Berat Badan Ideal Anak Menurut WHO, Cek Kategorinya!
Yuk, ketahui berat badan ideal anak menurut WHO
12 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesehatan dan perkembangan anak dapat diketahui dari berat badannya. Anak dapat dikatakan sehat apabila memiliki berat badan ideal. Untuk itu, orang tua juga harus memperhatikan berat badan anak.
Penentuan berat badan ideal tidak boleh sembarangan. Selama ini, berat badan ideal anak menurut WHO (World Health Organization) sering dijadikan patokan.
Mengapa berat badan ideal anak menjadi satu hal penting yang tidak boleh diabaikan?
Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat mengganggu perkembangan anak. Berat badan yang berlebih dapat menyebabkan saraf motorik anak tidak berkembang. Sementara itu, anak yang kekurangan berat badan menjadi tanda bawah tubuhnya kurang asupan gizi.
Lantas, berapa berat badan ideal anak menurut WHO dan bagaimana cara menghitungnya?
Berikut Popmama.com telah merangkum pengukuran berat badan ideal anak menurut WHO. Yuk, simak ulasannya!
1. Berat badan ideal anak 0-12 tahun menurut WHO
Pada dasarnya, pertumbuhan anak berbeda-beda. Orang tua tidak bisa membandingkan pertumbuhan anak dengan pertumbuhan anak yang lain, termasuk dalam hal berat badan.
Ada yang lebih penting, yakni orang tua memperhatikan kondisi berat badan anak agar tidak lebih atau kurang. Selain itu, orang tua bertanggung jawab untuk memastikan berat badan anak stabil, tidak hanya ideal.
Oleh karena itu, orang tua diwajibkan untuk memeriksakan kesehatan anak secara rutin di fasilitas kesehatan terdekat. Salah satu tujuannya untuk mengukur berat badan dan tinggi anak.
Nah, berat badan ideal anak menurut WHO terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori pertama, berat badan ideal anak usia 0-12 bulan.
- 0 bulan (baru lahir): perempuan 3,2 kg, laki-laki 3,3 kg
- 1 bulan: perempuan 4,2 kg, laki-laki 4,5 kg
- 2 bulan: perempuan 5,1 kg, laki-laki 5,6 kg
- 4 bulan: perempuan 5,8 kg, laki-laki 6,4 kg
- 5 bulan: perempuan 6,4 kg, laki-laki 7 kg
- 6 bulan: perempuan 7,3 kg, laki-laki 7,9 kg
- 7 bulan: perempuan 7,6 kg, laki-laki 8,3 kg
- 8 bulan: perempuan 7,9 kg, laki-laki 8,6 kg
- 9 bulan: perempuan 8,2 kg, laki-laki 8,9 kg
- 10 bulan: perempuan 8,5 kg, laki-laki 9,2 kg
- 11 bulan: perempuan 8,7 kg, laki-laki 9,4 kg
- 12 bulan: perempuan 8,9 kg, laki-laki 9,6 kg
Berat badan ideal anak menurut WHO tersebut merupakan angka rata-rata. Ada yang namanya standar deviasi. Artinya, bayi dengan berat badan kurang atau lebih 1-2 kg dari angka di atas, maka masih dikategorikan normal.
Editors' Pick
2. Berat badan ideal anak 1-5 tahun menurut WHO
Kategori berat badan ideal anak menurut WHO yang kedua ditujukan untuk anak usia 1-5 tahun. Berikut adalah pembagiannya:
- 1 tahun: perempuan 8,9 kg, laki-laki 9,6 kg
- 2 tahun: perempuan 11,5 kg, laki-laki 12,5 kg
- 3 tahun: perempuan 13,9 kg, laki-laki 14,3 kg
- 4 tahun: perempuan 16,1 kg, laki-laki 16,3 kg
- 5 tahun: perempuan 18,2 kg, laki-laki 18,3 kg
Standar deviasi dalam kategori ini adalah sekitar 2-3 kg. Jika anak memiliki berat badan kurang atau lebih 2-3 kg dari angkat tersebut, maka masih bisa dibilang berat badannya ideal atau normal.
3. Berat badan ideal anak usia 6-12 tahun
Berbeda dengan kategori lainnya, berat badan ideal anak usia 6 - 12 tahun tidak mengacu pada grafik WHO, tapi grafik CDC. Mengapa? Grafik WHO tidak memiliki grafik berat badan per tinggi badan.
Jadi, gunakan grafik CDC untuk mengetahui berat badan ideal anak dengan usia di atas 5 tahun.
