Musim Hujan, Waspadai 6 Penyakit yang Dapat Menyerang Anak
Memasuki musim hujan, kesehatan tubuh si Kecil perlu dijaga dengan baik.
10 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir-akhir ini, hujan sudah mulai kembali terjadi secara rutin di beberapa daerah di Indonesia. Ini menjadi sebuah pertanda bahwa kita telah memasuki musim hujan.
Pergantian cuaca yang terjadi secara mendadak memaksa tubuh si Kecil mengeluarkan energi lebih untuk berdaptasi. Ketika daya tahan tubuhnya rendah, anak mama akan menjadi rentan untuk sakit dan terserang virus. Itulah mengapa musim hujan dikenal membawa banyak virus dan penyakit.
Sebelum kita memasuk musim hujan lebih lanjut, sebaiknya Mama bersiap-siap menjaga kesehatan si Kecil dan keluarga agar tierhindar dari penyakit. Faktanya ada beberapa penyakit yang meningkat dan siap menganggu tubuh anak mama ketika hujan. Apalagi jika anak mama senang sekali bermain di luar ketika hujan.
Sudah siapkah Mama? Kalau belum, Popmama.com telah merangkum 6 penyakit yang dapat menyerang anak di musim hujan. Selalu waspada dan jaga kesehatan, Ma!
1. Demam berdarah
Demam Berdarah Dengue (DBD) tergolong sebagai penyakit berbahaya yang mungkin menyerang si Kecil. Kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini selalu meningkat setiap memasuki musim hujan akibat banyaknya genangan air yang menjadi sarang berkembangbiak nyamuk.
Demam berdarah sendiri umumnya dapat dikenali dengan gejala demam tinggi, mual, hingga sakit kepala. Ketika Mama mengenali penyakit ini terjadi, segera bawa si Kecil kerumah sakit untuk memperoleh penanganan medis yang tepat.
Mencegah penyakit demam berdarah ini tidaklah sulit, kamu perlu mengetahui lokasi tempat perkembangan nyamuk (tempat penampungan dan genangan air) di sekitar rumah, lalu bersihkan atau tutup.
Gunakan juga obat anti nyamuk atau semprotan anti nyamuk. Keduanya dapat mengurangi populasi nyamuk di rumah.
2. Influenza
Ketika musim hujan tiba, penyakit umum seperti influenza atau pilek semakin sering terjadi pada anak-anak. Penyakit yang disebabkan akibat infeksi virus ini mudah sekali sekali ditularkan pada si Kecil.
Influenza ditandai gejala seperti demam, pilek, batuk, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorokan dan nyeri kepala. Influenza dapat disembuhkan dengan sendirinya, meskipun begitu sebaiknya influenza diobati menggunakan obat farmasi ataupun alami.
Beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah virus influenza ialah dengan rajin mencui tangan juga menutup mulut dan mulut ketika batuk.
Editors' Pick
3. Diare
Diare disebabkan oleh bakteri yang mengontaminasi makanan dan minuman. Penyakit ini mengganggu pencernaan anak. Seperti mengakibatkan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB), juga membuat tekstur feses saat BAB lebih encer dari biasanya.
Diare umumnya ditandai dengan rasa sakit pada perut. Tidak sebatas itu, pada beberapa individu, diare juga memiliki gejala seperti demam, sakit kepala, lemas, mual, hingga nafsu makan berkurang.
Mama perlu mewaspadai diare yang terjadi pada anak-anak.
Hal ini disebabkan karena tubuh si Kecil sebagian besarnya terdiri dari air, sehingga ia akan mudah terkena dehidrasi ketika diare. Selalu perhatikan kebutuhan dan asupan cairan si Kecil.
4. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira yang terdapat pada kencing dan kotoran tikus. Penyakit leptospirosis yang sering terjadi saat musim hujan mudah sekali tersebar akibat banjir. Memudahkan virus satu ini menginfeksi kulit si Kecil.
Bakteri tersebut dapat leptospira dapat menginfeksi manusia melalui kulit yang luka, mulut, maupun mata.
Penyakit ini sendiri ditandai dengan gejala flu ringan, nyeri otot, sakit kepala, muncul ruam, juga mual dan muntah.
Ketika musim hujan tiba, jagalah si Kecil untuk tidak bermain di tangah banjir ataupun air yang menggenang. Karena ada kemungkinan mereka terinfeksi oleh virus leptospira.
5. Demam Thypoid (Tipes)
Tipes atau demam tifoid ialah penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi dan ditularkan melalui makanan. Penyakit ini tergolong sebagai penyakit berbahaya karena dapat menganggu banyak organ, termasuk usus dan pendarahan.
Ketika memasuki musim hujan, sistem kekebalan tubuh anak menurun. Maka saat anak mama mengonsumsi makanan tidak higienis, risiko terkena tipes pun akan bertambah.
Mama dapat mengenali tipes dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan, sembelit, juga penurunan nafsu makan.
Mama perlu mencegah tipes agar tidak terjadi pada si Kecil. Caranya ialah dengan menghindari konsumsi makanan mentah dan tidak terjamin kebersihanya.
Sebaiknya pastikan si Kecil selalu makan makanan rumah yang lebih bersih dan higienis selama sedang tipes.
6. Malaria
Sama seperti demam berdarah, penyakit terakhir ini juga terjadi akibat nyamuk. Malaria disebabkan parasit Plasmodium yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Penyakit ini tergolong sebagai penyakit berbahaya karena jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.
Faktanya, penyakit malaria sangat rentan terjadi pada anak yang berusia di bawah 5 tahun. Malaria dapat dikenali melalui gejala seperti flu, sakit kepala, muntah, mual, kelelahan, dan badan pegal-egal. Gejala ini akan mulai terlihat beberapa hari setelah gigitan nyamuk.
Tidak jauh berbeda dengan demam berdarah, mencegah malaria juga dapat dilakukan dengan mencegah gigitan nyamuk.
Mama dapat membiasakan si Kecil mengenakan baju berlengan panjang dan celana panjang, memasang kawat kasa agar nyamuk tidak masuk ke rumah, juga meminum obat khusus sebelum pergi ke daerah yang rawan malaria.
Pergantian cuaca ketika memasuki musim hujan membuat tubuh rentan terserang berbagai macam penyakit.
Berikanlah makanan yang tinggi vitamin C pada anak yang dapat membantunya meningkatkan daya tahan tubuh sehingga ia tidak mudah diserang penyakit.
Itulah 6 penyakit yang bisa menyerang anak selama musim hujan. Waspada ya, Ma!
Baca juga:
- Mengajarkan Anak Doa Ketika Turun Hujan
- Musim Hujan Tiba, Begini 6 Cara Mencegah Anak Jatuh Sakit
- Musim Hujan, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak dengan Makanan Ini