8 Kebiasaan yang Membuat Anak Menjadi Nakal

Terlalu overprotective salah satunya!

31 Juli 2024

8 Kebiasaan Membuat Anak Menjadi Nakal
Pixabay/ruslana_art

Mendidik anak merupakan tugas yang kompleks dan penuh tantangan. Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya, termasuk dalam membentuk perilaku yang baik. 

Terkadang tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari yang dilakukan oleh orangtua justru dapat mempengaruhi anak menjadi nakal. 

Kebiasaan ini bisa berasal dari cara mendidik yang kurang tepat atau kurangnya pemahaman tentang kebutuhan emosional anak. 

Memahami faktor-faktor yang berpotensi membuat anak berperilaku negatif adalah langkah penting untuk memperbaiki pola asuh dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter anak. 

Berikut Popmama.com rangkum beberapa kebiasaan membuat anak menjadi nakal.

1. Orangtua yang overprotective pada anak

1. Orangtua overprotective anak
Freepik/master1305

Overprotective adalah sikap orangtua yang terlalu melindungi anak dari segala hal yang dianggap berbahaya, baik fisik maupun emosional. 

Orangtua yang terlalu protektif cenderung membatasi eksplorasi anak terhadap dunia sekitar. Hal ini bisa membuat anak merasa tidak percaya diri dan kurang mandiri karena mereka selalu bergantung pada orangtua dalam menghadapi tantangan. 

Perlindungan berlebihan juga dapat menimbulkan perasaan frustasi dan memberontak pada anak, yang kemudian memicu perilaku nakal. 

Anak perlu diberi ruang untuk belajar dari kesalahan dan mengembangkan kemampuan mengatasi masalah. 

Dengan memberi kebebasan yang terkontrol, orangtua dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab tanpa merasa terkekang atau terlalu diawasi.

2. Kurangnya rutinitas yang jelas

2. Kurang rutinitas jelas
Freepik/jcomp

Rutinitas memberikan struktur dan rasa aman bagi anak. Tanpa rutinitas yang jelas, anak mungkin merasa bingung dan tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka. 

Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan perilaku yang tidak teratur dan cenderung nakal karena anak mencari cara untuk menguji batas-batas yang tidak mereka pahami.

3. Memanjakan anak secara berlebihan

3. Memanjakan anak secara berlebihan
Freepik

Memanjakan anak dengan memberikan segala keinginan mereka tanpa batasan dapat menyebabkan anak menjadi manja dan tidak menghargai usaha. Anak yang terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus bekerja keras mungkin akan kesulitan menghadapi rasa kekecewaan dan frustasi. 

Mereka dapat menjadi kurang disiplin dan lebih cenderung menunjukkan perilaku nakal saat tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orangtua harus mengajarkan nilai-nilai kesabaran dan usaha kepada anak, serta pentingnya menghargai apa yang mereka miliki. 

Dengan demikian, anak akan belajar untuk lebih menghargai dan merespons situasi yang tidak sesuai harapan dengan sikap yang lebih positif.

Editors' Pick

4. Kurangnya disiplin

4. Kurang disiplin
Freepik/fwstudio

Disiplin adalah bagian penting dari mendidik anak. Kurangnya disiplin membuat anak tidak memahami konsekuensi dari tindakan mereka. 

Anak yang tidak diajarkan disiplin mungkin akan terus-menerus menguji batas dan bertindak nakal karena mereka tidak mengerti adanya aturan yang harus diikuti.

Pentingnya mendisiplinkan anak harus sudah diterapkan dari usia anak ketika masih kecil agar mereka terbiasa untuk hidup dalam batasan-batasan tertentu.

5. Tidak memberikan anak pilihan atau terlalu mengatur anak

5. Tidak memberikan anak pilihan atau terlalu mengatur anak
Freepik/artursafronovvvv

Anak yang selalu diatur tanpa diberi kesempatan untuk membuat pilihan sendiri dapat merasa terkekang dan kehilangan rasa kontrol atas hidup mereka. Ini bisa menyebabkan frustasi dan perilaku nakal sebagai bentuk perlawanan untuk mendapatkan kembali kontrol tersebut. 

Memberikan anak pilihan yang sesuai dengan usianya membantu mereka mengembangkan kemampuan mengambil keputusan dan rasa tanggung jawab.

Orangtua harus berusaha untuk memberikan opsi yang sehat dan membimbing anak dalam membuat keputusan yang baik. 

Dengan cara ini, anak belajar untuk berpikir secara mandiri dan menghargai kebebasan yang mereka miliki, tanpa merasa terlalu dikendalikan.

6. Memarahi anak ketika nakal namun tidak memberikan apresiasi ketika anak berperilaku baik

6. Memarahi anak ketika nakal namun tidak memberikan apresiasi ketika anak berperilaku baik
Freepik/peoplecreations

Fokus hanya pada perilaku negatif dan mengabaikan perilaku positif dapat membuat anak merasa bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian adalah dengan bersikap nakal. 

Ini bisa mengarah pada pola perilaku yang tidak diinginkan. Orangtua perlu memberikan apresiasi dan pujian saat anak melakukan hal yang baik, serta memberikan bimbingan yang konstruktif saat mereka berperilaku buruk. 

Dengan cara ini, anak akan memahami bahwa perilaku baik dihargai dan perilaku buruk memiliki konsekuensi. 

Apresiasi yang tulus membantu memperkuat perilaku positif dan mendorong anak untuk terus berusaha melakukan hal yang baik.

7. Komunikasi yang minim antar orangtua dan anak

7. Komunikasi minim antar orangtua anak
Freepik/peoplecreations

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk hubungan yang sehat antara orangtua dan anak. Kurangnya komunikasi dapat membuat anak merasa tidak dimengerti dan kesepian, yang kemudian bisa memicu perilaku nakal sebagai cara untuk menarik perhatian. 

Orangtua harus meluangkan waktu untuk mendengarkan dan berbicara dengan anak, memahami perasaan dan kebutuhan mereka. 

Melalui komunikasi yang terbuka dan jujur, anak akan merasa dihargai dan lebih cenderung untuk berbicara tentang masalah mereka daripada menunjukkan perilaku negatif. 

Komunikasi yang efektif juga membantu membangun kepercayaan dan ikatan yang kuat antara orangtua dan anak.

8. Mencontohkan perilaku yang kurang baik pada anak

8. Mencontohkan perilaku kurang baik anak
Freepik/karlyukav

Anak belajar banyak dari mengamati orangtua mereka. Jika orangtua menunjukkan perilaku yang kurang baik, seperti berbohong, berteriak, atau bersikap tidak hormat, anak kemungkinan besar akan meniru perilaku tersebut. 

Perilaku orangtua yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada anak dapat membingungkan mereka dan membuat mereka bertindak dengan cara yang sama. 

Orangtua harus berusaha untuk menjadi teladan yang baik, menunjukkan perilaku yang jujur, sabar, dan hormat. 

Dengan memberikan contoh yang positif, anak akan belajar untuk bertindak dengan cara yang sama dan tumbuh dengan karakter yang baik.

Demikian rangkuman mengenai kebiasaan membuat anak menjadi nakal. Bisa menjadi bahan untuk introspeksi buat Mama, agar lebih mengerti si Kecil.

Baca juga:

 

The Latest