Apa itu Gentle Parenting? Prinsip, Manfaat, dan Tantangannya
Pola asuh dengan pendekatan yang lebih menghargai anak
22 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gentle parenting, atau pengasuhan lembut, adalah pendekatan pengasuhan yang menekankan pada hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang antara orangtua dan anak.
Pendekatan ini berbeda dengan metode pengasuhan tradisional yang mungkin lebih otoritatif atau keras, karena gentle parenting fokus pada komunikasi, pemahaman, dan penghormatan terhadap kebutuhan serta perasaan anak.
Berikut Popmama.com rangkum penjelasan mengenai gentle parentingbuat Mama.
Prinsip-Prinsip Gentle Parenting
1. Respek dan empati
Salah satu pilar utama gentle parenting adalah menghormati anak sebagai individu dengan perasaan dan pikiran yang valid.
Orangtua yang menerapkan pola asuh ini berusaha untuk memahami perasaan anak dan merespons dengan empati, bukan dengan hukuman atau kritik.
Anak diajarkan untuk mengenali dan mengekspresikan emosi mereka secara sehat, tanpa rasa takut akan dihukum atau dinilai.
2. Komunikasi yang efektif
Gentle parenting mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur antara orangtua dan anak.
Alih-alih memerintah atau memberi instruksi, orangtua diajarkan untuk menjelaskan alasan di balik setiap keputusan atau aturan.
Ini membantu anak memahami mengapa sesuatu perlu dilakukan dan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi orang lain.
Editors' Pick
3. Pengajaran melalui contoh
Dalam gentle parenting, orangtua dianggap sebagai model bagi anak-anak mereka. Alih-alih mengandalkan disiplin yang keras, mereka menunjukkan perilaku yang diharapkan melalui tindakan mereka sendiri.
Misalnya, orang tua menunjukkan bagaimana menyelesaikan konflik dengan damai dan berkomunikasi dengan hormat, sehingga anak-anak bisa belajar dari contoh ini.
4. Penghargaan terhadap otonomi anak
Gentle parenting mengakui pentingnya otonomi anak. Ini berarti orang tua memberikan ruang bagi anak untuk membuat keputusan sendiri dan belajar dari konsekuensi alami dari tindakan mereka.
Dengan cara ini, anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri dan percaya diri, dengan rasa tanggung jawab terhadap tindakan mereka sendiri.
5. Disiplin yang positif
Disiplin dalam gentle parenting tidak berfokus pada hukuman, tetapi pada pembelajaran dan pertumbuhan.
Ketika anak berperilaku tidak sesuai harapan, orangtua yang menggunakan pendekatan ini cenderung mencari akar penyebab perilaku tersebut dan bekerja sama dengan anak untuk menemukan solusi yang lebih baik.
Misalnya, daripada menghukum anak karena tidak mendengarkan, orang tua mungkin akan duduk dan berbicara dengan anak tentang mengapa mendengarkan itu penting dan bagaimana hal itu bisa dilakukan lebih baik di masa depan.
Manfaat Gentle Parenting
Gentle parenting dapat membawa banyak manfaat bagi anak dan orangtua. Anak-anak yang dibesarkan dengan pendekatan ini cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, lebih mampu mengelola emosi mereka, dan lebih percaya diri.
Mereka juga lebih cenderung membentuk hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain di masa dewasa.
Di sisi lain, orangtua yang menerapkan gentle parenting sering melaporkan hubungan yang lebih kuat dan lebih harmonis dengan anak-anak mereka.
Pendekatan ini juga dapat mengurangi stres bagi orangtua, karena mereka tidak perlu berfokus pada hukuman dan konfrontasi yang seringkali memicu ketegangan dalam hubungan keluarga.
Tantangan Gentle Parenting
Meskipun memiliki banyak manfaat, gentle parenting juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah kesabaran.
Pendekatan ini membutuhkan kesabaran ekstra karena melibatkan banyak dialog dan upaya untuk memahami anak. Selain itu, mungkin ada tekanan sosial dari lingkungan sekitar yang masih menganut metode pengasuhan yang lebih tradisional dan keras.
Namun, dengan kesabaran dan komitmen, gentle parenting bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk membangun hubungan yang kuat dan mendukung antara orang tua dan anak.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai gentle parenting, kira-kira Mama udah menerapkan pola asuh yang seperti ini belum?
Baca juga:
- 5 Parenting Axel Clash of Champions Jadi Anak yang Pintar!
- 4 Tips Parenting agar Anak Cerdas Emosional Menurut Psikologis
- Mengenal Eggshell Parenting yang Viral di TikTok, Ketahui Dampaknya!