17 Nilai Kebaikan yang Harus Diajarkan ke Anak Sejak Dini
Diperlukan latihan dan konsisten agar kebaikan ini tertanam dalam diri anak
9 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua mungkin menginginkan anaknya tumbuh menjadi manusia yang baik. Biasanya, anak dapat mengetahui dan menerapkan nilai-nilai kebaikan melalui pembelajaran di sekolah. Misalnya, melalui materi belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) yang menguraikan tentang 17 nilai tentang kebaikan.
Namun, sebaiknya Mama dan Papa mengajarkan tentang kebaikan sedini mungkin. Hal ini bertujuan agar anak bisa berpegangan pada nilai kebaikan tersebut dalam sifat atau perilakunya hingga tumbuh dewasa nantinya, Ma.
Menumbuhkan nilai-nilai kebaikan dalam diri si Kecil akan menjadikannya sosok yang lebih berguna bagi keluarga serta orang sekitar. Anak pun dapat lebih mudah diterima oleh lingkungan sosialnya dan juga saat memasuki dunia pekerjaannya kelak.
Sebagai panduan, berikut Popmama.com jelaskan 17 nilai kebaikan yang harus diajarkan ke anak sejak dini oleh orangtua.
1. Baik hati
Ajarkan anak untuk memiliki sifat yang baik hati. Dengan menanamkan kebiasaan baik, seperti bersikap murah hati, memerlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat, dan selalu memaafkan.
Selain itu, ajarkan si Kecil untuk selalu berempati juga simpati. Mama dan Papa bisa melatihnya dari rumah terlebih dahulu. Dengan harapan, kebiasaan dari rumah ini bisa selalu anak terapkan saat berada di mana pun.
Misalnya, dengan mengajarkan anak untuk selalu berbagi pada anggota keluarga lain, tidak mudah marah atau dendam, serta memiliki rasa belas kasih terhadap orang yang sedang kesulitan dan membantunya setulus hati.
2. Berdikari
Melansir KBBI online, berdikari memiliki arti berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Secara sederhana, pengertian ini mengarah pada sifat mandiri, Ma.
Sebisa mungkin, orangtua mengajarkan nilai kebaikan tentang kemandirian sejak anak berusia muda. Setidaknya, ketika anak sudah mampu melakukan sesuatu, seperti makan atau berpakaian sendiri.
Kemandirian dapat membuat anak mama terampil dalam beragam kegiatan sehingga lebih mudah dalam bertahan hidup saat dewasa nanti.
Tak hanya itu, kemandirian akan menumbuhkan rasa percaya diri. Anak pun akan lebih yakin dalam tindakannya.
3. Sopan santun
Sopan santun termasuk dalam nilai kebaikan yang sangat berguna dalam kehidupan. Dengan sopan santun yang baik, anak dapat dengan mudah diterima oleh lingkungannya.
Mama dan Papa dapat mengajarkan perihal sopan santun melalui cara-cara sederhana saja. Misalnya, dengan melatih anak berbicara lembut pada orang lain dan bersikap ramah terhadap siapapun.
Jangan lupa untuk selalu memberikan contoh atau kebiasaan yang baik agar anak menerapkannya, Ma. Apalagi, di usia prasekolah, anak biasanya akan mudah menyerap dan meniru hal yang dilakukan oleh orang sekitarnya.
4. Saling menghormati
Saling menghormati merupakan salah satu nilai yang perlu dijunjung tinggi dalam bersosialisasi. Maka, ajarkan si Kecil untuk menghormati orang lain sedini mungkin dan latihlah dari lingkungan kelurga dahulu, Ma.
Misalnya, membiasakan anak hormat pada orangtuanya di rumah. Dengan cara mengarahkan anak untuk mencium tangan serta berpamitan jika ingin pergi ke luar rumah. Selain itu, bentuk rasa hormat lainnya dapat diwujudkan dengan mengajarkan anak untuk selalu berkata baik pada Mama dan Papa.
Apabila hal-hal sederhana seperti ini telah dibiasakan sejak kecil, maka anak mama akan memerlakukan orang lain dengan cara yang sama pada siapa dan kapan pun.
5. Kasih sayang
Tidak hanya dapat dirasakan, kasih sayang juga bisa ditunjukkan. Kasih sayang termasuk hal yang penting dalam suatu hubungan. Dengan kasih sayang, kehidupan akan terasa nyaman sehingga hubungan dengan orang lain pun menjadi lebih harmonis.
Mengajarkan nilai kebaikan kasih sayang pada anak mungkin dianggap sebagai hal yang cukup sulit bagi sebagian orangtua. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan karena Mama atau Papa bisa mengajarkan kasih sayang melalui perilaku sehari-hari.
