak bisa makan timun hari ini," pikir Kancil.
Kancil yang sudah sangat lapar, akhirnya menyerah. Ia pun kembali ke rumah tanpa membawa timun.
5. Pesan Moral Cerita Fabel ini
Pesan moral utama yang dapat diambil dari cerita ini ialah jangan mencuri. Tindakan ini bukanlah perbuatan yang baik. Kamu tidak dapat mengambil milik orang lain begitu saja. Pada cerita ini, Kancil yang sangat cerdik dalam mencuri pun akhirnya kena jebakan milik Petani.
Selain itu, sebaiknya si Kecil tidak mencontoh perbuatan Kancil. Kecerdikan Kancil seharusnya digunakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi sesama. Bukan digunakan untuk merugikan orang lain.
Itu dia dongeng Si Kancil mencuri timun dan pesan moralnya. Kira-kira bagian cerita mana yang paling disukai si Kecil?
Baca juga:
- Dongeng Anak: Si Kancil dan Siput, Simak Pelajaran dari Ceritanya
- Dongeng Anak: Si Kancil yang Cerdik dan Harimau!
- Dongeng Anak: Kancil dan Para Buaya, Ketahui Pelajaran dari Cerita Ini