Yuk Perhatikan 5 Tips Sebelum Bermain Sains Bersama si Kecil!
Bermain sains ternyata bermanfaat bagi pengembangan potensi anak.
4 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak dapat dibantah lagi kalau anak-anak suka sekali bermain. Hal ini masihlah wajar, sebab di usia tersebut mereka perlu aktif bergerak dan menambah pengetahuan dari permainan mereka.
Itulah mengapa sebaiknya anak mama mengisi hari-harinya dengan permainan yang bermanfaat.
Salah satu bentuk permainan yang mampu mengasah kecerdasannya ialah permainan sains. Ada banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan berhubungan dengan dunia sains ini.
Seperti melakukan eksperimen, mencoba hal yang baru, juga berkenalan dengan alam. Aktivitas ini pun dijamin dapat menambah pengetahuan si Kecil.
Sebelum memulai permainan sains bersama si Kecil, sebaiknya Mama tidak melewatkan beberapa hal penting yang juga ikut berpengaruh.
Untuk itu, Popmama.com akan membahas mengenai 5 tips sebelum bermain sains bersama anak. Perhatikan baik-baik ya, Ma!
1. Penjelasan dalam keseharian anak
Umumnya, setiap aktivitas yang kita lakukan sehari-hari selalu saja berhubungan dengan dunia sains. Bahkan untuk hal sederhana seperti melompat dan berjalan memiliki penjelasannya sendiri.
Ketika anak bermain di luar rumah, Mama dapat menjelaskan jenis-jenis tumbuhan, dan bagaimana cara tumbuhan menghasilkan oksigen. Ataupun juga menjelaskan tentang perubahan cuaca dan pergerakan awan yang terjadi di langit.
Ketika mereka tahu bahwa ilmu yang mereka dapatkan ternyata berhubungan dengan kesehariannya, ini akan membuat si Kecil semakin semangat untuk belajar dan bermain di dunia sains.
Editors' Pick
2. Ajak anak mencoba melakukan eksperimen
Dunia sains seringkali dihubungkan dengan kegiatan eksperimen dan percobaan. Membuktikan ilmu atau teori sains secara langsung dapat membuat kegiatan berlangsung lebih efektif.
Mama juga dapat melakukan ini ketika bermain sains bersama si Kecil. Selipkan pengetahuan dan konsep yang digunakan dalam suatu percobaan, semisal konsep massa jenis yang digunakan ketika membuat lava lamp.
Selain praktik, ajukan pertanyaan dan berikan respon menggunakan kalimat yang merangsang nalar kritis. Atau Mama dapat melakukan percobaan serupa dengan memberikan kondisi yang berbeda. Semisal mengganti warna atau bahan sejenis. Ajak anak mengamati apa yang berbeda dan mengapa itu bisa terjadi.