Indah Dipandang, Ini 5 Fakta Menarik Pelangi yang Perlu Diketahui Anak
Biasanya terjadi saat pagi atau sore hari, Ma
2 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, anak-anak mungkin hanya mengetahui bahwa pelangi merupakan fenomena yang indah untuk dipandang. Sebuah cahaya dengan beragam warna-warni yang biasa ditemui saat hujan reda.
Namun, ternyata pelangi tak hanya sekadar fenomena alam saja. Ada beragam fakta menarik tentang pelangi yang bisa jadi pembelajaran bagi si Kecil.
Berikut Popmama.com rangkum informasi penting mengenai pelangi yang bisa Mama bagikan sebagai ilmu pengetahuan bagi anak.
1. Sejarah pelangi dari beragam sudut pandang
Ditinjau dari segi sejarah, ada beberapa pendapat tentang pelangi. Mengutip laman treehugger, nama pelangi berasal dari bahasa Latin arcus pluvius, yang berarti "lengkungan hujan."
Pada zaman Yunani dan Romawi, diyakini bahwa pelangi adalah sebuah jalan yang diciptakan oleh dewi pelangi bernama Iris. Jalan pelangi ini menghubungkan manusia dengan makhluk-makhluk abadi.
Masyarakat Yunani tersebut menggunakan kata "Iris" untuk merujuk pada pelangi yang terlihat seperti lingkaran berwarna-warni. Kata Iris ini juga mengacu pada mata atau bintik dalam ekor burung merak.
Hingga abad ke–17, pelangi masih belum memiliki definisi atau asal-usul yang jelas. Meskipun sebenarnya, banyak kepercayaan atau mitos yang dikaitkan dengan pelangi oleh masyarakat kuno.
Editors' Pick
2. Jumlah warna pelangi yang sempat diperdebatkan
Selain adanya beragam sudut pandang mengenai definisi dan asal-usul munculnya pelangi. Banyak masyarakat kuno juga yang memperdebatkan jumlah warna pada pelangi.
Seorang penyair epik asal Yunani bernama Homer percaya bahwa pelangi terbuat hanya dari satu warna, yaitu ungu.
Sedangkan filsuf dari Yunani, Xenophanes mengatakan bahwa pelangi tidak hanya terbuat dari warna ungu. Namun, ditambah dua warna lain sehingga ia percaya jika pelangi terdiri dari warna ungu, kuning-hijau, dan merah.
Aristoteles pun setuju dengan pendapat Xenophanes akan warna pelangi. Dalam risalahnya, Meteorologica disebutkan bahwa: "Pelangi memiliki 3 warna, dan 3 warna ini, dan tidak ada yang lain (hanya ungu, kuning-hijau, dan merah)."
Pada zaman Renaissance, diputuskan bahwa pelangi terdiri dari 4 warna, yaitu merah, biru, hijau, dan kuning.
Hingga abad ke–17, para ahli dari barat akhirnya menyimpulkan bahwa pelangi terdiri atas 5 warna, yaitu merah, kuning, hijau, biru, dan ungu.