5 Jenis Obat Diare untuk Anak-Anak
Diare merupakan gangguan kesehatan yang cukup sering dialami anak-anak
14 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diare adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya tinja dalam bentuk encer, berair, dan seringnya frekuensi buang air besar. Biasanya, diare disertai dengan rasa sakit perut dan cukup sering dialami oleh anak-anak.
Penyebab diare pun beragam, Ma. Misalnya, karena adanya bakteri, keracunan makanan, atau alergi yang masuk ke dalam saluran pencernaan si Kecil.
Anak yang mengalami diare tidak dapat disepelekan dan harus segera ditangani. Hal ini karena diare dapat memicu kelelahan, pusing, hingga dehidrasi.
Untuk itu, orangtua perlu mengetahui obat yang tepat untuk menangani diare pada anak-anak. Berikut Popmama.com berikan rekomendasi obat diare yang aman, Ma.
1. Larutan dehidrasi oral
Ketika anak mengalami diare, frekuensi buang air besar akan meningkat sehingga tubuh pun mengeluarkan banyak cairan. Bahkan, tak jarang bisa menyebabkan dehidrasi.
Salah satu obat yang dapat diberikan kepada anak diare adalah larutan dehidrasi oral. Larutan dehidrasi oral ini tidak dapat langsung menghentikan diare, tetapi berfungsi untuk menggantikan cairan yang keluar bersama feses.
Larutan rehidrasi oral tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk larutan yang diminum perlahan-lahan. Mama bisa membelinya tanpa resep dokter.
Editors' Pick
2. Antibiotik
Apabila si Kecil mengalami diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, pemberian antibiotik mungkin dapat mengatasinya. Namun, obat ini tidak bisa digunakan tanpa resep dokter.
Mama perlu memeriksakan kondisi anak terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan apakah diare yang terjadi memang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Biasanya, pemeriksaan dilakukan di laboratorium dengan mengambil sampel tinja anak. Sampel tinja diare yang disebabkan bakteri atau parasit ditunjukkan dengan adanya leukosit (sel darah putih).