Sebagai orangtua, salah satu tujuan utama adalah mempersiapkan anak-anak untuk sukses di sekolah dan kehidupan.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengajarkan calistung (membaca, menulis, dan berhitung).
Namun, sebelum memulai proses tersebut, penting untuk memahami bahwa melatih fokus anak adalah langkah awal yang sangat krusial.
Orangtua selalu berfokus bagaimana anak bisa cepat belajar dan memiliki keterampilan calistung sejak dini, namun lupa bagaimana cara melatih fokus anak.
Anak yang memiliki kemampuan calistung namun tapi tidak memiliki fokus yang baik akan cepat merasa jenuh ketika membaca, menghitung ataupun menulis.
Mereka akan selalu memperhatikan hal lain ketika merasa bosan dikarenakan fokusnya yang mudah untuk teralihkan.
Oleh karena itu, Mama harusutamakan melatih fokus anak sebelum mengajarkan calistung.
Berikut Popmama.com rangkum penjelasan lengkapnya buat Mama!
Mengapa Fokus Itu Penting?
Pexels/Tima Miroshnichenko
Fokus adalah kemampuan untuk memperhatikan satu hal dalam jangka waktu tertentu tanpa terganggu oleh stimulus lain.
Kemampuan ini sangat penting dalam proses belajar, termasuk dalam calistung.
Anak yang memiliki kemampuan fokus yang baik cenderung dapat menyerap informasi dengan lebih efektif dan menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih baik.
Dampak Fokus terhadap Calistung
Fokus anak sangat penting untuk dibentuk sebelum Mama mengajarkan calistung. Anak yang belum memiliki kemampuan fokus yang baik akan sangat mudah jenuh ketika melakukan aktivitas membaca, menulis, ataupun menghitung.
Akan sangat disayangkan jika anak sudah memiliki kemampuan calistung namun mereka tidak fokus dalam melakukan aktivitas tersebut.
Berikut merupakan dampak yang disebabkan jika anak memiliki kemampuan fokus yang baik terhadap calistung.
1. Pemahaman yang lebih baik
Pexels/Anastasia Shuraeva
Anak yang mampu memusatkan perhatian pada kegiatan belajar dapat memahami konsep-konsep dasar calistung dengan lebih cepat.
Fokus membantu mereka dalam mengenal huruf, angka, dan hubungan antara konsep dengan lebih mendalam.
Ketika anak dapat sepenuhnya terlibat dalam materi pelajaran tanpa gangguan, mereka lebih mampu menyerap informasi dan menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.
Ini membangun dasar yang kuat untuk kemampuan belajar lebih lanjut dan pencapaian akademis yang lebih baik di masa depan.
2. Memiliki kemampuan memori yang baik
Freepik/KamranAydinov
Fokus meningkatkan kemampuan memori anak karena informasi yang diperoleh dengan perhatian penuh lebih mudah disimpan dan diingat.
Ketika anak belajar dengan konsentrasi yang tinggi, mereka lebih cenderung untuk menyimpan informasi dalam jangka panjang.
Memori yang baik memungkinkan anak untuk mengingat apa yang telah dipelajari sebelumnya, yang sangat penting dalam proses belajar Calistung.
Dengan memori yang kuat, anak akan lebih siap menghadapi pelajaran baru dan dapat mengaitkan konsep-konsep yang telah dipelajari.
3. Kemampuan problem solving
Pexels/GustavoFring
Anak yang terlatih dalam fokus lebih baik dalam menghadapi masalah dan menemukan solusi kreatif.
Kemampuan untuk berkonsentrasi membantu mereka dalam menganalisis situasi dan berpikir secara kritis.
Ketika anak dapat memusatkan perhatian pada masalah yang dihadapi, mereka dapat mengevaluasi berbagai kemungkinan solusi dan memilih pendekatan yang paling efektif.
Keterampilan problem solving ini sangat bermanfaat dalam proses belajar calistung dan dalam kehidupan sehari-hari, di mana pemecahan masalah seringkali diperlukan.
