Dampak Bermain Tanah pada Anak, Bisa Menjadi Obat Anti Depresan!
Bermain tanah ternyata memiliki manfaat untuk anak lho, Ma!
28 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era digital seperti sekarang, anak-anak semakin jarang bermain di luar ruangan, terutama di lingkungan yang melibatkan elemen alami seperti tanah.
Padahal, aktivitas sederhana seperti bermain tanah memiliki banyak manfaat yang seringkali diabaikan.
Kebanyakan orangtua mungkin khawatir tentang kebersihan dan risiko kuman, sehingga cenderung melarang anak-anak mereka untuk bermain tanah.
Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa interaksi dengan tanah justru bisa membawa dampak positif yang signifikan bagi kesehatan mental dan fisik anak.
Bahkan, bermain tanah dapat berfungsi sebagai "obat anti depresan" alami yang membantu meningkatkan kesejahteraan anak secara keseluruhan.
Berikut Popmama.com rangkum dampak bermain tanah pada anak, buat Mama!
1. Menghubungkan anak dengan alam
Bermain tanah adalah salah satu cara alami untuk menghubungkan anak dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam dunia yang semakin digital, interaksi langsung dengan alam menjadi semakin langka.
Namun, pengalaman berinteraksi dengan tanah, air, dan tumbuhan dapat memberikan anak rasa kedekatan dengan alam, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang sering beraktivitas di luar ruangan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan emosi yang lebih stabil.
Dengan bermain tanah, anak-anak bisa belajar mencintai dan menghargai lingkungan sejak dini.
2. Meningkatkan sistem imun anak
Paparan terhadap mikroorganisme yang ada di tanah dapat memberikan efek positif terhadap sistem imun anak.
Mikroba yang ada di tanah, seperti bakteri Mycobacterium vaccae, dapat membantu memperkuat sistem imun dengan cara meningkatkan respons tubuh terhadap patogen berbahaya.
Anak yang sering bermain tanah cenderung lebih jarang mengalami alergi dan penyakit autoimun.
Paparan awal terhadap berbagai mikroorganisme ini membantu tubuh anak mengembangkan sistem kekebalan yang lebih efektif, sehingga mereka lebih siap melawan infeksi dan penyakit di masa depan.
Editors' Pick
3. Menstimulasi perkembangan motorik anak
Bermain tanah melibatkan banyak gerakan fisik yang bermanfaat bagi perkembangan motorik anak.
Ketika anak menggali tanah, membentuk gundukan, atau menciptakan struktur dari lumpur, mereka secara aktif menggunakan otot-otot tangan, lengan, dan tubuh mereka.
Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kekuatan otot, tetapi juga melatih koordinasi antara mata dan tangan.
Selain itu, bermain dengan tekstur tanah yang beragam membantu mengasah indera peraba anak, memperbaiki kemampuan mereka dalam mengenali berbagai jenis permukaan.
Semua ini berkontribusi pada perkembangan motorik halus dan kasar yang sangat penting untuk kemampuan fisik dan kognitif mereka di kemudian hari.
4. Meningkatkan kreativitas dan kemampuan imajinatif anak
Bermain tanah memberikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi kreativitas dan imajinasi mereka.
Dalam aktivitas seperti membentuk "kue tanah" atau "kastil pasir", anak-anak sering kali menggunakan imajinasi mereka untuk menciptakan skenario bermain yang kompleks.
Proses ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat kemampuan berpikir kreatif dan problem solving.
Melalui bermain, anak-anak belajar bagaimana memecahkan masalah, berinovasi, dan berpikir di luar kebiasaan.
5. Efek relaksasi dan anti depresi
Salah satu manfaat luar biasa dari bermain tanah adalah potensinya dalam mengurangi gejala depresi dan kecemasan pada anak-anak.
Tanah mengandung mikroba seperti Mycobacterium vaccae, yang diketahui dapat merangsang produksi serotonin dalam otak.
Serotonin adalah neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, dan kadar yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Paparan terhadap mikroba ini saat bermain tanah dapat memberikan efek relaksasi alami, membuat anak merasa lebih tenang dan bahagia.
Bermain tanah bisa menjadi terapi alami yang sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mental anak.
6. Mendorong kemandirian dan rasa percaya diri
Bermain tanah memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka secara mandiri.
Saat bermain, anak-anak sering kali membuat keputusan sendiri tentang apa yang ingin mereka lakukan dan bagaimana melakukannya.
Proses ini membantu mereka belajar tentang konsekuensi dari pilihan mereka, serta mengembangkan rasa percaya diri dalam kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan.
Selain itu, bermain tanah juga mendorong anak untuk mencoba hal-hal baru, yang pada akhirnya meningkatkan rasa kemandirian mereka.
7. Membangun hubungan sosial
Bermain tanah seringkali melibatkan interaksi dengan anak-anak lain, yang dapat meningkatkan keterampilan sosial anak.
Saat bermain bersama, anak-anak belajar tentang pentingnya bekerja sama, berbagi, dan berkomunikasi.
Misalnya, ketika mereka membangun sesuatu bersama dari tanah, mereka harus berdiskusi dan menyepakati peran masing-masing.
Proses ini mengajarkan mereka cara berinteraksi secara efektif dengan orang lain, mengembangkan empati, dan membangun hubungan yang positif.
Jadi jika si Kecil ingin bermain tanah, biarkan saja ya, Ma. Dampak bermain tanah pada anak bagus untuk perkembangannya.
Tapi jangan lupa untuk mencari tempat yang belum terkontaminasi dengan kotoran hewan dan bakteri bahaya lainnya!
Baca juga:
- Cara Bermain dengan Anak 2 Tahun, Baik untuk Perkembangannya!
- Arti Mimpi Bermain dengan Bayi, Apakah Pertanda Baik?
- Cara dan Manfaat Bonding dengan Anak Lewat Aktivitas di Tempat Bermain