Semua orang mengenali susu sebagai salah satu makanan yang kaya akan manfaat, terutama bagi anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhannya. Berbagai jenis susu menyediakan berbagai khasiat yang berbeda bagi tubuh anak-anak.
Diantara jenis susu lainnya, susu kedelai dan susu sapi (susu diary) merupakan dua jenis yang paling sering kita temui atau bahkan konsumsi. Keduanya tentu memiliki perbedaan berdasarkan kandungan nutrisi yang dimiliki keduanya.
Meskipun begitu, susu kedelai dan susu sapi sama-sama mampu mencukupi kebutuhan nutrisi anak dengan baik.
Susu kedelai dan susu sapi memang dikatakan memiliki nutrisi yang cukup sebanding. Namun apakah benar begitu? Mana ya diantara kedua jenis susu tersebut yang memiliki lebih banyak manfaat?
Tenang saja, Popmama.com akan membantumu menjawabnya dengan mengupas manfaat dan kandungan yang dimiliki oleh susu sapi juga susu kedelai. Simak pembahasannya.
1. Susu kedelai
Freepik/jcomp
Sebelum membahas mengenai manfaatnya, tidak ada salahnya kita mengetahui hal-hal penting seputar susu kedelai dan susu sapi bukan?
Susu kedelai merupakan jenis susu yang berasal dari kacang kedelai dan diolah melalui proses yang panjang. Kacang kedelai digiling, disaring, dan direndam sehingga menghasilkan sarinya.
Susu kedelai merupakan salah satu makanan dengan nutrisi yang lengkap, seperti protein, vitamin D, zinc, dan zat besi. Hanya saja ia memiliki kandungan lemak, karbohidrat, kalsium, dan vitamin B12 yang lebih sedikit dibandingkan dengan susu sapi.
Protein termasuk asam amino esensial yang terdapat pada susu kedelai juga menyerupai susu sapi, meskipun jumlahnya lebih kecil. Namun susu nabati ini memiliki dua kali lebih banyak folat daripada susu sapi.
Kandungan lemak yang rendah membuat susu kedelai membantu menjaga berat badan anak mama. Selain itu, susu kedelai juga dikenal mampu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan obesitas akibat kandungan seratnya yang tinggi.
Editors' Pick
2. Susu sapi
Pixabay/bottlein
Beralih dari susu kedelai, kini saatnya membahas mengenai manfaat dari susu sapi. Jenis susu ini umumnya dikenal banyak orang sebagai salah satu makanan yang memiliki banyak khasiat bagi tubuh.
Susu sapi sendiri merupakan makanan dengan kandungan yang lengkap bagi pertumbuhan dan perkembangan anak mama. Makanan ini mengandung asam amino esensial, termasuk campuran kompleks lemak, karbohidrat, vitamin, juga mineral seperti kalsium, fosfat, dan vitamin B12.
Terdapat dua protein umum pada susu sapi, itu adalah kasein dan whey. Kedua protein tersebut membatu pembentukan massa otot yang efektif. Ketika pola makan anak terkontrol, produk susu juga dapat menyebabkan peningkatan penurunan lemak menurut abcnews.go.com. Tidak jarang susu dan produk olahannya digunakan dalam pola diet sehat.
Susu sapi memiliki manfaat lainnya seperti membantu pertumbuhan tulang, mencegah gigi berlubang. baik untuk penderita anemia, serta membantu menurunkan risiko terjadinya gangguan pada jantung.
3. Perbandingan nutrisi keduanya
milklife.com
Jika diperhatikan lebih lanjut, keduanya memiliki kandungan yang sama meski sumber keduanya berbeda, yaitu tumbuhan dan hewan. Mengutip dari theconversation.com, susu kedelai dikatakan sebagai susu yang memiliki keseimbangan nutrisi mendekati susu sapi.
Pada satu cangkir susu kedelai tanpa pemanis terdapat sekitar 80 hingga 100 kalori, 4 gram karbohidrat, 4 gram lemak, dan 7 gram protein. Susu ini tidak mengandung kolesterol, namun bukan merupakan sumber vitamin B12 sebagaimana yang dilansir dari healthline.com.
Sedangkan susu sapi yang dikenal memiliki kandungan lemak yang tertinggi dari jenis susu lainnya. Satu cangkir susu sapi memiliki 150 kalori, 12 gram karbohidrat dalam bentuk laktosa (gula susu), 8 gram lemak, 8 gram protein, lengkap dengan mineral dan vitamin B12, D, dan A.
4. Nutrisi dalam produk oalahan susu sapi dan kedelai lebih seimbang
Unsplash/Mae Mu
Meskipun dikatakan memiliki nutrisi yang hampir selengkap susu sapi, ada beberapa kandungan yang tidak dimiliki oleh susu kedelai seperti kalsium. Namun sayangnya hal tersebut tidak berlaku pada produk susu kedelai bermerek.
Produk susu kedelai bermerek memiliki perbandingan kandungan yang cukup sebanding dengan susu sapi pada umumnya. Hal ini terjadi karena dalam pengolahannya keduanya diolah dengan cara dipanaskan menyebabkan hilangnya beberapa bakteri dan enzim yang memperpendek umur simpan.
Dilansir dari theconversation.com, produk susu kedelai supermarket sebagian besar dibuat dari bubuk isolat protein kedelai (bukan kacang kedelai utuh yang digiling). Lalu disesuaikan agar sebanding dengan susu sapi full-cream dengan cara menambah kandungan lemak, karbohidrat, vitamin (termasuk B12), dan kalsium.
Kandungan susu kedelai bermerek memang lebih seimbang, Mama perlu memperhatikan kandungan kimia lainnya. Pemanis buatan, perasa, dan pewarna tambahan dapat mengurangi manfaat dari susu bermerek dalam kemasan.
5. Mana yang sebaiknya kamu pilih
today.com
Jika membahas mana yang terbaik, rasanya akan sangat sulit untuk menemukan jawabannya. Sebab kedua jenis susu tersebut memiliki khasiat dan manfaat mereka sendiri.
Susu kedelai yang berasal dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol dan laktosa, juga memiliki lemak yang rendah. Susu ini juga cocok sekali untuk anak mama yang menderita intoleransi laktosa (ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa dalam produk susu sapi).
Meskipun begitu susu kedelai memiliki beberapa kekurangan. Seperti tidak terdapatnya kalsium dalam jenis susu ini, kandungan vitamin B12 yang rendah, juga kedelai yang merupakan salah satu alergen utama bagi orang dewasa dan anak-anak.
Sedangkan susu sapi dikenal memiliki kandungan yang lebih lengkap. Ini termasuk protein yang esensial, kalori tambahan dari lemak, juga mineral dan vitamin. Versi bebas laktosa tersedia untuk orang yang memiliki intoleransi laktosa. Termasuk produk susu sapi dapat dijumpai dengan mudah di toko manapun.
Susu sapi memiliki beberapa kekurangan seperti terdapatnya kandungan kalori dan lemak cukup tinggi yang menjadi penyebab dari obesitas ketika makanan si Anak tidak dijaga. Mengonsumsi susu sapi secara berlebihan juga dapat memicu penyakit berbahaya seperti diabetes dan alzheimer.
Lebih pastinya, kamu dapat menanyakan dahulu hal-hal seputar pemberian kedua jenis susu ini pada dokter terpecaya. Semoga bermanfaat.