Editors' Pick
4. Pengembangan Kemandirian
Pexels/Cotton Bro
Fokus yang baik membantu anak untuk menjadi lebih mandiri dalam belajar. Anak yang dapat fokus dengan baik bisa menyelesaikan tugas-tugas belajar tanpa terlalu bergantung pada bantuan orang dewasa.
Kemampuan ini memupuk kemandirian, karena anak belajar untuk mengatur waktu dan menyelesaikan pekerjaan secara efisien.
Kemandirian ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri mereka tetapi juga mempersiapkan mereka untuk tanggung jawab akademis dan pribadi di masa depan.
Cara Melatih Fokus Anak
Fokus anak akan terbentuk dengan sendirinya, namun penting buat Mama untuk melatih agar anak memiliki kemampuan fokus yang baik dengan cara sebagai berikut:
1. Latih fokus anak dengan permainan edukatif
Freepik
Salah satu langkah awal yang penting dalam melatih fokus anak yaitu dengan bermain, anak balita tidak menyukai belajar dengan situasi yang serius, namun Mama bisa memanfaatkan waktu bermainnya dengan permainan yang edukatif.
Latihan kecil seperti bermain puzzle atau membaca buku bersama dapat membantu melatih fokus anak.
Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga melatih kemampuan konsentrasi anak dalam lingkungan yang tidak menekan.
Dengan melakukan aktivitas ini secara rutin, anak belajar untuk memperhatikan detail dan menyelesaikan tugas secara sistematis.
Ini adalah cara yang efektif untuk membangun fondasi fokus sebelum memulai kegiatan belajar calistung yang lebih intensif.
2. Berikan anak rutinitas yang konsisten
Freepik
Menetapkan rutinitas harian yang konsisten membantu anak merasa lebih teratur dan memudahkan mereka untuk memusatkan perhatian pada tugas-tugas belajar.
Dengan rutinitas yang teratur, anak bisa lebih mudah beradaptasi dengan jadwal dan berfokus pada aktivitas yang telah ditentukan.
Rutinitas menciptakan lingkungan yang mendukung konsentrasi dan mengurangi kebingungan atau gangguan, sehingga anak bisa lebih fokus dalam menjalani aktivitas belajar dan kegiatan sehari-hari.
3. Ciptakan lingkungan yang minim gangguan
Freepik
Lingkungan belajar yang bebas dari gangguan membantu anak untuk fokus dengan lebih baik.
Ciptakan area belajar yang tenang, jauh dari kebisingan dan gangguan visual seperti televisi atau perangkat elektronik.
Dengan lingkungan yang kondusif, anak dapat mengarahkan perhatian mereka pada materi pelajaran tanpa terganggu oleh stimulus eksternal.
Lingkungan yang teratur dan minim gangguan mendukung konsentrasi dan efisiensi belajar anak.
4. Teknik relaksasi
Freepik/senivpetro
Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi sederhana dapat membantu anak merasa lebih tenang dan fokus.
Ajarkan anak untuk menggunakan teknik ini ketika mereka merasa stres atau sulit berkonsentrasi.
Teknik relaksasi membantu menenangkan pikiran dan memfokuskan perhatian pada tugas yang ada.
Dengan mengurangi kecemasan dan stres, anak dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berkonsentrasi dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.
5. Waktu Istirahat yang Cukup
Freepik
Memastikan anak mendapatkan cukup waktu istirahat sangat penting untuk menjaga kemampuan fokus mereka.
Kelelahan dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan mempengaruhi kualitas belajar mereka.
Berikan waktu istirahat yang cukup antara sesi belajar untuk membantu anak merasa segar dan siap untuk kembali belajar.
Istirahat yang cukup mendukung kesehatan mental dan fisik anak, sehingga mereka dapat tetap fokus dan produktif dalam aktivitas belajar mereka.
Nah, itu tadi kenapa Mama perlu mengutamakan melatih fokus anak sebelum mengajarkan calistung. Semoga bermanfaat ya, Ma!