Mendidik dan Menarik, 10 Kegiatan Sains untuk Anak saat di Rumah Saja
Kegiatan ini dapat menjadi solusi mengatasi rasa bosan si Kecil
3 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan-bulan kebelakang ini pastinya si Kecil merasa bosan berada di rumah saja. Meski kegiatan sekolah telah kembali dimulai, namun ia belum dapat bertemu dan bermain bersama teman-temannya.
Bermain di rumah tidaklah semenarik dan menyenangkan ketika anak-anak dapat berjumpa dengan sahabatnya. Inilah mengapa berada di rumah terasa sangat jenuh dan membosankan.
Mengatasi hal ini, Mama perlu mengajak si Kecil berkreasi dan melakukan kegiatan yang menarik. Salah satunya dengan melakukan eksperimen dan percobaan sains sederhana di rumah.
Tidak hanya menyenangkan, kegiatan satu ini juga dapat mengasah kemampuan berpikir juga menambah pengetahuannya.
Popmama.com merangkum rekomendasi 10 kegiatan sains untuk anak yang dapat dilakukan saat di rumah saja. Agar tidak bosan, lakukan hal-hal ini yuk!
1. Belajar merawat tanaman
Ada banyak sekali manfaat yang bisa anak mama dapatkan dari kegiatan yang satu ini. Bukan hanya menghilangkan rasa bosan, belajar merawat tanaman sejak dini juga menumbuhkan sikap disiplin pada anak. Tidak hanya itu, secara tidak langsung kamu juga telah berpartisipasi untuk melawan kerusakan lingkungan.
Kegiatan ini cukup mudah untuk dilakukan, Mama hanya perlu menyediakan pot, tanaman, dan air. Selagi merawatnya, ajak si Kecil untuk mengamati bagaimana tanaman dapat tumbuh. Ceritakan juga mengenai proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
Mama juga dapat memberikan dua kondisi tanaman yang berbeda. Biarkan satu pot disiram setiap harinya, sedangkan yang lainnya tidak. Setelah itu, ajak anak mengamati hasil dan perubahan yang terjadi.
2. Rambatan warna
Berikutnya ialah permainan dengan warna. Si Kecil pastinya suka melihat warna-warna yang berbeda dan senang memberikannya pada benda tertentu.
Pada permainan satu ini, anak mama dapat memperhatikan air yang diberi warna merambat pada kertas tisu. Hal ini terjadi akibat daya kapilaritas yang dimiliki tisu. Ini memungkinkan air dapat berpindah di sela-sela serat kertas. Celah pada tisu bertindak seperti tabung kapiler dan menarik air naik ke atas.
Bahan: tisu, air, gelas plastik, dan pewarna makanan
Cara kerja:
- Siapkan gelas plastik 3 buah (tergantung berapa banyak warna yang diinginkan), lalu isi gelas dengan air lebih dari 1/2 gelas.
- Tuangkan 2-3 tetes pewarna kedalam gelas yang telah berisi air, berikan warna yang berbeda pada setiap gelas.
- Lipat tisu memanjang dan masukkan tisu ke dalam gelas tersebut.
- Ajak si Kecil mengamati apa yang terjadi pada tisu.
3. Bermain dengan indera
Ini merupakan percobaan sederhana, namun tidak kalah menarik. Mama dapat mengajak si Kecil melakukan kegiatan ini untuk mengetahui rasa dari benda-benda yang telah disediakan sebelumnya.
Tidak hanya mengenal rasa, si Kecil juga akan memiliki pengalaman mengenai bau, tekstur (kasar halus) melalui inderanya. Untuk menambah keseruan, Mama dapat menutup mata si Kecil dan membiarkannya menebak.
Bahan: Piring, garam, kopi, dan gula
Cara kerja:
- Siapkan 3 piring yang masing-masing berisi garam, gula, dan kopi.
- Persilakan anak untuk mencium, meraba dan mencicipi garam, gula dan kopi satu persatu.
- Biarkan si Kecil bercerita atas pengalamannya mengenai rasa, bau, dan tekstur dari bahan-bahan tersebut.
