Bagaimana Cara Menjelaskan Anak Apa Arti Selingkuh?
Beri pemahaman secara umum dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti anak yuk, Ma
21 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang tentu menginginkan keluarga yang harmonis dan bahagia. Namun terkadang, tidak semua impian berjalan sesuai dengan realita.
Ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan orangtua berpisah sehingga keluarga pun tak utuh lagi.
Tak hanya berdampak pada hubungan Mama dan Papa, anak-anak juga mungkin saja menjadi korban dari perpisahan orangtua. Apalagi jika anak-anak masih kecil, mereka harus menelan cerita pahit yang terjadi pada orangtuanya.
Terkadang, anak juga harus mendengar pembicaraan dari orangtua serta anggota keluarga lain, seperti paman atau bibinya. Selain itu, anak bisa saja mendengar kata-kata baru yang mungkin belum ia mengerti, seperti kata berselingkuh.
Mama atau Papa pun mungkin akan menjadi orang yang ditanyakan oleh anak tentang arti dari berselingkuh.
Berikut ini Popmama.com menjelaskan bagaimana cara menjelaskan anak apa arti selingkuh?
1. Ajarkan konsep keluarga dan peran masing-masing anggota keluarga pada anak
Ketika anak mendengar dan menanyakan kata berselingkuh, jangan langsung menjawabnya, Ma. Sebaiknya, jelaskan terlebih dahulu tentang konsep keluarga beserta perannya.
Orangtua bisa memulainya dengan menjelaskan bahwa keluarga terdiri dari Mama, Papa dan anak-anak. Kemudian, beri tahu anak mengenai peran setiap anggota keluarga.
Misalnya, peran Papa sebagai kepala keluarga yang bertugas menjadi pemimpin, pelindung, serta pencari nafkah.
Lalu, ada sosok Mama yang bertanggungjawab atas pekerjaan rumah serta proses tumbuh kembang anak-anak. Sementara peran anak, memiliki peran untuk berbakti pada orangtua serta rajin belajar.
Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan menceritakan sejarah keluarga. Mama atau Papa dapat menggunakan foto sehingga anak mendapatkan gambaran yang jelas.
Tidak hanya bertujuan untuk memberi pemahaman tentang konsep keluarga, cara ini juga bisa membuat anak mengerti identitas atau jati dirinya.
Jangan lupa untuk menggunaka bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti anak, ya.
Editors' Pick
2. Jelaskan apa arti selingkuh dengan bahasa sederhana
Setelah memahami konsep serta peran keluarga, Mama atau Papa bisa melanjutkan pembahasan tentang arti selingkuh pada anak.
Jelaskan apa arti selingkuh pada anak secara umum.
Selingkuh adalah perbuatan tidak jujur yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya. Tidak jujur karena ada orang lain yang sangat dekat dengannya selain pasangannya.
Biasanya pasangan seperti Papa dan Mama itu saling berjanji, jika salah satunya tidak menepati atau tidak jujur dan meninggalkan pasangannya untuk pergi dengan orang lain maka itu bisa disebut selingkuh.
Mama atau Papa boleh saja menjelaskan semua permasalahan ini secara terbuka pada anak. Jika pun tidak, hal tersebut kembali pada keputusan masing-masing orangtua.
Namun, sebaiknya perselingkuhan yang menjadi masalah antara orangtua tidak dibebankan pada anak.
Hal ini karena emosi, seperti rasa marah serta kecewa yang mungkin ada dalam benak Mama atau Papa bisa menyebabkan energi negatif bagi anak-anak.
3. Tenangkan diri anak agar tidak berkecil hati
Mengetahui kedua orangtua tidak lagi bersama, apalagi karena masalah perselingkuhan. Pasti akan mengguncang jiwa anak, meski buah hati Mama atau Papa masih kecil. Rasa sedih, kecewa, atau mungkin marah bisa saja dirasakan dalam diri anak.
Maka, orangtua perlu menenangkan anak agar tidak berkecil hati.
Caranya, dengan tidak menampilkan konflik atau pembicaraan yang emosional terkait perpisahan di depan anak. Biarkan anak menikmati masa tumbuh kembangnya dengan belajar dan bermain secara tenang.
Jangan paksa anak untuk menghilangkan perasaannya.
Berikan validasi atas apa yang dirasakan, entah itu rasa sedih, kecewa, marah, takut, atau khawatir. Mama atau Papa bisa memberikan dukungan serta semangat setelahnya, dorong anak untuk tetap berpikir positif dan percaya bahwa keadaan akan lebih baik nantinya.
Selain itu, tetap dampingi dan berikan kasih sayang yang utuh. Mama dan Papa dapat bekerjasama dalam menentukan cara asuh yang terbaik setelah bercerai.
Misalnya, dengan memberikan intensitas waktu yang sama dalam mendampingi anak bermain dan belajar. Kemudian, sepakat untuk hadir bersama dalam hari-hari penting anak.
Itulah cara menjelaskan apa itu selingkuh pada anak agar si Kecil lebih mudah memahaminya.
Perceraian memang bukan hal yang mudah, baik bagi Mama, Papa, atau si Kecil. Namun, harapan untuk membahagiakan anak tetap ada. Hanya perlu kemauan dan konsistensi, meski keluarga tak bisa bersama lagi.
4. Bagaimana berperilaku yang semestinya agar tidak melakukan selingkuh
Anak perlu mengetahui, jika di dalam hidup ini sebagai makhluk Tuhan, umumnya diciptakan berpasang-pasangan. Maka suatu hari pun anak mama akan menemukan pasangannya.
Lalu bagaimana perilaku orang dewasa yang semestinya?
Agar terhindar dari perbuatan selingkuh, ketika sudah dewasa dan memiliki pasangan lakukan hal-hal berikut ini:
- Menyadari kalau pasangan kita juga pernah kecil. Dia dibesarkan dengan baik oleh orangtuanya hingga dewasa dan bertemu kita, maka harus dihargai.
- Menyadari bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Terima apa yang menjadi kekurangannya dan cintai kelebihannya. Jangan karena orang yang kita sayang memiliki kekurangan, maka kita mencari hal tersebut dari orang lain.
- Bersikap baik, maka pasangan kita juga akan baik pada kita. Jika diperlakukan dengan baik, kita akan merasa senang dan tercukupi oleh kasih sayang. Sehingga kita tak membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang.
Itulah beberapa hal yang perlu anak pahami mengenai perilaku yang baik agar tidak selingkuh ketika ia dewasa dan memiliki pasangan.
Nilai-nilai positif tentang bagaimana caranya hidup menjadi manusia dewasa juga perlu diajarkan pada anak sejak dini.
Baca juga:
- Tidak Mudah, Begini Cara Membicarakan Perceraian Kepada Anak
- Ketahui 5 Cara Tepat Mendidik Anak Pasca Perceraian
- Ma, Ini Dampak Negatif Perceraian pada Anak Usia Dibawah 5 Tahun