Berikut rata-rata berat badan anak perempuan maupun laki-laki di usia 6-12 tahun:
- 6 tahun: perempuan 20 kg, laki-laki 20 kg
- 7 tahun: perempuan 22 kg, laki-laki 23 kg
- 8 tahun: perempuan 25 kg, laki-laki 25 kg
- 9 tahun: perempuan 29 kg, laki-laki 28 kg
- 10 tahun: perempuan 33 kg, laki-laki 32 kg
- 11 tahun: perempuan 37 kg, laki-laki 36 kg
- 12 tahun: perempuan 41 kg, laki-laki 40 kg
4. Ketahui faktor yang memengaruhi berat badan ideal anak
Selain mengetahui berat badan ideal anak menurut WHO, orang tua juga harus paham faktor yang memengaruhi berat badan anak. Sehingga orang tua dapat mengatasi masalah berat badan anak dengan tepat.
Masalah berat badan anak yang mungkin terjadi, sepeti kebiasaan pilih-pilih makanan (picky eater), gangguan makanan, alergi makanan, bahkan stres karena tidak menyukai makanan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan, meliputi:
- Nutrisi
Nutrisi yang diterima anak sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan memiliki porsi besar dalam memengaruhi berat badannya.
Apabila mengonsumsi makanan yang bergizi, anak dapat memiliki berat badan ideal. Hal sebaliknya akan terjadi jika anak mempunyai pola makan yang kurang teratur dan tidak sehat.
Jadi, pastikan anak tidak mengonsumsi asupan tinggi gula atau tinggi lemak. Supaya anak tidak mengalami obesitas.
Perhatikan asupan anak agar mereka juga tidak kekurangan nutrisi sampai menderita malnutrisi.
- Faktor genetik
Berat badan anak dipengaruhi oleh genetilk. Anak dengan keluarga yang memiliki riwayat berat badan lebih atau kurang, kemungkinan besar akan mewarisi berat badan yang sama.
Anak juga mewarisi pola serta percepatan pertumbuhan dari orang tua atau anggota keluarga lain.
Dua faktor tersebut memang berpengaruh besar pada pertumbuhan anak, terutama berat badan. Namun, faktor lain seperti kondisi atau kesehatan kehamilan, hormon, asupan susu, dan jenis kelamin turut berdampak pada berat badan anak.
Sebaiknya, orang tua berperan aktif untuk menjaga berat badan anak. Jika diperlukan, konsultasi dengan dokter agar berat badan tetap ideal.
5. Cara menjaga berat badan anak tetap ideal
Setelah tahu berat badan ideal anak menurut WHO, orang tua bisa mencoba meningkatkan atau mengurangi berat badan anak dengan beberapa cara ini. Sehingga anak memiliki berat badan yang ideal.
1. Berikan akan asupan tinggi kalori
Cara ini dapat diterapkan pada anak yang sulit makan. Pilihkan makanan atau camilan kaya kalori untuk anak. Hindari menaikkan berat badan anak dengan permen atau kue.
Camilan yang direkomendasikan adalah alpukat, pisang, madu, keju, atau potongan roti.
2. Berikan vitamin tambahan
Untuk menambah nafsu makan anak, orang tua bisa memberikan vitamin tambahan. Vitamin A, vitamin D, vitamin C berfungsi untuk meningkatkan berat badan.
Selain itu, pastikan asupan zat besi juga cukup karena zat ini dapat menambah nafsu makan.
3. Berikan anak makanan dengan porsi yang tepat
Tak kalah penting, porsi atau jumlah makanan pada anak. Misalnya, anak usia 3 tahun sebaiknya diberi makan sebanyak 3 sendok dalam satu kali waktu makan.
Pada anak usia 3 tahun, sajikan makanan sebanyak 3 sendok makan orang dewasa setiap kali makan.
Cara menjaga berat badan ideal anak tersebut hanya contoh kecil saja. Jangan lupa diskusikan hal ini pada dokter. Sehingga Mama dan Papa mendapatkan saran medis yang lebih akurat.
Jadi, apakah berat badan anak Mama dan Papa sudah ideal? Yuk, mulai perhatikan berat badan ideal anak menurut WHO agar anak tumbuh sehat.
Baca Juga:
- 12 Sayur yang Mengandung Vitamin A untuk Anak-Anak
- Lebih Alami! 7 Cara Cepat Menurunkan Panas pada Anak Tanpa Obat
- 13 Rekomendasi Suplemen Penambah Nafsu Makan Anak