4. Es Instant
Anak-anak Mama suka film Frozen? Pastinya luar biasa rasanya kalau bisa memiliki kekuatan seperti miliki Elsa. Pada percobaan satu ini si Kecil akan memilikinya.
Dalam percobaan kali ini, anak mama dapat mengubah air menjadi es dengan mudahnya. Ilmu dibaliknya terdapat pada suhu air beku dna bagaimana es terbentuk. Ini disebut sebagai flash freezing water. Dimana ketika suhu beku tercapai, molekul air membeku dengan membentuk kristal es.
Bahan : air botol, mangkuk kaca atau keramik, baki plastik atau loyang logam dangkal, es batu, dan freezer
Cara kerja:
- Masukkan botol air ke dalam freezer selama dua jam.
- Keluarkan botol air dari freezer sebelum membeku. Keluarkan ketika kristal terbentuk Ini akan terlihat ketika botol ditekan.
- Letakkan mangkuk keramik terbalik di atas permukaan datar untuk menampung air yang berlebihan.
- Tempatkan es batu di atas permukaan tuang.
- Kemudian tuangkan air dalam botol secara perlahan sambil membentuk es instan.
Editors' Pick
5. Membuat Sundial
Sundial atau jam matahari merupakan alat kuno yang digunakan untuk mengetahui periode waktu. Tidak seperti jam modern sekarang, jam matahari ini sangatlah sederhana dan mengandalkan matahari sepenuhnya untuk berfungsi.
Jam matahari ini menunjukan adanya rotasi atau bumi pada porosnya. Itulah yang menyebabkan mengapa matahari terlihat seperti berjalan dan menciptakan perbedaan waktu pagi dan malam.
Bahan: sebatang kayu atau tongkat, piring kertas, spidol, dan malam atau playdough
Cara kerja:
- Tempelkan sebatang kayu atau tongkat pada malam, lalu letakan di tengah piring kertas.
- Taruh di luar dan perhatikan kemana arah bayangan dari tongkat.
- Lihatlah waktu pada jam lalu tambahkan keterangan waktu di piring kertas.
- Kembalilah esok hari dan perhatikan apakah jam mataharinya menunjukan waktu yang akurat.
6. Tornado di dalam botol
Melihat tokoh fiktif mampu membuat tornado rasanya begitu keren. Pernakah si Kecil membayangkan membuatnya di dunia nyata? Di sinilah saatnya ia membuat dengan tangannya sendiri.
Anak mama dapat membuat tornadonya sendiri di dalam botol. Penjelasannya sederhana bagaimana tornado dapat terbentuk, yaitu akibat goyangan dan putaran yang diberikan pada botol. Hal tersebut membuat air di dalamnya ikut berputar dan menciptakan terjadinya tornado.
Bahan: 2 botol berukuran dua liter, tabung kecil yang menghubungkan kepala dua botol tersebut, 3/4 botol air, dan glitter, potongan kertas kecil, atau benda kecil (opsional).
Cara kerja:
- Isilah satu botol 2 liter sekitar 3/4 penuh dengan air.
- Pasanglah tabung tornado ke atas, lalu pasang juga botol 2 liter kosong ke ujung lain dari tabung tornado.
- Balikkan botol dan goyangkan sedikit demi sedikit.
- Lihatlah tornado yang terbentuk di dalam botol.
7. Permen Pelangi
Satu lagi percobaan dengan warna, namun kali ini berbeda. Mama tidak perlu menyiapkan pewarna makanan untuk melakukan yang satu ini, cukup permen.
Dari percobaan ini, si Kecil dapat belajar bahwa lapisan gula berwarna yang terdapat pada permen dapat larut oleh air. Itulah mengapa warna pelangi dapat tercipta pada piring.
Bahan: permen warna warni, air, dan piring
Cara kerja:
- Susun permen warna warni diatas piring, bentuk melingkar.
- Tuangkan air ditengah lingkaran sampai menyentuh permen.
- Perhatikan perubahan yang terjadi baik-baik, warna pelangi akan terlihat di atass piring.
