Mama Perlu Tahu, Ini Berat Badan Anak Usia 5 Tahun yang Ideal
Berat yang ideal tidak dapat dinilai dari gemuk atau kurusnya badan anak-anak
4 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertumbuhan fisik anak menjadi hal penting yang menjadi perbincangan para orangtua. Hal ini karena perubahan fisik dapat dilihat secara langsung dan cukup mencolok. Hingga tak heran jika fisik menjadi salah satu tolok ukur tumbuh kembang anak-anak.
Misalnya, pada anak 5 tahun yang memiliki ukuran badan besar dan tinggi dinilai bahwa capaian tumbuh kembangnya telah berhasil. Sebaliknya, anak dengan usia sama yang ukuran badannya cenderung kecil dianggap tidak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Padahal, untuk mengetahui tumbuh kembang anak tidak dapat dinilai dari hal-hal seperti itu, Ma. Ada panduan khusus yang dengan tepat dapat menentukan tumbuh kembang anak sudah maksimal atau belum.
Dalam menghindari kesalahpahaman ini, berikut Popmama.com jelaskan berat badan yang ideal untuk anak usia 5 tahun. Disertai hal-hal penting yang perlu diperhatikan, berkaitan dengan berat badan anak.
Editors' Pick
1. Berat badan ideal anak usia 5 tahun
Perlu diketahui para orangtua bahwa berat yang ideal tidak dapat dilihat dari gemuk atau kurusnya badan anak-anak. Terdapat sebuah panduan khusus berat badan anak berdasarkan surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antopometri Penilaian Status Gizi Anak.
Panduan ini dikeluarkan langsung oleh Kementrian Kesehatan RI dan telah disesuaikan dengan ketentuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berikut berat badan anak usia 5 tahun yang ideal.
- Berat badan anak laki-laki: 14,1–24,2 kg, dan
- Berat badan anak perempuan: 13,7–24,9 kg.
Selain berpedoman pada panduan Kemenkes, Mama mungkin juga dapat memantau tumbuh kembang anak dengan kurva berat badan yang telah ditentukan oleh WHO. Apabila ditemui kesulitan, Mama bisa meminta pertolongan pada dokter anak, perawat, atau bahkan bidan dalam mengukur berat badan menggunakan kurva ini.
2. Hal yang dapat dilakukan jika berat badan kurang
Setelah mengetahui berat badan yang ideal untuk anak usia 5 tahun, Mama pun langsung menyesuaikan dengan keadaan anak. Lalu, bagaimana jika ternyata berat badan si Kecil kurang atau belum mencapai ukuran yang sesuai dengan ketentuan?
Sebenarnya, berat badan anak yang kurang dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya karena beberapa hal berikut:
- asupan nutrisi yang tidak memadai,
- adanya gangguan nafsu makan,
- pengaruh pengobatan tertentu,
- alergi makanan,
- terdapat masalah dalam saluran pencernaannya sehingga makanan tidak dapat diproses dengan baik.
Namun, Mama masih memiliki harapan untuk mencapai berat badan anak yang ideal. Berikut tips yang dapat dilakukan agar berat badan anak meningkat, Ma.
perhatikan asupan makanan anak
Makanan merupakan salah satu kunci dalam usaha menaikkan berat badan anak. Maka, Mama perlu memerhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh anak setiap harinya.
Berikanlah makanan dengan kandungan karbohidrat atau kalori yang cukup tinggi, tetapi imbangi juga dengan nutrisi lain dengan menambahkan sayur dan buah-buahan. Hal ini agar kebutuhan gizinya tetap seimbang.
Perhatikan jadwal makannya, usahakan anak dapat makan rutin sebanyak 3 kali sehari. Selingi juga dengan memberikan camilan di sela-sela waktu makannya.
Perlu diingat bahwa, hal terpenting dari memberikan makanan untuk anak adalah kualitas, bukan kuantitasnya. Jadi, hindari memberi makanan terlalu sering atau berlebih. Tetap kendalikan sesuai kebutuhan dan perhatikan takaran nutrisinya.
pastikan anak tetap aktif
Hindari menganggap bahwa anak dengan berat badan yang kurang tidak boleh melakukan aktivitas fisik. Biarkanlah anak mama dan papa tetap aktif bermain atau mungkin berolahraga.
Namun, tetap didampingi agar anak terhindar dari hal-hal tidak diinginkan, ya. Mengingat berat badannya yang belum memadai, orangtua mungkin perlu melakukan konsultasi terkait berapa banyak waktu untuk melakukan aktivitas fisik sehingga anak tak kelelahan.
Selain menyenangkan, beragam aktivitas fisik yang dilakukan anak dapat melatih otot tubuh, serta meningkatkan tumbuh kembang tulang.
pantau terus berat badan anak
Apabila Mama telah melakukan tips di atas dengan baik, lakukanlah pemantauan. Pastikan bahwa anak mengalami perubahan.
Arahkan anak untuk menimbang dan lihat apakah berat badannya bertambah. Namun, Mama tidak perlu kecewa jika belum membuahkan hasil.
Tetap fokus untuk memberikan segala hal terbaik untuk anak. Dengan tetap semangat memberikan asupan nutrisi yang optimal sehingga anak dapat tumbuh lebih baik. Apabila diperlukan, Mama mungkin bisa memberikan vitamin tambahan.