Mengajarkan keterampilan dasar kepada anak sejak usia dini adalah langkah penting dalam membentuk mereka menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.
Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup yang serba cepat, kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari seringkali terabaikan.
Padahal, keterampilan dasar ini tidak hanya membantu anak mengatasi berbagai tantangan kehidupan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri serta kemandirian mereka.
Dengan memberikan pendidikan yang tepat mengenai kemampuan dasar, Mama bisa sekaligus membantu menyiapkan anak untuk lebih siap menghadapi tantangan kedepannya, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat yang lebih luas.
Berikut Popmama.com merangkum 8 skill dasar yang perlu orangtua ajarkan pada anak.
1. Menguasai kemampuan dasar memasak
Pexels/RODNAE Productions
Mengajarkan anak keterampilan dasar memasak membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam menyiapkan makanan untuk mereka sendiri.
Anak dapat diajak untuk mempelajari hal-hal sederhana seperti menggoreng telur, memanggang roti, atau mencampur bahan masakan.
Selain itu, memasak membantu anak belajar tentang nutrisi dan pentingnya makanan sehat.
Memasak juga mengasah keterampilan motorik halus dan koordinasi mata-tangan ketika mereka mengaduk, mengukur, atau memotong bahan makanan.
Anak juga belajar pentingnya keselamatan di dapur, seperti cara menggunakan kompor dengan aman atau menangani alat-alat tajam.
Memasak mengajarkan tanggung jawab sekaligus kreatifitas dalam mengolah bahan.
2. Kemampuan dalam menyusun baju
Freepik/prostooleh
Melatih anak menyusun baju dengan rapi tidak hanya mengajarkan mereka keterampilan menjaga kerapian, tetapi juga membentuk tanggung jawab dan disiplin.
Anak bisa dilibatkan dalam aktivitas harian seperti melipat pakaian yang baru dicuci atau menyusun pakaian dalam lemari berdasarkan jenis atau warna.
Melalui aktivitas ini, anak belajar bagaimana mengorganisir barang-barang mereka, menjaga kebersihan, dan menghargai pakaian mereka.
Selain itu, keterampilan ini akan memudahkan mereka untuk menyiapkan pakaian sehari-hari dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan melatih mereka sejak dini, anak akan tumbuh menjadi individu yang teratur dan mandiri dalam mengurus barang pribadinya.
3. Kemampuan dasar dalam bercocok tanam
Pexels/Antoni Shkraba
Mengajarkan anak keterampilan dasar bercocok tanam membantu mereka memahami proses alami dan pentingnya merawat lingkungan.
Anak bisa mulai dengan menanam bibit sederhana seperti sayuran atau tanaman hias.
Proses menanam, merawat, dan memanen mengajarkan kesabaran dan tanggung jawab, serta rasa bangga ketika mereka melihat tanaman tumbuh.
Selain itu, bercocok tanam juga bisa menjadi sarana bagi anak untuk belajar tentang siklus hidup tanaman, kebutuhan air dan sinar matahari, serta cara melindungi tanaman dari hama.
Dengan melibatkan mereka dalam aktivitas berkebun, anak juga diajak untuk mencintai alam dan menghargai sumber daya alam.
Editors' Pick
4. Kemampuan dalam menghadapi situasi darurat
Freepik
Menyiapkan anak untuk menghadapi situasi darurat adalah keterampilan penting yang bisa menyelamatkan nyawa mereka.
Ajarkan mereka cara mengenali situasi berbahaya, seperti kebakaran atau bencana alam, serta bagaimana bereaksi dengan tepat.
Misalnya, anak perlu tahu nomor-nomor darurat dan bagaimana cara menghubungi petugas yang berwenang.
Selain itu, ajarkan langkah-langkah dasar pertolongan pertama, seperti cara menangani luka ringan atau menenangkan seseorang yang mengalami cedera.
Pengetahuan tentang keselamatan juga bisa mencakup bagaimana berlindung dalam situasi berbahaya, mengenali tanda bahaya di sekitar, serta pentingnya menjaga ketenangan saat menghadapi keadaan darurat.
5. Teknik cermat dalam berbelanja
Pexels/Gustavo Fring
Mengajarkan anak keterampilan berbelanja dengan cermat akan membantu mereka mengelola keuangan dengan bijak sejak dini.
Ajarkan anak untuk membandingkan harga barang, memeriksa kualitas produk, dan memahami konsep diskon atau promosi.
Selain itu, mereka perlu belajar membuat anggaran sederhana sebelum berbelanja, sehingga tidak tergoda membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
Orangtua bisa melibatkan anak dalam membuat daftar belanja dan mengajarkan prioritas dalam membeli barang.
Dengan memahami nilai uang, anak akan tumbuh menjadi konsumen yang cerdas dan bijaksana dalam membuat keputusan pembelian, serta mampu menghindari perilaku konsumtif di masa depan.
6. Kemampuan dalam negosiasi yang efektif
Freepik/karlyukav
Negosiasi adalah keterampilan penting yang dapat membantu anak menghadapi berbagai situasi, mulai dari bermain dengan teman hingga menyelesaikan konflik di sekolah.
Ajarkan anak untuk menyampaikan keinginannya dengan jelas, tetapi tetap mendengarkan pandangan orang lain.
Mereka juga perlu memahami bahwa negosiasi bukan hanya soal memenangkan argumen, tetapi juga tentang menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.
Latih anak dalam menyusun argumen yang logis, bersikap sabar, dan menghargai perbedaan pendapat.
Keterampilan ini akan berguna dalam hubungan sosial mereka serta dalam situasi kehidupan nyata lainnya, seperti negosiasi harga atau kesepakatan bisnis di masa depan.
7. Pentingnya meminta pertolongan
todaysparent.com
Mengajarkan anak bahwa tidak ada yang salah dengan meminta pertolongan adalah langkah penting dalam membangun kemandirian emosional.
Anak perlu memahami bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bagian dari solusi yang efektif dalam menyelesaikan masalah.
Ajarkan anak untuk tahu kapan harus meminta tolong, kepada siapa mereka bisa meminta bantuan, dan bagaimana cara melakukannya dengan sopan.
Anak juga perlu merasa nyaman berbicara kepada orang dewasa di sekitarnya ketika merasa kesulitan, baik di rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Dengan keterampilan ini, anak tumbuh menjadi individu yang tidak ragu mencari solusi ketika menghadapi berbagai tantangan.
8. Bagaimana cara menghormati orang lain
Freepik
Menghormati orang lain adalah nilai moral yang sangat penting dan perlu diajarkan sejak dini.
Anak perlu diajarkan cara berbicara dengan sopan, mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian, dan menghindari perilaku yang tidak menghormati, seperti memotong pembicaraan.
Orangtua juga bisa mengajarkan anak pentingnya menghargai perbedaan, baik dalam hal pendapat, budaya, maupun latar belakang.
Anak yang tumbuh dengan nilai-nilai ini akan lebih mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya dan membangun empati dalam interaksi sosial.
Menghormati orang lain menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh rasa saling menghargai.
Demikian 8 skill dasar yang perlu orangtua ajarkan pada anak.