Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak. Sayangnya, kesibukan sehari-hari sering kali membuat anak tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada fisik, emosional, dan mental mereka. Sebagai orangtua, penting bagi Mama untuk mengetahui tanda-tanda anak kurang tidur agar bisa segera mengambil tindakan.
Berikut Popmama.com rangkum 7 tanda anak kurang tidur yang perlu Mama ketahui.
1. Sulit bangun di pagi hari
Freepik
Anak yang kurang tidur sering mengalami kesulitan bangun di pagi hari meskipun sudah tidur dalam waktu yang cukup.
Mereka mungkin tampak sangat mengantuk, lesu, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sepenuhnya bangun.
Hal ini disebabkan oleh tubuh mereka yang belum mendapatkan istirahat yang memadai, sehingga proses pemulihan energi belum optimal.
Kondisi ini bisa mempengaruhi aktivitas anak sepanjang hari, seperti sulit berkonsentrasi di sekolah atau merasa lelah saat beraktivitas.
Mama perlu memperhatikan rutinitas tidur anak dan memastikan mereka tidur cukup untuk memulai hari dengan energi yang optimal.
2. Hiperaktif ketika sudah dekat waktu tidur
Freepik
Menjelang waktu tidur, beberapa anak yang kurang tidur justru menunjukkan perilaku hiperaktif.
Ini adalah reaksi yang umum ketika tubuh mencoba melawan rasa kantuk. Meskipun mereka sebenarnya lelah, energi mereka tampak meningkat, dan mereka mungkin sulit untuk tenang.
Hiperaktivitas ini bisa berupa berlarian, bermain dengan intens, atau sulit duduk diam. Kondisi ini membuat mereka lebih sulit untuk tertidur dengan tenang ketika waktunya tiba.
Penting bagi Mama untuk menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan.
3. Mudah tertidur saat bepergian
Freepik
Jika anak sering tertidur dengan mudah saat bepergian, seperti di mobil, kereta, atau bahkan di tempat umum, ini bisa menjadi tanda kurang tidur di rumah.
Meskipun tertidur saat perjalanan itu adalah hal yang normal, namun tidur yang sering dan cepat saat berada di luar rumah menunjukkan bahwa anak tidak mendapatkan istirahat yang cukup.
Anak yang kurang tidur cenderung memanfaatkan setiap kesempatan untuk tidur, bahkan di tempat yang tidak biasa atau kurang nyaman.
Mama perlu memastikan bahwa anak tidur cukup di malam hari agar mereka tidak perlu "mengejar" tidur saat berpergian dan tetap segar untuk beraktivitas.
Editors' Pick
4. Mudah rewel tanpa sebab
Pexels/Keira Burton
Anak yang kurang tidur cenderung lebih mudah rewel atau marah tanpa alasan yang jelas. Kelelahan mempengaruhi mood dan kemampuan mereka untuk mengendalikan emosi, sehingga hal-hal kecil bisa memicu tangisan atau kemarahan.
Perubahan suasana hati yang drastis, seperti tiba-tiba menangis atau merasa frustasi, seringkali menjadi tanda bahwa anak tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Kondisi ini bisa membuat hari-hari terasa lebih menantang bagi Mama. Mengidentifikasi kurang tidur sebagai penyebab utama dapat membantu Mama mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki rutinitas tidur anak dan mengurangi perilaku rewel ini.
5. Butuh waktu lebih dari 30 menit untuk tertidur walaupun sudah merasa ngantuk
cloudfront.net
Jika anak butuh lebih dari 30 menit untuk tertidur meskipun sudah merasa ngantuk, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan dalam pola tidur mereka.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya rutinitas tidur yang konsisten atau gangguan sebelum tidur, seperti penggunaan gawai.
Kesulitan tidur ini mengakibatkan tidur yang tidak cukup, yang kemudian berdampak pada energi dan suasana hati anak sepanjang hari.
Untuk membantu anak tertidur lebih cepat, Mama bisa mencoba menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan menetapkan rutinitas tidur yang menenangkan, seperti membacakan cerita atau mematikan gawai sebelum tidur.
6. Sering menguap dan tampak lelah
Freepik/master1305
Sering menguap dan tampak lelah sepanjang hari adalah tanda jelas bahwa anak tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Menguap adalah refleks tubuh yang menunjukkan kelelahan dan kebutuhan untuk tidur. Jika anak sering menguap atau tampak lesu, ini menandakan bahwa mereka kurang tidur atau kualitas tidurnya tidak baik.
Akibatnya, anak mungkin kurang bersemangat untuk beraktivitas, mudah kehilangan fokus, atau bahkan tertidur di tengah aktivitas.
Penting bagi Mama untuk memastikan anak tidur cukup di malam hari agar mereka bisa bangun dengan segar dan siap untuk menjalani hari dengan energi yang optimal.
7. Kesulitan fokus dan konsentrasi
Freepik/jcomp
Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan anak untuk fokus dan berkonsentrasi pada tugas-tugas sehari-hari. Anak yang kurang tidur seringkali tampak linglung, mudah terdistraksi, atau kesulitan menyelesaikan tugas-tugas sederhana.
Mereka mungkin kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah, melakukan pekerjaan rumah, atau bahkan bermain dengan teman.
Ini karena otak mereka tidak mendapatkan istirahat yang cukup untuk memproses informasi dengan efektif.
Mama perlu memastikan bahwa anak tidur cukup setiap malam agar kemampuan mereka untuk fokus dan berkonsentrasi bisa tetap optimal, sehingga mendukung perkembangan akademis dan sosial mereka.
Apa yang Mama Bisa Lakukan?
Freepik
Jika Mama melihat tanda-tanda di atas pada anak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu mereka mendapatkan tidur yang cukup:
Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten: Cobalah untuk menetapkan jam tidur yang sama setiap malam.
Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur anak tenang, gelap, dan nyaman untuk mendukung kualitas tidur yang baik.
Batasi aktivitas sebelum tidur: Hindari aktivitas yang merangsang seperti bermain gawai atau menonton televisi sebelum tidur.
Perhatikan tanda-tanda kelelahan: Amati tanda-tanda kelelahan pada anak dan segera ajak mereka untuk tidur ketika tanda-tanda tersebut muncul.
Nah, itu tadi 7 tanda anak kurang tidur yang perlu Mama ketahui. Semoga membantu ya, Ma!