5 Nilai Alkitab yang Perlu Diajarkan pada Anak untuk Diamalkan
Sedari kecil, kenalkan dan ajarkan anak mengenai hidup beragama.
21 Juni 2021

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada usia 4 sampai dengan 5 tahun, anak-anak sudah cukup dewasa untuk mengatahui banyak nilai-nilai penting yang perlu ia miliki, termasuk nilai-nilai keagamaan.
Mulai dari usia ini, Mama dan Papa dapat mulai menumbuhkan iman dan kepercayaan sesuai agamanya. Bagi mereka yang beragama Kristen atau Khatolik, orangtua dapat mulai mengenalkan alkitab dan kisah-kisah di dalamnya kepada si Kecil. Ini juga bisa kamu lakukan dengan mengajak mereka mengikuti bina iman di gereha setiap minggunya.
Ada banyak nilai penting dalam alkitab yang perlu dipahami guna menumbuhkan imannya. Contohnya seperti ajaran Yesus dalam alkitab mengenai kasih. Tentang bagaimana mereka dikasihi oleh Tuhan dan perlu menunjukkan kasih kepada sesamanya.
Tidak hanya mengenalkan, Mama dan Papa juga perlu membantu anak memahami ayat tersebut sehingga dapat mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Ini perlu Mama dan Papa lakukan sedari dini. Sebab iman perlu ditumbuhkan dalam diri anak dari mereka kecil. Sehingga dapat tumbuh dan memperkuat kepercayaannya kepada Tuhan Yesus dan ajaran kasih-Nya ketika mereka dewasa nanti.
Cobalah mulai dari 5 nilai beserta ayatnya di dalam alkitab yang Popmama.com bahas ini. Perlahan-lahan kenalkan anak iman kepada Yesus yang perlu mereka pegang teguh dalam hidup mereka.
1. Ayat mengenai kasih Allah
Hal paling utama dan paling mendasar yang perlu anak-anak pahami mengenai hidup Kristiani ialah kehadiran Allah dan kasih-Nya yang begitu luar biasa. Ini menjadi dasar yang perlu anak-anak mama pahami sedari kecil.
Cobalah bacakan alkitab injil Yohanes 15, ayat 9-17 mengenai perintah untuk saling mengasihi, Pada injil tersebut, Yesus mengajarkan bagaimana Allah mengasihi kita, anak-anaknya. Melalui pengorbanan terbesar yang dilakukan oleh Yesus Kristus Tuhan kita.
Bagaimana Yesus mau disiksa dan didera demi menebus kesalahan kita, sehingga kita dapat terlahir sebagai anak-anak Tuhan.
Ajak anak memahami kasih Allah melalui peristiwa kelahiran dalam hidupnya. Anak-anak dapat memiliki kehidupan di dunia ini itulah contoh nyata kasih Allah yang begitu besar, Mereka juga boleh bangun setiap pagi menghirup udara segar dengan bebas.
Lebih lagi, anak-anak juga memiliki tubuh yang lengkap, orang tua yang sayang, ataupun kecukupan dalam keluarga. Itu merupakan beberapa hal indah lainnya yang dapat disyukuri sebagai kebaikan Tuhan selain mengenai kehidupan yang utama.
2. Ayat mengenai mengasihi sesama
Tidak ada manusia yang dapat hidup seorang diri. Kita selalu saja membutuhkan bantuan dan kehadiran orang lain dalam hidup kita, entah itu melalui keluarga, teman, ataupun saudara. Tuhan sendiri seringkali memakai tangan sesama kita sebagai cara-Nya untuk memberikan berkat.
Tuhan mengajarkan kita untuk mau mengasihi sesama dengan tulus hati dan penuh kasih tanpa memandang siapa mereka. Contohnya dengan mau membantu dan menyapa orang-orang di sekitar dengan tulus hati, seperti kepada keluarga juga tetangga.
Seperti dalam kisah Zakheus di injil Lukas 19 ayat 1-10. Yesus mau menerima seorang Zakheus dan makan bersama di rumahnya. Padahal Zakheus sendiri dikenal sebagai seorang pemungut cukai yang memeras harta rakyat dan dibenci oleh yang lainnya.
Kasih yang Zakheus terima dari Yesus membawa perubahan dalam dirinya. Ia akhirnya berniat membagikan hartanya kepada orang-orang yang pernah ia peras dan berniat mengikuti Yesus.
Si Kecil dapat mencontoh teladan Yesus ini melalui cara yang sederhana. Seperti dengan mengasihi kedua orang tuanya. Ataupun juga dengan cara mau berteman dengan siapapun di sekolah terutama mereka yang dijauhi dan tidak punya teman.