5 Ciri-Ciri Anak Kecanduan Gadget dan Cara Mencegahnya
Mama milenial harus tahu, nih!
2 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai alat elektronik yang praktis dan dapat membantu kegiatan sehari-hari, penggunaan gadget telah wajar digunakan oleh banyak orang. Tak terkecuali anak-anak. Terlebih saat kondisi pandemi seperti ini, dimana anak Mama selalu menggunakan gadget sebagai media belajar di rumah.
Meskipun gadget memungkinkan banyak tugas lebih mudah terselesaikan dengan waktu yang singkat, tetapi penggunaannya pada anak perlu dibatasi.
Bisa saja, anak menjadi kecanduan menggunakan gadget, perkembangan motorik halus dan motorik kasarnya terganggu, atau interaksi sosialnya tidak terasah.
Lalu, bagaimana ya Ma untuk menghindari dampak negatif penggunaan gadget pada anak? Yuk simak, penjelasan dari Popmama.com berikut ini.
Gunakan teknologi hanya sebagai alat bantu
Di zaman yang sudah cerba canggih seperti ini, orangtua tidak bisa mencegah perkembangan teknologi sehingga tetap bisa masuk dalam dunia anak.
"Tidak apa-apa, tetapi yang harus diingat bahwa gadget itu hanya sebagai akat bantu. Misalnya, untuk mencari informasi atau media pembelajaran," jelas Gracia Setijanto, Principal Rise English Central Park dalam Webinar Less Gadget More Fun pada Sabtu (30/5/2020).
Untuk itu, sebaiknya Mama dan Papa tidak memberikan gadget begitu saja pada si Kecil. Jangan gunakan gadget untuk menggantikan peran orangtua, ya.
Penggunaan gadget tanpa pengawasan dan secara berlebihan dapat berisiko menurunkan tingkat atensi anak. Hal ini karena stimulus (misalnya, pergerakan atau perubahan bentuk dan warna di layar) pada gadget berjalan secara cepat. Jika anak telah terbiasa dengan stimulus cepat, ia cenderung tidak betah pada kegiatan stimulus lambat, seperti membaca buku.
Selain itu, anak juga berisiko kecanduan sehingga selalu ingin bermain gadget.
Ciri-ciri anak yang kecanduan gadget
Menurut Retno Wulansari, Principal Rise English Bintaro XChange, ada beberapa ciri ciri anak kecanduan gadget. Berikut di antaranya:
- Saat dilarang bermain gadget, anak cenderung marah, melawan, menangis, atau tantrum.
- Sering menunda pekerjaan, biasanya terjadi pada anak yang sudah lancar berkomunikasi, anak akan lebih memilih bermain gadget ketimbang menyelesaikan tanggung jawabnya.
- Jam tidur berkurang karena anak terpapar layar gadget secara berlebihan.
- Jam makan terganggu karena saat makan anak selalu meminta untuk bermain game atau menonton.
- Tidak mau bersosialisasi karena telah merasa asyik dengan dunia virtualnya sendiri.
Untuk itu, sebaiknya orangtua mengetahui panduan screentime berdasarkan usia. Berikut informasi yang dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
- Di bawah 18 bulan, sebaiknya tidak sama sekali,
- 18–24 bulan, kurang dari 1 jam, tetapi tidak disarankan,
- 3–5 tahun, tidak boleh lebih dari 1 jam dan harus dalam pengawasan,
- 6–10 tahun, diperbolehkan maksimal 1–1,5 jam,
- 11–13 tahun, tidak boleh lebih dari 2 jam.