Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Cara Perkuat Imun Tubuh Anak Ma
Mulai dari mengonsumsi makanan sehat, olahraga rutin, dan tidur yang cukup
1 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jumlah kasus virus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hingga hari ini, total kasus Covid-19 di tanah air telah menembus angka 500 ribu lebih.
Bahkan, pada Minggu (29/11/2020) kemarin, tercatat bahwa ada penambahan sebanyak 6.267 kasus dalam sehari. Dengan 2 provinsi penyumbang kasus terbesar, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Tidak hanya menjangkiti orang dewasa, anak-anak juga termasuk dalam kelompok risiko tertular bahkan menularkan Covid-19. Maka, penting bagi Mama dan Papa untuk melindungi si Kecil dari bahaya virus agar tak terpapar.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan, yaitu dengan memperkuat sistem imun tubuh anak. Ada beragam cara yang dapat dilakukan. Berikut yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. Konsumsi makanan kaya antioksidan
Perlu Mama ketahui bahwa makanan yang kaya akan antioksidan dapat meningkatkan imun tubuh anak-anak. Terdapat beragam makanan, mulai dari buah hingga sayuran yang dapat menjadi pilihan, Ma.
Misalnya, buah beri, kacang-kacangan, yogurt, ikan salmon, brokoli, bayam, telur, ubi, oatmeal, dan lainnya. Mama bisa mengolah dan menyajikan makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan atau kesukaan si Kecil.
Pola makan sehat yang kaya akan makanan peningkat imunitas ini dapat membantu tubuh anak dalam membangun sel darah putih untuk melawan infeksi, memperbaiki cedera pada sel, dan melindungi diri dari infeksi atau penyakit.
Editors' Pick
2. Ciptakan rutinitas tidur yang cukup
Tidur merupakan cara istirahat yang paling ampuh untuk membuat tubuh segar kembali saat beraktivitas. Maka, penting bagi setiap orang untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Kebiasaan tidur yang baik perlu dibangun sejak dini, Ma.
Sebisa mungkin, Mama dan Papa mengajarkan anak untuk tidur dengan cukup setiap harinya. Menurut The American Academy of Sleep Medicine, berikut pedoman tidur untuk anak-anak:
- bayi 4 bulan–12 bulan: 12–16 jam tidur setiap hari,
- anak usia 1–2 tahun: 11–14 jam tidur setiap hari,
- anak usia 3–5 tahun: 10–13 jam tidur setiap hari.
- anak usia 6–12 tahun: 9–12 jam tidur setiap hari,
- remaja usia 13–18 tahun: 8–10 jam tidur setiap hari.
Dikutip dari laman Very Well Family, penelitian telah menunjukkan bahwa tidur sangat penting untuk kesehatan sistem kekebalan orang dewasa maupun anak-anak.
Kurang tidur telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan kognitif dan fisik. Mulai dari peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan masalah jantung. Kurang tidur juga dapat menyebabkan gangguan fungsi hormonal dan mengurangi ketidakmampuan untuk melawan infeksi.
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa kehilangan waktu tidur selama beberapa jam hanya dalam 1 malam dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, serta mengganggu kemampuan tubuh untuk menjaga kesehatan.
3. Olahraga bagus untuk meningkatkan imun tubuh
Mama dan Papa dapat mengajarkan anak untuk olahraga secara rutin agar imun tubuh tetap kuat. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga ringan secara teratur dapat meningkatkan aktivitas sel darah putih dan meningkatkan sirkulasi sel kekebalan ke seluruh tubuh.
Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Para ahli menyarankan untuk melakukan olahraga setidaknya selama 30 menit setiap harinya.
Mama dan Papa dapat membuat aktivitas olahraga terasa lebih menyenangkan bagi anak. Cukup dengan cara sederhana, tetapi berkualitas. Misalnya, melompat, bermain sepak bola, berlari, atau bersepeda.
4. Ajarkan anak untuk mengelola stres
Tidak hanya pada orang dewasa, stres juga dapat menyerang anak-anak, Ma. Terlebih pada situasi pandemi saat ini yang membatasi ruang gerak anak dalam belajar maupun bermain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala stres pada anak sangat bervariasi. Misalnya, dapat berupa perilaku sulit tidur, perubahan nafsu makan, lebih sering takut, kembali ngompol padahal sebelumnya sudah tidak pernah ngompol, merasa cemas, dan lain-lain.
Penyebabnya pun beragam, bisa dari perubahan aktivitas yang terlalu signifikan, dampak dari sistem pembelajaran jarak jauh, atau terpapar informasi Covid-19 secara berlebihan.
Dengan mengetahui tanda dan penyebab dari stres pada anak. Orangtua sebisa mungkin dapat membantu si Kecil dalam mengatasi hal ini. Mama dapat memberikan pilihan hiburan di sela-sela aktivitasnya, seperti menonton film atau mengarahkan anak melakukan sesuatu yang menyenangkan. Selain itu, Mama dapat mengajarkan anak untuk mengambil napas dalam-dalam secara perlahan sebagai cara menenangkan diri.
Stres memiliki efek fisiologis yang dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Maka, penting bagi Mama dan Papa mengajarkan anak untuk mengelola stres agar sistem imun tubuhnya tidak menurun dan tetap kuat melawan penyakit.
5. Biasakan anak untuk selalu menjaga kebersihan
Cara penting lainnya yang dapat membantu imun tubuh anak tetap kuat, yaitu dengan membiasakan si Kecil untuk menjaga kebersihan. Mulai dari kebersihan diri sendiri hingga kebersihan lingkungannya.
Berikan pemahaman pada anak bahwa bakteri atau virus bisa berkembang di mana saja, terutama di tempat yang kotor. Maka, penting bagi anak untuk menjaga kebersihan.
Mulailah dengan kebiasaan-kebiasaan kecil, seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan membersihkan diri secara keseluruhan sebelum maupun setelah beraktivitas.
Ajarkan cara mencuci tangan yang tepat dengan menyenangkan, seperti menyanyikan lagu saat mencuci tangan, menyediakan handuk warna-warni, atau sikat gigi bergambar kartun favoritnya.
Mama juga sebaiknya memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan sederhana yang dapat dipahami anak-anak. Misalnya, mengenakan masker saat ke luar rumah dalam kondisi darurat, menjaga jarak dari kerumunan, dan mencuci tangan.
Selain menerapkan beberapa cara di atas, jangan lupa untuk selalu menciptakan lingkungan suportif dan positif agar anak-anak tetap merasa nyaman.
Cara sederhana, seperti bercanda dan tertawa bersama keluarga dapat membantu tingkatkan imun, lho.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tertawa sebenarnya dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan dengan meningkatkan sel penghasil antibodi dan membantu sel bekerja lebih efektif. Tertawa juga terbukti mengurangi kadar hormon stres sekaligus meningkatkan hormon perasaan senang, seperti endorfin.
Baca juga:
- Tingkatkan Sistem Imun Anak dengan 12 Menit Olahraga Ruti
- Hindari Virus Corona, Ini 5 Asupan untuk Tingkatkan Imun Anak
- Masuk Musim Penyakit, Begini 6 Trik Simpel Tingkatkan Imun Anak