Kesehatan gigi dan mulut menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Mengingat gigi dan mulut adalah organ yang penting sehingga berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jika ada masalah pada gigi atau mulut, proses pencernaan di dalam tubuh dapat terganggu dan menimbulkan berbagai masalah. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut perlu diajarkan pada anak sejak dini.
Dengan cara menyikat gigi 2 kali dalam sehari dan membiasakan si Kecil untuk memeriksakan gigi ke dokter minimal 6 bulan sekali. Membiasakan diri anak untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan ke dokter gigi juga memiliki banyak manfaat, Ma.
Berikut Popmama.com berikan manfaat membiasakan anak ke dokter gigi sejak dini.
1. Mempelajari teknik membersihkan gigi dengan baik
Pexels/Ketut Subiyanto
Meskipun orangtua dapat mengajari anak-anak cara menyikat dan membersihkan gigi dengan benar di rumah, pergi ke dokter gigi memungkinkan instruksi tambahan yang spesifik sesuai kebutuhan.
Anak-anak dan orangtua pun akan diberikan kiat-kiat khusus untuk memilih dan menggunakan alat perawatan mulut yang tepat sesuai kebutuhan.
Selain itu, dokter gigi juga dapat menunjukkan area gigi yang mungkin dilewatkan saat menyikat gigi biasa. Hal ini penting agar plak tidak menjadi karang gigi yang membandel dan menyebabkan masalah lain pada gigi, Ma.
Editors' Pick
2. Memahami perkembangan gigi dengan normal
Pexels/Alexander Dummer
Salah satu manfaat dari membiasakan anak-anak untuk memeriksakan gigi ke dokter, yaitu mereka dapat memahami perkembangan gigi dengan normal.
Mengutip kidzsmile, dari kunjungan pertama anak, dokter gigi akan memeriksa untuk memastikan bahwa gigi tumbuh dan tumbuh secara normal.
Jika ada masalah perkembangan yang harus diatasi, dokter gigi akan mengoreksinya sejak dini sehingga dampak pada integritas dan penampilan dapat diatasi secara cepat serta tepat.
Selain itu, memeriksakan gigi secara rutin bisa mencgah tanda-tanda berkembangnya gigi berlubang. Suatu masalah pada gigi yang dapat memengaruhi kesehatan mulut dan kesehatan anak secara keseluruhan.
3. Mewaspadai kebiasaan buruk yang dapat terjadi pada gigi
Pexels/Arie van Ravenswaay
Dokter gigi pasti akan memberikan edukasi tambahan terkait kesehatan gigi anak-anak. Tak hanya menyarankan teknik menyikat gigi dengan baik, dokter juga akan memberi tahu kebiasaan-kebiasaan yang memperburuk kesehatan gigi.
Misalnya, kebiasaan anak menghisap jempol, dan menggertakkan gigi. Kebiasaan yang banyak ditemui pada anak-anak dan cukup sulit dihilangkan. Padahal, dapat membahayakan gigi.
Dokter gigi mungkin akan memberikan orangtua beberapa tips untuk mengatasi kebiasaan buruk tersebut. Pada anak yang gemar menghisap jempol misalnya, Mama bisa memberikan empeng sebagai benda pengganti untuk dihisap.
Sedangkan pada anak yang memiliki kebiasaan menggertakan gigi, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk menggunakan splint atau nightguard, koreksi dental, terapi, atau pilihan pengobatan lainnya.
4. Mencegah trauma terhadap dokter gigi pada anak-anak
Pexels/Pixabay
Dokter atau klinik gigi seringkali menjadi suatu hal yang menakutkan bagi anak-anak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya rasa trauma dalam diri buah hati.
Mama mungkin hanya mengajak si Kecil pergi ke dokter gigi saat ada masalah, seperti saat gigi berlubang sehingga perlu ditambal atau dicabut. Anak pun akan merasa takut serta hanya mengingat hal-hal tidak menyenangkan saja di dokter gigi.
Rasa takut dan trauma terhadap dokter gigi bisa terbawa hingga anak dewasa, lho. Untuk itu, Mama perlu membiasakan buah hati mengunjungi dokter gigi sejak dini.
5. Tips agar kunjungan dokter gigi terasa nyaman bagi anak
Pexels/Olya Kobruseva
Membiasakan kunjungan ke dokter gigi bagi anak bisa saja memiliki tantangan. Untuk itu, berikut beberapa tips yang dapat Mama terapkan agar si Kecil merasa nyaman dan menyenangkan ketika di klinik gigi.
berikan penjelasan sederhana dengan bahasa yang positif tentang pentingnya pemeriksaan gigi ke dokter,
bersikap tenang dan tetap ceria sehingga anak tidak merasa takut dengan dokter gigi,
bawakan mainan atau sesuatu yang menyenangkan sebagai teman anak di klinik gigi sehingga ia merasa nyaman,
berilah dukungan dan dorongan semangat, misalnya saat anak membuka mulut untuk pemeriksaan, "Bagus, kamu anak yang pintar" atau "Wah, hebat sekali anak Mama!",
bersiap untuk memberi anak hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Itulah beberapa manfaat dan tips pemeriksaan gigi ke dokter secara rutin bagi anak-anak, Ma. Semoga bisa membantu si Kecil untuk peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut, ya!