Awas! Jarang Mengobrol dengan Anak Bisa Menyebabkan Lazy Mind

Sering diremehkan, hal ini berdampak pada perkembangan anak!

10 November 2024

Awas Jarang Mengobrol Anak Bisa Menyebabkan Lazy Mind
Freepik/yanalya

Mengobrol dengan anak secara teratur dan penuh perhatian sangat penting untuk mencegah munculnya lazy mind

Selain mempererat hubungan emosional, percakapan rutin menjadi landasan penting bagi perkembangan kognitif dan sosial anak.

Rutin mengajak anak terlibat dalam percakapan akan menstimulasi otak anak agar terus berpikir.

Anak yang jarang dilibatkan dalam obrolan orangtuanya membuat mereka sering menjawab pertanyaan dengan kata “terserah”.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua memerhatikan kebutuhan anak yang satu ini dengan rutin melibatkan anak dalam sebuah percakapan.

Berikut Popmama.com rangkum dampak jarang mengobrol dengan anak bisa menyebabkan lazy mind.

Apa Itu Lazy Mind pada Anak?

Apa Itu Lazy Mind Anak
Freepik

Lazy mind pada anak bisa diartikan sebagai kondisi di mana anak kurang terdorong untuk berpikir kritis, kreatif, atau aktif. 

Hal ini membuat anak terbiasa menjadi pasif, sulit merespons, dan kurang memiliki rasa ingin tahu.

Anak yang sering mengandalkan informasi dari luar tanpa melatih otak mereka sendiri cenderung memiliki perkembangan otak yang lambat. 

Percakapan dengan orangtua adalah stimulus penting bagi perkembangan otak mereka.

Editors' Pick

Manfaat Mengobrol dengan Anak Sejak Dini

Manfaat Mengobrol Anak Sejak Dini
Freepik

Melibatkan anak dalam sebuah percakapan sejak dini memiliki beberapa manfaat, diantaranya sebagai berikut:

  • Meningkatkan keterampilan bahasa: Berbicara secara aktif dengan anak akan mengembangkan kosakata dan pemahaman bahasa mereka. Anak yang sering diajak berbicara sejak dini akan lebih cepat memahami konsep baru.
  •  Melatih kemampuan berpikir kritis: Dengan mengobrol, anak diajak berpikir, bertanya, dan merespons, yang merangsang perkembangan otak dan melatih kemampuan berpikir kritis.
  • Membangun rasa percaya diri: Melalui interaksi dengan orangtua, anak belajar mengungkapkan ide dan pendapatnya. Ini membangun rasa percaya diri yang akan bermanfaat saat mereka bersosialisasi.

Dampak Kurangnya Interaksi Terhadap Perkembangan Emosional Anak

Dampak Kurang Interaksi Terhadap Perkembangan Emosional Anak
Freepik

Anak yang jarang dilibatkan dalam sebuah percakapan akan berdampak pada perkembangan emosionalnya, diantaranya yaitu:

  • Anak lebih tertutup dan kurangnya percaya diri: Kurangnya komunikasi membuat anak merasa tidak dihargai atau tidak penting. Ini dapat mengarah pada kecenderungan untuk lebih tertutup dan kurang percaya diri dalam berkomunikasi.
  • Kurangnya rasa empati: Melalui percakapan, anak belajar memahami emosi dan perasaan orang lain. Kurangnya interaksi bisa membuat anak kurang memahami perasaan orang lain, sehingga mengurangi rasa empati.

Cara Membiasakan Percakapan Aktif dengan Anak

Cara Membiasakan Percakapan Aktif Anak
Freepik

Membiasakan anak untuk terlibat dalam suatu percakapan aktif dapat dimulai dengan menggunakan pertanyaan yang merangsang anak untuk berpikir, seperti “Menurut kamu, kenapa bisa begitu?” atau “Bagaimana kalau kita coba cara yang lain?”.

Mama juga perlu menyediakan waktu rutin setiap hari untuk berbincang dengan anak, misalnya saat makan malam atau sebelum tidur.

Menunjukkan perhatian dan mendengarkan cerita anak dengan sungguh-sungguh juga akan mendorong mereka untuk terus bercerita dan terbuka.

Stimulasi Otak Anak Melalui Aktivitas Lain Selain Mengobrol

Stimulasi Otak Anak Melalui Aktivitas Lain Selain Mengobrol
Freepik

Jika Mama dan Papa merasa tidak terbiasa atau canggung dalam memulai percakapan dengan anak, Mama dan Papa bisa mencoba memulai percakapan diiringi dengan aktivitas lain.

Seperti contohnya membaca buku bersama anak dan mendiskusikan isinya adalah cara efektif untuk merangsang otak dan memperkaya kosakata mereka.

Cara lainnya yaitu bisa memanfaatkan permainan yang edukatif, aktivitas seperti teka-teki, permainan memori, atau menggambar akan melatih otak anak dan mendorong mereka berpikir kreatif serta kritis.

Dengan ini, anak dapat terhindar dari lazy mind kedepannya.

Demikian rangkuman mengenai dampak jarang mengobrol dengan anak yang bisa menyebabkan lazy mind.

Semoga bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest