Apa Itu Selulitis, Gejala & Penyebabnya yang Sedang Dialami Bhai Kaba
Apa itu penyakit selulitis pada anak? Bagaimana pengobatan dan cara mencegahnya?
5 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Kamis (04/03/2021) kemarin, Zaskia Adya Mecca mengabarkan bahwa putra ketiganya yang bernama Bhai Kaba mengeluhkan sakit di bagian kaki kiri. Anak laki-laki Zaskia dan Hanung Bramantyo yang akrab disapa dengan nama Aba tersebut sulit berjalan dan sempat mengalami demam.
Akhirnya, Zaskia berinisiatif membawa Aba ke rumah sakit untuk diperiksa. Ternyata, penyebab sakit kaki yang dialami Aba adalah bakteri dan dokter mendiagnosisnya sebagai selulitis.
Cerita ini dibagikan Zaskia melalui akun Instagram resminya @zaskiadyamecca. Setelah pemeriksaan, dokter pun meresepkan antibiotik agar kaki Aba yang mengalami selulitis kembali pulih.
Lalu sebenarnya, apa itu selulitis yang dialami Aba? Bagaimana ciri-cirinya dan ada kah cara yang dapat mencegahnya? Berikut Popmama.com berikan penjelasannya. Dirangkum dari berbagai sumber, Ma.
1. Selulitis pada anak dan penyebabnya
Mengutip laman stanfordchilderns.org, selulitis adalah infeksi kulit yang menyebar pada jaringan bawah permukaan kulit. Selulitis lebih sering terjadi pada anak-anak dan biasanya menyerang kaki bagian bawah. Namun, bisa juga terjadi di bagiaan tubuh lainnya, Ma.
Penyebab umum dari selulitis, yaitu bakteri yang bernama streptococcus dan staphylococcus aureus. Adanya pori-pori yang terbuka atau luka pada kulit memicu masuknya bakteri penyebab seulitis. Jadi, Mama sebaiknya berhati-hati dengan menjaga kebersihan diri anak dan lingkungan sekitarnya.
Editors' Pick
2. Anak yang berisiko menderita selulitis
Secara umum, tidak ada kondisi khusus yang membuat anak menderita selulitis. Setiap anak bisa saja mengalami selulitis karena penyebab utamanya dari bakteri, Ma.
Bakteri dapat hidup dan berkembang biak di mana saja. Namun, ada beberapa kondisi anak yang membuat mereka cenderung lebih berisiko mengidap selulitis, yaitu:
- cedera kulit, baik cedera kecil atau serius, seperti gigitan serangga, goresan, atau luka bisa meningkatkan risiko terjadinya selulitis pada anak,
- peradangan kulit, yang disebabkan oleh kondisi kulit, seperti eksim atau efek dari terapi radiasi,
- infeksi kulit, yang umum terjadi pada anak-anak, misalnya impetigo dan kurap (tinea),
- masalah sistem kekebalan atau anak yang mengidap HIV/AIDS dan kondisi lainnya membuat sistem kekebalan menjadi lemah,
- pengaruh konsumsi obat tertentu, seperti obat kanker yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.