8. Balon Mengembang Sendiri
Biasanya balon tidak dapat mengembang dengan sendirinya. Biasanya mereka akan mengembang ketika ditiup. Tapi ternyata ada cara lain untuk mengembangkan balon tanpa ditiup.
Dengan percobaan satu ini. si Kecil dapat mengembangkan balon hanya menggunkanan cuka dan baking soda. Sebab gas yang dihasilkan dari reaksi antara cuka dengan soda kue cukup untuk mengembangkan balon dengan sendirinya.
Bahan: balon, soda kue, cuka, dan botol plastik
Cara kerja:
- Letakan soda kue pada botol kosong, lalu cuka di dalam balon.
- Pasangkan balon di atas botol yang berisi soda kue.
- Perhatikan reaksi yang terjadi berikutnya, balon menggembang dengan sendirinya!
9. Melayang di dalam air
Apa bayangan si Kecil ketika memasukan telur ke dalam air? Pasti ia akan beranggapan kalau telur tersebut akan tenggelam. Tepat sekali, namun pada percobaan kali ini kita akan membuat telur tersebut melayang ketika dimasukan ke dalam air. Kuncinya sangatlah sederhana. yaitu garam.
Air garam memiliki massa jenis yang lebih besar dari air, sehingga semakin tinggi massa jenis cairan, akan semakin mudah suatu benda mengapung di dalamnya. Maka ketika kamu menambahkan garam ke dalam air, akan membuat telur semakin melayang semakin mendekati permukaan.
Semakin banyak garam yang dimasukkan ke dalam air, telur akan lebih mengapung ke atas.
Bahan: telur, gelas, garam dapur, dan air
Cara kerja:
- Tuangkan air ke dalam gelas lalu masukkan telur ke dalam gelas tersebut.
- Minta anak mengamati apa yang terjadi (telur akan tenggelam sepenuhnya).
- Keluarkan telur dari gelas, namun kali ini masukkan beberapa sendok garam, kemudian diaduk.
- Masukkan kembali telur ke dalam gelas berisi air garam tersebut.
- Minta anak mengamati perubahan apa yang terjadi (telur akan mengambang).
- Masukkan lebih banyak garam ke dalam gelas berisi air garam tersebut.
- Minta anak mengamati apa yang terjadi (telur justru lebih mengambang ke atas).
10. Lava lamp
Percobaan terakhir ini cukuplah viral di internet. Ada banyak yang telah berhasil membuat lava lamp dan hasilnya sangatlah indah.
Mengapa lava lamp bisa terjadi? Tablet Alka Seltzer mengandung 3 bahan: aspirin (pereda nyeri), natrium bikarbonat dan asam sitrat. Ketika diteteskan ke dalam air, natrium bikarbonat dan asam sitrat bergabung membentuk karbon dioksida.
Karbon dioksida memiliki kepadatan yang lebih rendah daripada air, ia akan membentuk gelembung dan mengalir ke atas dengan membawa air yang diwarnai bersamanya.
Ketika gelembung pecah, gumpalan air berwarna akan tenggelam kembali ke dasar karena memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada minyak. Ini berlangsung sampai semua bahan di tablet habis
Bahan: air, minyak (baby oil dan minyak sayur), pewarna makanan, tablet alka-seltzer, botol.
Cara Kerja:
- Isi botol dengan 1 hingga 2 inci air lalu tambahkan pewarna makanan (warna apapun).
- Berikutnya, isilah sisa botol dengan minyak tetapi hentikan sekitar 1 inci dari atas agar tidak menggelembung.
- Jatuhkan tablet antasid ke dalam campuran dan perhatikan perubahan yang terjadi.
Itu dia 10 kegiatan sains untuk anak yang bisa dicoba di rumah. Yuk lakukan kegiatan bermanfaat sebagai cara ampuh menghilangkan rasa bosan dan jenuh berada di rumah saja.
Baca juga:
- Beli Meteor Asli, Christian Sugiono Ingin Memperkenalkan Sains ke Anak
- Sambil Ngabuburit, Coba 7 Eksperimen Sains untuk Anak
- Ini Bukti Sains Bermain Kotor Baik Bagi Anak, Ma