Tips Menghadapi Anak yang Tidak Mau Dekat dengan Papa

Proses bagi anak dalam memahami peran orangtua

4 September 2024

Tips Menghadapi Anak Tidak Mau Dekat Papa
Freepik

Menghadapi situasi dimana seorang anak enggan dekat dengan Papa bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan dan emosi. 

Bagi seorang ayah, hubungan dengan anak adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan keluarga. 

Ketika jarak emosional terjadi, bisa menimbulkan perasaan cemas, frustasi, dan bahkan rasa tidak berdaya. 

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap hubungan memiliki dinamika yang unik, dan ada banyak faktor yang memengaruhi perilaku anak. 

Dengan pendekatan yang tepat, Papa dapat memperbaiki dan memperkuat hubungan dengan anak, menciptakan ikatan yang lebih erat dan penuh kasih sayang. 

Berikut adalah beberapa tips menghadapi anak yang tidak mau dekat dengan Papa, selengkapnya di Popmama.com.

1. Tetap bersikap tenang dan bijak

1. Tetap bersikap tenang bijak
Freepik

Saat menghadapi situasi dimana anak menolak kedekatan dengan Papa, penting bagi Papa untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan reaksi negatif. 

Anak-anak sangat peka terhadap emosi orangtua mereka, dan jika Papa merespons dengan marah atau kecewa, anak mungkin merasa semakin tidak nyaman. 

Bersikap bijak dan memahami bahwa perubahan dalam hubungan membutuhkan waktu akan membantu Papa untuk tidak terburu-buru dalam menuntut kedekatan.

2. Ingat bahwa anak hanya menunjukkan sikap yang sesuai dengan usianya

2. Ingat bahwa anak ha menunjukkan sikap sesuai usianya
Freepik

Anak-anak, terutama balita, sedang berada dalam tahap perkembangan dimana mereka belajar mengenali dan mengekspresikan emosi mereka. 

Penolakan atau keengganan mereka untuk dekat dengan Papa seringkali bukanlah sesuatu yang bersifat pribadi. 

Ini mungkin bagian dari proses mereka dalam mencari kenyamanan atau memahami peran orangtua. 

Mengingat hal ini dapat membantu Papa untuk tidak mengambil sikap anak secara pribadi dan tetap bersikap suportif.

Editors' Pick

3. Validasi perasaannya

3. Validasi perasaannya
Freepik

Penting bagi Papa untuk mengakui dan menghormati perasaan anak, bahkan jika perasaan tersebut membuat Papa merasa terluka. 

Dengan memvalidasi perasaan anak, seperti dengan mengatakan, "Papa tahu kamu mungkin merasa tidak nyaman atau canggung sekarang," Papa menunjukkan bahwa perasaan anak diterima dan dipahami. 

Validasi ini penting dalam membangun kepercayaan dan membantu anak merasa aman dalam mengekspresikan perasaannya.

4. Tetap berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan anak

4. Tetap berusaha membangun hubungan baik anak
Freepik

Meskipun anak mungkin menolak kedekatan, Papa harus tetap berusaha membangun hubungan dengan cara-cara yang tidak memaksa. 

Ini bisa berupa aktivitas bersama yang disukai anak, seperti bermain, membaca cerita, atau hanya menghabiskan waktu bersantai bersama. 

Dengan menunjukkan ketertarikan dan kehadiran tanpa menuntut, anak mungkin secara perlahan mulai merasa nyaman untuk lebih dekat dengan Papa.

5. Menghormati batasan anak

5. Menghormati batasan anak
Freepik

Setiap anak memiliki batasan dan kenyamanan yang berbeda-beda. Penting bagi Papa untuk menghormati batasan ini dan tidak memaksakan kedekatan. 

Jika anak membutuhkan ruang atau waktu, berikanlah hal tersebut dengan penuh pengertian. 

Menghormati batasan anak tidak berarti menyerah, tetapi menunjukkan bahwa Papa menghargai perasaan dan kebutuhan anak, yang pada akhirnya dapat memperkuat hubungan jangka panjang.

6. Bersabar dan jangan menyerah

6. Bersabar jangan menyerah
Freepik

Membangun kembali kedekatan dengan anak membutuhkan waktu, dan mungkin ada pasang surut dalam prosesnya. 

Kesabaran adalah kunci. Penting bagi Papa untuk tidak menyerah, bahkan ketika hasilnya tidak segera terlihat. 

Setiap usaha yang dilakukan, sekecil apapun, akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang. 

Dengan bersabar, Papa memberikan ruang bagi anak untuk merasa nyaman dan terbuka kembali.

7. Cari bantuan atau dukungan eksternal jika diperlukan

7. Cari bantuan atau dukungan eksternal jika diperlukan
Freepik

Jika Papa merasa kesulitan untuk mengatasi masalah ini sendiri, tidak ada salahnya mencari bantuan dari pihak ketiga, seperti konselor keluarga atau psikolog anak. 

Mencari bantuan profesional ini dapat memberikan perspektif baru dan strategi yang lebih terarah untuk membangun kembali kedekatan dengan anak. 

Selain itu, dukungan dari teman atau keluarga juga bisa menjadi sumber kekuatan dan motivasi dalam menghadapi tantangan ini.

Demikian tips menghadapi anak yang tidak mau dekat dengan Papa, semoga membantu ya, Pa!

Baca juga:

The Latest