Misalnya, menunjukkan kasih sayang melalui sikap perhatian yang ditujukan pada sesama anggota keluarga di rumah.
Mama juga bisa mengajarkan anak untuk menyayangi tumbuhan atau binatang. Berikan penjelasan sederhana bahwa semua makhluk hidup perlu dikasihi.
6. Adil
Mama dan Papa dapat mengajarkan sifat adil dengan membiasakan si Kecil untuk berbagi pada orang lain. Misalnya, ketika anak memiliki makanan atau mainan. Sebisa mungkin untuk melatih anak membagi makanannya atau meminjamkan mainan pada temannya.
Selain itu, menanamkan sifat adil dalam diri anak juga bisa dilakukan dengan memberi pemahaman untuk tidak memaksakan kehendak. Apabila anak sedang berkompetisi dalam sebuah permainan dengan teman sebayanya, sebisa mungkin Mama tidak bereaksi secara berlebihan.
Jika anak menang, pujilah sewajarnya, pun ketika anak kalah, jangan menggerutu atau bahkan melabeli si Kecil dengan kata-kata negatif. Hal ini untuk menghindari anak berpikir bahwa kompetisi hanya menyangkut kemenangan. Beri tahu bahwa kekalahan juga bisa saja terjadi.
Ajarkan konsep menang, kalah, adil, dan tidak adil pada anak agar mereka mengerti bahwa hal ini mungkin saja terjadi dalam kehidupan. Jadi, anak dapat berlapang dada ketika suatu hal terjadi di luar harapannya.
7. Kebebasan
Kebebasan dalam hal ini menyangkut keleluasaan anak untuk berperilaku dan berpendapat. Namun, bukan berarti kebebasan ini dapat dilakukan sesuka hati. Sebisa mungkin, kebebasan perilaku dan pendapat digunakan secara bijak dengan tetap menaati peraturan.
Mama atau Papa bisa membiarkan anak untuk melakukan sesuatu atas kehendaknya sendiri atau tanpa paksaan orang lain. Dengan memberi pemahaman bahwa ada batasan-batasan yang perlu diketahui oleh si Kecil. Jadi, kebebasan yang dilakukan tetap bertanggungjawab, Ma.
Editors' Pick
8. Keberanian
Dengan keberanian, anak-anak bisa mendapatkan pengalaman lain yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Misalnya, berani dalam mencoba permainan baru yang belum pernah dimainkan. Anak pun akan mengerti cara dan rasanya melakukan permainan tersebut.
Menumbuhkan keberanian pada anak tidaklah sesulit yang dibayangkan, lho. Mama bisa mencobanya dengan memberi motivasi melalui kalimat-kalimat positif, seperti "Anak mama pasti dapat melakukannya". Diiringi dengan memberikan contoh perilaku berani pada anak, Ma.
Jangan lupa juga untuk memberi apresiasi atau pujian saat anak menunjukkan keberaniannya. Hal ini dapat menciptakan rasa percaya diri serta mendorong anak untuk berperilaku lebih baik lagi dari sebelumnya.
9. Kebersihan
Kebersihan termasuk hal penting yang perlu diperhatikan dalam kehidupan. Hal ini karena kebersihan menyangkut dengan kondisi kesehatan. Maka, Mama perlu mengajarkan kebersihan sedini mungkin pada anak.
Mulailah dengan membiasakan anak tetap rapi saat makan dan minum di rumah. Kemudian, biasakan anak rajin mencuci tangan dan mandi secara rutin. Suatu kebiasaan yang dimulai dari diri sendiri ini dapat memudahkan anak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, ajarkan anak juga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Misalnya, dengan membiasakan si Kecil membuang sampah pada tempatnya, Ma.
10. Kejujuran
Kejujuran termasuk pendidikan karakter sehingga diperlukan proses dalam menanamkannya pada diri anak. Untuk itu, orangtua perlu mengajarkan kejujuran sejak dini. Dengan membiasakannya mulai dari lingkungan terdekat anak, yaitu keluarga.
Salah satu cara terbaik untuk mengajarkannya pada anak adalah dengan senantiasa jujur dalam perilaku atau perkataan, Ma. Misalnya, dengan selalu berkata yang sebenarnya serta terbuka pada anak, bersikap amanah, dan bertanggungjawab.
11. Rajin
Orangtua dapat mengajarkan kerajinan pada anak dengan mencontohkan kegigihan serta perjuangan saat melakukan sesuatu. Selain itu, Mama dan Papa bisa memotivasi si Kecil untuk berdedikasi tinggi dalam kegiatan apapun.
Misalnya, dalam urusan pendidikan, arahkan anak untuk rajin belajar dengan sering berlatih membaca, menulis, dan menghitung.
Kerajinan akan menghasilkan suatu kebaikan, seperti dalam pepatah yang menyebutkan bahwa "Rajin pangkal pandai".
12. Kesederhanaan
Nilai kebaikan lain yang tak kalah penting untuk diajarkan pada anak, yaitu kesederhanaan. Baik sederhana dalam perilaku maupun perkataan, Ma.
Sebaiknya, jangan biasakan anak untuk berperilaku mewah atau berlebihan karena mungkin saja menimbulkan sifat sombong dan tamak.
Berikan pehamaman pada anak untuk tidak menilai sesuatu dari harga atau jumlah, melainkan dari niat dan ketulusannya.
Selain itu, biasakan anak untuk bertutur dengan sederhana juga baik, tanpa mengurangi atau melebihkan maknanya. Ajarkan untuk hidup apa adanya dan selalu dalam kebenaran, ya.
13. Bersyukur
Bersyukur biasanya identik dengan rasa menghargai dan penerimaan terhadap pemberian Tuhan. Biasakanlah anak untuk senantiasa bersyukur atas segala hal yang terjadi dalam hidup. Mulai dari hal sederhana, seperti kehidupan yang cukup dan kesehatan.
Mengajarkan anak untuk bersyukur dapat dilakukan dengan beragam cara, Ma. Misalnya, dengan membiasakan anak beribadah atau berdoa pada Tuhan, Sang Pencipta sebagai bentuk terima kasih. Mama atau Papa juga bisa mengajarkan anak untuk berbagi dan berbuat baik pada sesama.
14. Rasional
Manusia diciptakan secara sempurna dengan diberikan otak untuk berpikir. Maka, penting bagi orangtua mengajarkan anak untuk rasional dalam berpikir maupun bertindak. Rasional dalam hal ini berarti melakukan sesuatu sesuai dengan kesadaran akal sehat.
Mama dan Papa dapat mengajarkan rasional dengan melatih daya ingat anak melalui pembelajaran yang berkualitas. Ajari anak untuk bisa membedakan mana yang benar dan salah. Dengan hal ini, maka anak dapat mengambil langkah yang tepat saat melakukan sesuatu atau ketika dalam masalah.
15. Semangat bermasyarakat
Manusia disebut sebagai makhluk sosial karena selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Jadi, ajarkan si Kecil untuk semangat dalam bermasyarakat di lingkungan sekitar ya, Ma.
Biasakan anak untuk bersikap ramah dan berbuat baik pada siapa pun. Ajari juga toleransi dan tanamkan sikap tolong menolong terhadap sesama agar kehidupan sosialnya berjalan dengan baik hingga dewasa kelak.
16. Kerja sama
Ajarkan anak cara kerja sama yang baik, dengan menjunjung tinggi sifat gotong royong. Membantu orang lain tanpa membeda-bedakannya.
Bekerja sama dapat dilakukan pada lingkungan bermain anak, Mama dapat melatihnya dengan mengarahkan si Kecil untuk melakukan tugas secara bergilir dengan teman sebayanya. Berikan juga pemahaman bahwa anak perlu teman dalam kehidupannya sehingga kerja sama merupakan hal yang penting.
Mama dan Papa bisa mengajarkan kerja sama dengan melakukan kegiatan bersama secara tim. Misalnya, mengajak anak beserta anggota keluarga lain membersihkan dan merapikan rumah.
17. Patriotisme
Patriotisme mengarah pada sikap serta perilaku terhadap negara. Ajarkan patriotisme dengan memberitahu si Kecil bahwa hormat dan cinta terhadap negara merupakan hal penting.
Selain itu, contohkan juga cara menjunjung tinggi adat dan kebudayaan sebagai perwujudan dari warga negara yang baik.
Mama mungkin bisa mengajarkannya dengan membacakan cerita atau memutarkan film tentang nasionalisme dan sejarah Indonesia.
Dapat juga mengajak anak bermain permainan tradisional bersama, mengenalkan kuliner nusantara, serta hal menarik lain dari negara.
Itulah nilai kebaikan yang harus diajarkan ke anak sejak dini oleh orangtua. Meskipun mungkin orangtua menemui tantangan dalam mendidik anak, tetaplah semangat agar si Kecil dapat menjadi manusia yang berilmu dan beradab baik.
Baca juga:
- 6 Cara Mengajarkan Anak Bersosialisasi dengan Baik pada Tetangga
- Untuk Orangtua! Inilah 5 Tips Mengajarkan Anak Bekerja Sama
- Cara Mengajarkan Anak untuk Taat pada Orangtua