Awas! Jarang Mengobrol dengan Anak Bisa Menyebabkan Lazy Mind
Sering diremehkan, hal ini berdampak pada perkembangan anak!
10 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengobrol dengan anak secara teratur dan penuh perhatian sangat penting untuk mencegah munculnya lazy mind.
Selain mempererat hubungan emosional, percakapan rutin menjadi landasan penting bagi perkembangan kognitif dan sosial anak.
Rutin mengajak anak terlibat dalam percakapan akan menstimulasi otak anak agar terus berpikir.
Anak yang jarang dilibatkan dalam obrolan orangtuanya membuat mereka sering menjawab pertanyaan dengan kata “terserah”.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua memerhatikan kebutuhan anak yang satu ini dengan rutin melibatkan anak dalam sebuah percakapan.
Berikut Popmama.com rangkum dampak jarang mengobrol dengan anak bisa menyebabkan lazy mind.
Apa Itu Lazy Mind pada Anak?
Lazy mind pada anak bisa diartikan sebagai kondisi di mana anak kurang terdorong untuk berpikir kritis, kreatif, atau aktif.
Hal ini membuat anak terbiasa menjadi pasif, sulit merespons, dan kurang memiliki rasa ingin tahu.
Anak yang sering mengandalkan informasi dari luar tanpa melatih otak mereka sendiri cenderung memiliki perkembangan otak yang lambat.
Percakapan dengan orangtua adalah stimulus penting bagi perkembangan otak mereka.
Editors' Pick
Manfaat Mengobrol dengan Anak Sejak Dini
Melibatkan anak dalam sebuah percakapan sejak dini memiliki beberapa manfaat, diantaranya sebagai berikut:
- Meningkatkan keterampilan bahasa: Berbicara secara aktif dengan anak akan mengembangkan kosakata dan pemahaman bahasa mereka. Anak yang sering diajak berbicara sejak dini akan lebih cepat memahami konsep baru.
- Melatih kemampuan berpikir kritis: Dengan mengobrol, anak diajak berpikir, bertanya, dan merespons, yang merangsang perkembangan otak dan melatih kemampuan berpikir kritis.
- Membangun rasa percaya diri: Melalui interaksi dengan orangtua, anak belajar mengungkapkan ide dan pendapatnya. Ini membangun rasa percaya diri yang akan bermanfaat saat mereka bersosialisasi.