Gejala dan Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak
Mabuk perjalanan pada anak ditandai dengan rasa mual, keringat dingin, hingga muntah
4 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beragam tantangan yang mungkin orangtua hadapi ketika mengajak si Kecil bepergian jarak jauh. Baik menggunakan mobil, kereta, pesawat, atau moda transportasi lainnya.
Tak hanya rasa tidak nyaman dan rewel selama di perjalanan, anak juga mungkin mengalami mabuk perjalanan. Kondisi tubuh anak yang merasa pusing, mual, dan muntah.
Belum lagi, isak tangis anak yang mungkin dapat mengganggu perjalanan keluarga Mama.
Untuk itu, berikut Popmama.com berikan informasi mengenai gejala dan cara mengatasi mabuk perjalanan pada anak.
1. Penyebab mabuk perjalanan pada anak-anak
Mengutip laman urmc.rochester.edu, mabuk perjalanan pada anak-anak tidak disebabkan oleh moda transportasi yang digunakan, Ma. Hal ini menyangkut respons tubuh anak terhadap sinyal yang dikirim oleh otak.
Biasanya, mata, telinga, dan seluruh persendian mengirim sinyal yang sama ke otak. Misalnya, saat bepergian dengan mobil, sebagian besar anggota tubuh akan memberi tahu otak bahwa "Semua harus bergerak maju".
Namun, otak seorang anak bisa saja mendapat pesan yang berbeda jika anak duduk terlalu rendah dari jendela atau jika anak duduk untuk melihat ke bawah dan membaca.
Bagian telinga yang mengontrol keseimbangan dan gerakan akan mengatakan, "Kami bergerak," tetapi pesan dari mata mengatakan bahwa "Kami harus duduk diam dan melihat buku!".
Kondisi seperti ini menyebabkan ketidakcocokan sensorik yang membebani dan membingungkan otak. Hasilnya, perut anak pun menjadi buncit disertai dengan mual selama di perjalanan.
Editors' Pick
2. Tanda-tanda atau gejala mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan biasanya dimulai dengan perasaan sakit perut yang tidak jelas dan mual, keringat dingin, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Anak mungkin tidak tertarik, meskipun pada makanan atau minuman kegemarannya. Kondisi ini biasanya akan berlanjut, bahkan anak bisa saja muntah.
Seorang anak-anak mungkin tidak dapat menggambarkan mual, Ma. Namun, si Kecil akan menunjukkannya dengan muka yang terlihat pucat, rasa gelisah, menguap, hingga menangis.
3. Cara mengatasi mabuk perjalanan si Kecil
Jika anak Mama mulai memperlihatkan tanda atau gejala mabuk perjalanan. Dengan cara menghentikan aktivitas yang menyebabkan mabuk.
Apabila anak mabuk selama perjalanan menggunakan mobil, berhentilah secepat mungkin dan biarkan si Kecil untuk keluar dan berjalan-jalan sebentar.
Selain sering berhenti, cobalah cara-cara berikut ini, Ma:
- jika anak belum makan selama tiga jam, beri anak camilan ringan sebelum perjalanan. Cara ini bisa mengurangi rasa lapar, yang bisa saja memperparah gejala mabuk perjalanan,
- cobalah untuk memusatkan perhatiannya sehingga menjauh dari perasaan mual. Misalnya, mendengarkan radio, bernyanyi, atau bicara,
- mintalah anak melihat hal-hal di luar, tetapi bukan melihat buku atau permainan yang bisa memperburuk kondisi mabuk perjalanan.
Apabila tidak ada cara yang berhasil, cobalah untuk berhenti dan turun dari transportasi. Lepaskan anak dari kursi, keluar, dan suruh ia berbaring selama beberapa menit dengan mata terpejam. Setelah dirasa membaik, Mama bisa melanjutkan perjalanan.
Namun, apabila berhenti dan keluar transportasi selama perjalanan tidak memungkinkan. Mama dapat menggunakan kompres dingin di dahi anak. Cara ini bisa meredakan gejala mabuk perjalanan lebih cepat, setidaknya dalam waktu 15 menit.
4. Tips perjalanan nyaman agar anak tidak mabuk
Sebelum mengajak si Kecil melakulan perjalanan bersama, alangkah baiknya orangtua memiliki persiapan yang cukup matang. Berikut tips perjalanan nyaman dan aman agar anak tidak mengalami mabuk:
- kurangi input sensorik
Mama bisa mengajak anak untuk melihat hal-hal di luar mobil, kereta, atau pesawat selama perjalanan daripada berfokus pada buku, permainan, atau gadget.
- waktu bepergian yang tepat
Jika anak terbiasa tidur siang, bepergian pada waktu tidur siang si Kecil mungkin dapat membantu kurangi terjadinya mabuk perjalanan, Ma,
- merencanakan makanan dengan hati-hati
Sebaiknya, hindari memberi anak makan berat sebelum atau selama perjalanan. Jika perjalanan akan panjang dan anak perlu makan, Mama cukup memberikan anak camilan ringan dan hambar, seperti biskuit kering atau minuman ringan saja.
- perhatikan ventilasi udara
Ventilasi udara yang memadai dapat mencegah mabuk perjalanan pada anak sehingga mereka dapat terasa nyaman.
- berikan obat-obatan pencegah mabuk
Mama bisa memberikan anak obat pencegah rasa mual, pusing, dan mabuk perjalanan. Namun, sebaiknya tanyakan telebih dahulu kepada dokter anak.
Biasanya obat-obatan pencegah mabuk perjalanan yang digunakan adalah antihistamin yang dijual bebas. Misalnya, dimenhydrinate (Dramamine) atau diphenhydramine (Benadryl).
Jangan lupa untuk membaca label produk dengan hati-hati sehingga dosis atau takaran yang diberikan tepat. Selain itu, Mama juga perlu waspada untuk kemungkinan adanya efek samping, seperti rasa kantuk.
Itulah beberapa informasi penting mengenai gejala, cara mengatasi, dan pencegahan mabuk perjalanan pada anak yang dapat orangtua lakukan. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan semoga perjalanan Mama beserta keluarga menyenangkan, ya!
Baca juga:
- 5 Makanan untuk Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
- 7 Tips Jitu Bepergian Bersama si Kecil Tanpa Mabuk Perjalanan
- 7 Cara Agar Anak Tidak Rewel Saat di Perjalanan